Keliling Dunia Naik Mobil, Turis Nomadic Perancis Tiba di Jakarta

Oleh : Ahmad Fadli | Sabtu, 05 Januari 2019 - 13:00 WIB

Pasangan turis nomadic asal Prancis tiba di Jakarta naik mobil
Pasangan turis nomadic asal Prancis tiba di Jakarta naik mobil

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Nomadic tourism sangat menyenangkan. Sebab, kita bukan hanya bisa mengelilingi destinasi disuatu daerah. Bahkan bisa hingga keliling daerah. Pasangan asal Prancis Eva & Philippe membuktikan hal tersebut. Dengan menaiki mobil pasangan ini keliling dunia. Dan mampir di Jakarta.

Eva & Philippe tiba di Indonesia setelah 2,5 tahun perjalanan dari Perancis. Pasangan asal Bordeaux ini berkelana jalur darat dari Eropa melewati 27 negara hingga sampai ke Jakarta menggunakan Land Rover Camper. Misinya sangat simple. Tur keliling dunia naik Land Rover mereka yang diberi nama Zebra.

Sebelum sampai di Indonesia, pasangan ini menghabiskan waktu selama 6 bulan di Malaysia. Zebra Eva dan Phillipe masuk ke Jakarta bulan Oktober 2018 lalu.

“Kami harus bayar 2000 Euro untuk mengirim mobil campervan kami dari Port Klang ke Jakarta. Begitu sampai, kami langsung tur ke Sumatera sampai ke Pulau Banyak di Aceh. Sayang sekali Malaka-Dumai belum ada kapal RORO padahal itu bisa memotong waktu dan biaya perjalanan. Saya rasa itu kunci untuk membuka rute cross border overland antara Malaysia & Indonesia,” kata Phillippe.

Buat Philippe, perjalanan ini sangat istimewa. Sebab, 5 tahun lalu ia mengalami krisis kehidupan. Mulai dari terkena stroke, berhenti dari pekerjaan, cerai dengan istri pertamanya. Kondisi itu yang membuatnya bertekad menjadi full time Nomad.

Setelah bertemu Eva, Philippe lantas menjual salah satu propertinya di Prancis untuk beli Land Rover baru. Mobil ini dimodif. Ia membuat cabin ibarat rumah bergerak. Isinya? Kamar tidur, toilet, pendingin, dapur.

“Sebelum meninggalkan Prancis, kami juga beli Apartemen baru yang kemudian kami sewakan lewat Airbnb. Passive income itulah yang mendanai kami untuk hidup di perjalanan selama 2,5 tahun belakangan ini,” jelas Phillipe.

Dalam perjalanannya, Pasangan ini juga harus bayar jaminan untuk carnet (passport untuk kendaraan yang ingin cross border). Biayanya di Prancis 80% dari harga beli mobil.

Di Indonesia, keduanya berencana berhenti lama. Sebelum melanjutkan perjalanana ke negara-negara lain.

“Rencana awalnya begitu, sebelum kami ke India, Afrika dan Amerika Selatan. Tapi tampaknya kami terlalu jatuh cinta dengan Indonesia dan mungkin ini akan jadi stop paling lama. Kami baru saja menyelesaikan Sumatera dan sudah sampai ke Bali juga. Ternyata Indonesia terlalu besar, mungkin gak cukup untuk satu tahun untuk keliling semuanya,” ujar Philippe.

Ketua Tim Ahli Nomadic Tourism Kementerian Pariwisata Waizly Darwin, mengatakan konsep nomadic tourism sangat tepat diterapkan di Indonesia.

“Dengan nuansa alamnya yang terdiri dari gunung dan lautan, konsep nomadic sangat cocok diterapkan. Sebab wisatawan bisa melakukan mobilitasnya dengan cepat,” tutur Waizly.

Dijelaskannya, nomadic tourism juga bisa menjangkau destinasi yang jauh.

“Ada banyak jenis nomadic. Seperti caravan, glamcamp, live aboard, dan sea plane dan lainnya. Tentu penerapannya disesuaikan dengan kondisi destinasi. Destinasi yang susah dijangkau, bisa memaksimalkan sea plane,” paparnya.

Waizly menambahkan, Eva dan Phillipe menyambut bahagia rencana Kementerian Pariwisata yang ingin menginisiasi kategori Visa baru untuk Nomad.

“Seperti yang dibahas pada saat FGD Nomadic Tourism Desember 2018 lalu. Karena satu yang jadi kendala adalah persoalan Visa yang pas untuk nomad seperti mereka,” paparnya.

Waizly menambahkan, Kedua pasangan ini adalah contoh pengembara mewah. Mereka tak hanya bermodalkan uang (money), namun juga waktu (time) dan kebebasan (freedom) untuk berkelana. Menurutnya, mereka mencari journey, bukan destinasi.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik hadirnya dua wisatawan nomadic asal Prancis ini.

“Sebelum ke Jakarta, keduanya sudah berkeliling Sumatera. Ini bagus buat kita. Membuktikan jika Indonesia itu aman. Pariwisatanya juga ramah terhadap wisatawan dan traveler. Kementerian Pariwisata juga mendukung bergulirnya nomadic tourism di Indonesia. Karena, alamnya sangat mendukung buat mereka yang senang berpindah destinasi,” paparnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 - 21:55 WIB

Peringatan Hari Kartini: Srikandi BUMN Gelar Edukasi Terkait Investasi Properti

Jakarta-Dalam rangka memperingati Hari Kartini Srikandi BUMN Indonesia menyelenggarakan webinar bertajuk “Smart Investment 2024 Year of The Dragon”. Acara yang digelar secara daring, akhir…

Kick Off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:15 WIB

Toyota Eco Youth Kembali Digelar Ajak Generasi Muda Berperan Nyata Jaga Bumi

Toyota Indonesia secara resmi menggelar Kick off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 dengan mengusung tema "EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi”.

IKN Project Shipment and Conference

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:09 WIB

Dari Istana Negara Hingga Kantor Presiden, MJEE Pasok Lift dan Eskalator di Sejumlah Gedung Utama IKN

Jika sebelumnya pada 26 Februari 2024 principal MJEE yaitu Mitsubishi Electric Building Solutions Corporation (MEBS) di Tokyo mengumumkan bahwa MJEE telah berasil mendapatkan pesanan untuk 55…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:40 WIB

Menperin Agus: Industri Manufaktur RI Sehat & Solid, Ekspansif 32 Bulan Berturut-turut

Fase ekspansi yang dicatat oleh industri manufaktur tanah air masih berlanjut sehingga memperpanjang periode selama 32 bulan berturut-turut. Ini berdasarkan laporan S&P Global, yang menunjukkan…

RS Royal Progress Sunter memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal serta dukungan teknologi medis terkini yang dapat membantu menangani permasalahan varises.

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:35 WIB

RS Royal Progress Sunter Hadirkan Metode Penanganan Varises Laser Tanpa Bedah

Memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal, RS Royal Progress Sunter hadirkan EVLA, metode penanganan varises lewat laser, tanpa bedah dan minim sayatan.