Bicara Regulasi, Menkominfo Buka Rakornas Perkumpulan Gerakan Kebangsaan

Oleh : Wiyanto | Senin, 17 Desember 2018 - 13:06 WIB

Menkominfo Rudi Antara saat pembukaan Rakornas dan Lokarya Perkumpulan Gerakan Kebangsaan
Menkominfo Rudi Antara saat pembukaan Rakornas dan Lokarya Perkumpulan Gerakan Kebangsaan

INDUSTRY.co.id -

Jakarta - Izin era kini semakin mudah, termasuk soal telekomunikasi dan digital di dunia maya. Sebelumnya proses izin mencapai 36 tahapan, kini tinggal 5 tahapan. Ini kemajuan besar dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

"Jadi ada simetri bargaining power, simetri daya tawar kemudian yang lain yang dilakukan dalam konteks regulator adalah bagaimana kita menyederhanakan perizinan," kata Menkominfo Rudi Antara saat membuka Rakornas dan Lokakarya Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) di hotel Redtop Jakarta, Senin (17/12/2018).

Ia mengatakan, saat dirinya memimpin r gulasi ini, semua perizinan yang tidak penting dipangkas dan disederhanakan. "Saya bergabung dengan pemerintah saya sebelumnya belum pernah dengan pemerintah izin jenisnya itu di kominfo 36, sekarang tinggal 5, Sederhanakan saja kalau tidak perlu izin ngapain minta izin," katanya.

Kemudian cara minta izinnya juga, kata dia dipercepat itu seperti laundry ada yang same day service. Jadi kalau izin prinsip dimintakan 10 jam - 11 jam per hari yang sama, sore sudah keluar.

"Jadi mudahkan, mudahkan, mudahkan. Startup, kita tahu digital startup itu tidak perlu minta izin ke kominfo cuma registrasi, daftar sendiri, yang penting ada akta pendirian, perusahaan dan NPWP. Jadi kalau suatu saat pemerintah memberikan insentif, jadi kita tahu kepada siapa diberikan, by name by address. tujuannya cuma itu aja Kenapa juga harus minta izin?," katanya.

Sementara, Ketua Umum DPP PGK bursah zarnubi dalam sambutannya menyampaikan pentingnya literasi agar generasi muda bisa keluar dari kegagapan teknologi digital.

"Contohnya di media sosial itu informasi banyak yang bersifat merusak atau informasi sampah teks news report bahkan Presiden Jokowi pun menjadi sasaran hoax seperti tuduhan anggota PKI yang sudah berkali-kali dibantah karena memang tidak masuk akal PKI bubar 65 sementara Presiden Jokowi lahir tahun 61 di situlah pentingnya kita menggunakan akal sehat dalam menyaring setiap informasi," kata Bursah.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Investasi Bodong (Foto Dok Industry.co.id)

Senin, 06 Mei 2024 - 00:11 WIB

Catat Ya! Jadi Korban Investasi Bodong, Nasabah Disarankan Tempuh Jalur Hukum

Jakarta - Kasus dugaan dana nasabah hilang di rekening tabungan PT Bank Tabungan Negara Tbk menarik perhatian publik.

PJ Gubernur Turut Hadir dalam Paskah ASN DKI Jakarta 2024

Minggu, 05 Mei 2024 - 22:53 WIB

Hadiri Paskah, Heru Imbau ASN Tingkatkan Pelayanan Bagi Masyarakat

Jakarta- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar perayaan Paskah Bersama 2024 dengan mengangat tema "Aktualisasi Nilai-Nilai Paskah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2024" yang digelar…

Atlet tim Thomas dan Uber

Minggu, 05 Mei 2024 - 22:38 WIB

BNI Apresiasi Tim Thomas dan Uber Indonesia  

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI selaku sponsor resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi luar biasa Tim Thomas…

BTN Raih Best Savings Bank Award

Minggu, 05 Mei 2024 - 22:22 WIB

Konsisten Jalankan Peran, BTN Raih Best Savings Bank Award

Jakarta-Konsistensi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menjalankan peran sebagai bank tabungan dan meningkatkan tingkat inklusi keuangan di masyarakat membuat perseroan meraih penghargaan…

Peluncuran Oreo Pokemon di Indonesia.

Minggu, 05 Mei 2024 - 22:11 WIB

Oreo Rayakan Kolaborasinya Bersama Pokemon. Ada Kepingan Biskuit Langka Berhadiah Perjalanan ke Jepang

Kolaborasi ini mengajak masyarakat untuk menemukan seluruh gambar koleksi karakter Pokemon pada kepingan biskuit Oreo dan berkesempatan mengikuti undian berhadiah istimewa.