Dihadapan Para Emiten, Menperin Beberkan Peluang Menuju Masa Keemasan RI tahun 2045

Oleh : Ridwan | Kamis, 13 Desember 2018 - 17:50 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Indonesia akan memasuki masa keemasan pada tahun 2045 dengan menjadi negara yang maju dan sejahtera. Salah satu aspirasi besarnya adalah Indonesia berada dalam jajaran lima negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia.

“Target dalam Making Indonesia 4.0 di tahun 2030 menjadi pengantar puncak kejayaan pada 100 tahun Indonesia,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada peringatan ulang tahun ke-30 Asosiasi Emiten Indonesia di Jakarta, Kamis (13/12).

Adapun empat pilar yang perlu dijalankan pemerintah guna mempercepat pencapaian sasaran tersebut yaitu, pengembangan sumber daya manusia (SDM) dengan penguasaan pengetahuan dan teknologi, kemudian pengembangan ekonomi berkelanjutan, pembangunan yang merata dan berkeadilan, serta memacu daya tahan ekonomi dan kemandirian nasional.

“Kalau kita lihat, saat ini income per kapita kita USD 3.877 dan ditargetkan pada tahun 2036 mencapai USD 13.162, hingga bisa naik di 2045 sebesar USD 23.199,” ungkap Menperin. 

Untuk itu, peran kinerja industri manufaktur sangat dibutuhkan karena membawa efek berantai bagi perekonomian nasional. “Komponen yang diperlukan pada tahun 2045 itu pertumbuhan industri manufaktur kita sebesar 6,3 persen dengan kontribusi ke PDB mencapai 26 persen,” imbuhnya. 

Menurutnya, jika target itu tercapai, petumbuhan ekonomi nasional mampu menembus angka 5,7 persen. “Jadi, Indonesia bisa masuk lima besar ekonomi dunia, setelah Amerika Serikat, Jepang, China dan India,” ujarnya.

Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong seluruh pemangku kepentingan seperti pelaku usaha dan masyarakat untuk semakin optimistis, terutama dalam menghadapi era industri 4.0. “Apalagi, saat ini Indonesia masih menjadi negara tujuan utama investasi karena kondisi ekonomi dan politiknya yang cukup stabil dan kondusif,” tuturnya. 

Airlangga menyebutkan, ada beberapa investor manufaktur global yang akan masuk ke Indonesia, antara lain industri smartphone yang membidik lokasi di Batam serta industri tesktil, pakaian, dan alas kaki yang ingin menjadikan Jawa Tengah menjadi basis produksinya untuk pasar ekspor.

“Pegatron memang sedang mengkaji, dan kami sedang memonitor terus. Rencananya akan kerja sama dengan Sat Nusapersada, dan ini menjadi salah satu investasi yang akan masuk di Batam, pada tahap pertama sekitar USD1 miliar,” ungkapnya. 

Industri otomotif asal Korea Selatan juga berminat investasi di Indonesia, bahkan industri baja di Kawasan Industri Morowali bakal lebih ekspansif produksinya. “Kami optimitis kinerja industri manufaktur akan tumbuh positif pada kuartal pertama tahun depan,” tegasnya. 

Apalagi, lanjut Menperin, dalam waktu dekat pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang pemberian insentif fiskal berupa super deductible tax. Di samping itu, adanya perang dagang China dan Amerika Serikat, dinilai membawa peluang bagi Indonesia. “Berbagai buyer mengatakan kepada saya, bahwa pada lima tahun ke depan, order mereka akan dialihkan dari China. Mereka berharap ada negara baru di Asia yang bisa menangkap pertumbuhan demand di dunia global. Untuk itu, Indonesia mendorong free trade agreement segera ditandatangani, sehingga bea masuk produk kita menjadi nol persen seperti ke Eropa dan Australia,” paparnya.

Dalam menghadapi era industri 4.0, salah satu yang menjadi kekuatan Indonesia dibanding negara lain adalah ketersediaan jumlah sumber daya manusia (SDM) yang produktif. “Gemilangnya kinerja industri nasional akan didukung dengan adanya bonus demografi hingga tahun 2030,” tandasnya.

Untuk itu, pada tahun 2019, pemerintah semakin memfokuskan pada pelaksanaan berbagai kegiatan peningkatan kompetensi SDM secara masif. Dalam hal ini, Kemenperin akan terus meluncurkan program pendidikan dan pelatihan vokasi di SMK dan Politeknik yang berkonsep link and match dengan industri.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Launching Mandiri Lippo Malls Card

Sabtu, 27 Juli 2024 - 08:18 WIB

Penuhi Kebutuhan Lifestyle, Bank Mandiri Luncurkan Mandiri Lippo Malls Card dan Solusi Valuta Asing

Bank Mandiri bersama Lippo Malls, anak perusahaan Lippo Group memperkuat kolaborasi dengan meluncurkan kartu kredit co-branding Mandiri Lippo Malls Card. Lewat inovasi ini, diharapkan dapat…

PRESS RELEASE KONFERENSI PERS PAMERAN INDOBEAUTY EXPO 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 - 07:12 WIB

Siap-Siap, Bakal Banyak Kejutan di Pameran INDOBEAUTY EXPO 2024

Jakarta-Industri kosmetik Indonesia kian menjanjikan dan diproyeksi akan terus berkembang pesat sejalan dengan masifnya perkembangan e-commerce di Indonesia. Merujuk data yang dilansir Badan…

Siloam Hospitals Mampang Memperkenalkan Perawatan Komperhensif Tulang Belakang

Sabtu, 27 Juli 2024 - 06:43 WIB

Siloam Hospitals Mampang Memperkenalkan Perawatan Komperhensif Tulang Belakang

Jakarta – Perkembangan yang menggembirakan bagi pasien yang menderita penyakit terkait tulang belakang, Siloam Hospitals Mampang dengan bangga mengumumkan pengenalan teknik bedah tulang belakang…

Berbagai Pertunjukan Artis Menambah Kemeriahan Akhir Pekan Pameran GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 - 06:35 WIB

Berbagai Pertunjukan Artis Menambah Kemeriahan Akhir Pekan Pameran GIIAS 2024

Tangerang– Para peserta GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 tidak hanya menawarkan beragam inovasi dan teknologi terbaru dalam dunia otomotif, tetapi juga menyuguhkan hiburan…

Perluasan Produk Perbankan Syariah Bank DKI di Dunia Pendidikan, Bank DKI Tandatangani Nota Kesepahaman Bersama Yayasan Pendidikan Fatahillah Jakarta

Sabtu, 27 Juli 2024 - 06:18 WIB

Perluasan Produk Perbankan Syariah Bank DKI di Dunia Pendidikan, Bank DKI Tandatangani Nota Kesepahaman Bersama Yayasan Pendidikan Fatahillah Jakarta

Jakarta – Dalam rangka memperluas penggunaan produk perbankan syariah Bank DKI, khususnya di dunia pendidikan, Bank DKI bersama Yayasan Pendidikan Fatahillah Jakarta sepakat menjalin kerja…