Wapres JK: ICMI Jangan Fokus Bahas Politik

Oleh : Herry Barus | Minggu, 09 Desember 2018 - 04:44 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Ist)
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia untuk tidak terlalu mengutamakan pembahasan politik, melainkan harus memperkuat bidang-bidang keilmuan untuk menjawab persoalan bangsa saat ini.

"ICMI ini harus memperkuat kelompok-kelompok keilmuan, siapa yang bicara tentang teknologi, tentang sosial, tentang ekonomi, tentang kewirausahaan. Kelompok-kelompok itu yang harus diperkuat ICMI. Karena kalau tidak, maka pertemuan-pertemuannya akhirnya menjadi pertemuan politik, siapa dukung siapa, (paslon) nomor satu atau nomor dua," kata Wapres JK saat menutup Silaturahni Kerja Nasional (Silaknas) dan Milad ke-28 ICMI di Lampung, Sabtu (8/12/2018)

Wapres mengingatkan apabila organisasi cendekiawan, seperti ICMI, terlalu banyak membahas politik, maka persoalan perekonomian, teknologi di Tanah Air akan tertinggal dan dikesampingkan khususnya selama tahun politik jelang Pemilu.

Akibatnya, kegiatan perekonomian akan terus dikerjakan oleh kalangan pengusaha tanpa ada regenerasi.

"Akhirnya, tiap kali mau pemilu, mau pilkada, semua menghadap atau meminta dukungan atau restu daripada mereka yang menguasai ekonomi. Akhirnya, setelah menang politiknya, kadang-kadang ada daerah yang mengendalikan itu yang punya ekonomi (uang)," jelas Wapres.

Sebagai pengusaha dan politikus, JK mengatakan tidak sedikit para pelaku ekonomi turut terlibat dalam kegiatan politik di suatu daerah atau negara.

Hal itu terjadi karena di setiap tahun politik, kegiatan perekonomian selalu dikesampingkan karena sebagian besar masyarakat fokus pada pemenangan calon tertentu.

"Sebenarnya, di belakang politik itu ada penguasaan ekonomi yang kemudian mengontrol politiknya. Itu terjadi dimana-mana, bukan hanya di sini, di Amerika juga lobi-lobi politik oleh para pengusaha itu besar sekali pengaruhnya dalam pengambilan keputusan pemerintahan," jelasnya.

Oleh karena itu, Wapres berharap organisasi kemasyarakatan yang melibatkan para cendekia harus dapat melihat persoalan bangsa secara luas.

"Kita hanya bisa membawa kesejahteran dan kemakmuran itu apabila kita dapat menguasai ekonomi, teknologi dan politik secara bersamaan. Mari sama-sama kita kembali bahwa penguasaan di bidang ekonomi, teknologi itu harus menjadi bagian utama daripada pembicaraan ini," ujarnya.(Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PointStar gelar acara “Iftar Insights: Understand Retail Business Continuity & Operational Challenges during Ramadan”.

Jumat, 29 Maret 2024 - 00:47 WIB

PointStar Dukung Pemerintah Capai Target Pertumbuhan Lewat Transformasi Digital

PointStar berkomitmen untuk menyediakan solusi teknologi yang inovatif dan terdepan untuk membantu perusahaan ritel menghadapi tantangan perekonomian global dan lokal.

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:44 WIB

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Jakarta – Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital.

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:27 WIB

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Jakarta – Bank DKI kembali meraih apresiasi dari lembaga independen, kali ini dari media The Iconomics sebagai Indonesia Best 50 CEO pada Kategori Bank Daerah, yang diserahkan langsung pada…

Studi Klinis SANOIN dan P&G Health atasi anemia.

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:06 WIB

SANOIN dan P&G Health Lakukan Studi Klinis Atasi Anemia

Beberapa temuan dari studi klinis SANOIN terbaru yang didukung P&G Health dan dilakukan oleh para pakar kesehatan terkemuka, menunjukkan efikasi dari suplementasi zat besi dengan Sangobion

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. bersama Kepala LKPP Hendar Prihadi

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:48 WIB

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3) di Jakarta. Inovasi terbaru yang dibangun untuk meningkatkan performa sistem…