FAO Apresiasi Net Working Monitoring Virus Flu Burung Yang Dikembangkan Kementan

Oleh : Wiyanto | Sabtu, 03 November 2018 - 09:02 WIB

Foto Doc Kementan
Foto Doc Kementan

INDUSTRY.co.id -

Yogyakarta - Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) yang bermarkas di Roma memberikan apresiasi kepada Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) yang telah berhasil mengembangkan suatu jejaring inovasi dalam upaya pengendalian dan penanggulangan penyakit AI (Avian Influenza) atau biasa disebut Flu Burung.

Jejaring tersebut adalah Influenza Virus Monitoring (IVM) Online yang merupakan sebuah sistem untuk memonitor sifat antigenic dan genetic dari virus avian influenza (AI) khususnya Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) pada unggas di Indonesia. Sistem ini terintegrasi secara online dan hasilnya dapat ditampilkan dalam sebuah map (peta). Jejaring inovasi tersebut telah sukses mengkarakterisasi isolat virus AI secara antigenik, genetik dan biologis.

Yaya Adisa Olaitan Olaniran Permanent (Representative of Nigeria untuk United Nations Roma) bersama 9 delegasi FAO lainnya saat melakukan kunjungan ke Balai Besar Veteriner Wates (BBVet) Yogyakarta (02/11/2018) menyampaikan pujianan atas IVM Online. Sejak peluncurannya pada tahun 2014 telah memberikan dampak yang signifikan dalam upaya pengendalian dan penanggulan penyakit AI.

Kunjungan tersebut dilakukan ke sejumlah kota di Indonesia untuk melihat perkembangan proyek pertanian hasil kerja sama FAO dengan Indonesia. Dimana program IVM online merupakan kerjasama pemerintah Indonesia dengan FAO-OFFLU dalam meningkatkan sistem monitoring perubahan (evolusi) virus dan deteksi dini virus AI varian baru di Indonesia. Dalam kegiatan ini Indonesia mendapat dukungan laboratorium referensi OIE seperti Australian Animal Health Laboratory (AAHL).

"Contoh jejaring dari IVM Indonesia ini memiliki relevansi dengan negara-negara lain yang ingin membangun jaringan laboratorium untuk surveilans molekuler AI dan penyakit menular (patogen) lainnya, kata Yaya. Ini sesuai dengan kerangka kerja strategis FAO-Regional untuk peningkatan kapasitas laboratorium," tambahnya.

Sementara itu, Boethdy Angkasa Kepala Subdit Pengamatan Penyakit Hewan Direktorat Kesehatan Hewan Ditjen PKH Kementan menyampaikan bahwa pengguna IVM online akan dengan mudah mengetahui posisi virus AI yang bersirkulasi di Indonesia dan melaporkannya dengan cepat dan tepat kepada para pengambil kebijakan. Dengan demikian perkembangan jenis virus HPAI di seluruh penjuru Indonesia dapat dimonitor, sehingga dapat membantu menentukan strategi pengendalian dan pemberantasan AI yang cepat dan akurat.

Menurutnya, pelaksanaan program IVM Online merupakan langkah strategis untuk dapat secara mudah dan cepat memantau perkembangan sirkulasi virus AI serta mendeteksi varian-varian virus baru. "Ini tentunya akan membantu kita untuk menetapkan tindakan pengendalian selanjutnya seperti penentuan jenis vaksin yang baru dan antigen untuk diagnosa, ucap Boethdy Angkasa.

Lebih lanjut Boethdy menambahkan, melalui penerapan IVM Online maka apabila terjadi mutasi virus AI bisa cepat terdeteksi, sehingga dapat dilakukan upaya segera menghasilkan vaksin yang sesuai untuk pencegahan penyebaran penyakit. Boethdy mengungkapkan bahwa cara kerja IVM on line ini telah terintegrasi dengan sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (iSIKHNAS) untuk data awal dan isolate. IVM Online telah didukung oleh sekitar 40 tenaga ahli anggota IVM Online yang secara rutin bertemu, bertukar informasi dan menerima pelatihan, ujarnya.

Saat ini anggota IVM Online meliputi delapan (8) laboratorium diagnostik (Balai Besar Veteriner/BBVET dan Balai Veteriner/BVET), Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH), Pusvetma, BBLITVET dan Pergutuan Tinggi (FKH-UNAIR). BBVet Wates sebagai focal point pengendali kegiatan IVM Online juga ditunjuk sebagai Laboratorium Veteriner rujukan Nasional untuk AI di Indonesia.

Pada kesempatan itu, Bagoes Poermadjaja selaku Kepala Balai Besar Veteriner Wates menyampaikan, laboratorium yang dipimpinnya telah menjadi laboratorium rujukan nasional untuk penyakit AI, Antrax, penyakit pada Ternak yang disebabkan oleh Bakteri Salmonela (Salmonellosis), Penyakit Sapi Gila (BSE). BBVet Wates yang merupakan Unit Pelaksana Teknis dibawah Ditjen PKH ini juga telah terakreditasi ISO 17025 tahun 2004 dan ISO 9001 tahun 2010, dengan wilayah kerjanya meliputi 3 Provinsi yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DIY Yogyakarta.

"Kami selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik, melalui penyidikan dan pengujian veteriner, serta pengembangan teknik berbasis laboratorium yang terakreditasi, sehingga mendukung upaya pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan di Indonesia," kata Bagoes Poermadjaja.

Menurutnya, saat ini Indonesia juga sedang mengajukan kepada OIE untuk menjadi laboratorium veteriner rujukan Regional Asia Pasific untuk pengujian Avian Influenza. Untuk meningkatkan kapasitas laboratorium BBVEt Wates, kami juga melakukan kerjasama dengan Australian Animal Health Laboratory (AAHL) dalam program kerjasama antar 2 (dua) laboratorium (OIE Laboratory Twinning Program), pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Salah satu lini bisnis MPMX

Minggu, 05 Mei 2024 - 15:40 WIB

MPMX Catat Pendapatan Bersih Capai Rp3,9 Triliun di Kuartal I-2024

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) sukses mencatat pertumbuhan pendapatan bersih mencapai Rp3,9 triliun di kuartal I-2024, atau naik 3% year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama…

Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific saat belajar budaya Bali

Minggu, 05 Mei 2024 - 15:30 WIB

Kemenparekraf Ajak Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference Belajar Budaya Bali

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak para delegasi Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific…

KOBEX: Penjualan Alat Berat Non-Tambang Meningkat, KOBEX Bukukan Pendapatan Rp531,94 Miliar Di Triwulan I-2024

Minggu, 05 Mei 2024 - 13:20 WIB

Top! Strategi Apik Membuahkan Hasil, Penjualan Alat Berat Non-Tambang Meningkat, KOBEX Bukukan Pendapatan Rp531,94 Miliar di Triwulan I-2024

Jakarta– PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) penyedia alat berat terintegrasi telah merilis Laporan Keuangan (Unaudited) triwulan I tahun 2024. Perseroan melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar…

PT BRI Asuransi Indonesia saat RUPS

Minggu, 05 Mei 2024 - 13:02 WIB

BRI Insurance Tebar Dividen 25 Persen

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2024 (RUPST) PT. BRI Asuransi Indonesia telah digelar pada hari Senin, tanggal 29 April 2024 di Menara Brilian. Jakarta.

Groundbreaking PT Sunra Asia Pacific Hitech

Minggu, 05 Mei 2024 - 11:50 WIB

PT Sunra Asia Pacific Hitech Bangun Pabrik Perakitan Motor Listrik di Kawasan Industri Kendal

Sunra Asia Pacific Hitech merupakan subsidiary dari Jiangsu Xinri yang bergerak dalam pengembangan dan juga produksi transportasi ramah lingkungan. Pada tahun 2023 mulai mengembangkan ekspansinya…