Pakar Komoditas Dunia Siap Jelaskan Fluktuasi Harga Minyak Sawit

Oleh : Herlambang | Kamis, 04 Oktober 2018 - 10:00 WIB

Mona Surya, chairperson IPOC 2018 (Foto Dok Industry.co.id)
Mona Surya, chairperson IPOC 2018 (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Sejumlah pakar dan analis komoditas akan menjelaskan fluktuasi harga minyak sawit sepanjang tahun ini. Selain itu, mereka juga akan menganilisis dan memprediksi bagaimana outlook harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di pasar dunia tahun depan.

Analisis dan outlook harga minyak sawit tersebut akan disampaikan para pakar dalam konferensi internasional minyak sawit IPOC (Indonesian Palm Oil Conference) 2018 and 2019 Price Outlook, di BICC Nusa Dua Bali, 31 Oktober – 2 November akhir bulan ini. Konferensi sawit terbesar dunia tersebut merupakan annual event yang diselenggarakan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).

”Banyak analis dan pakar dunia yang hadir menjadi pembicara. Antara lain James Fry dari LMC International Inggris, Dorab Mistry dari Godrej International Inggris, Thomas Mielke dari ISTA Mielke GmbH (Oil World) Jerman, dan sejumlah pembicara kelas dunia lainnya,” kata Mona Surya, chairperson IPOC 2018, dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (3/10)/2018) .

Materi yang akan disampaikan para pakar tersebut sangat relevan untuk menjawab mengapa harga minyak sawit turun tajam.

 ”James Fry akan menyampaikan analisisnya apakah penurunan harga ini juga terkait dengan embargo dari Uni Eropa dan juga kenaikan tarif besa masuk yang dikenakan sejumlah negara tujuan eskpor sawit Indonesia, seperti India,” katanya.

Mona mengatakan, IPOC sudah menjadi rujukan bagi para analis dan para pelaku bisnis dunia untuk menganalisis harga tahun berjalan dan outlook harga minyak sawit tahun depan. Analisis para pakar pada IPOC ini akan menjadi rujukan dalam pengambilan keputusan bisnis. ”Harga minyak sawit tahun ini turun sangat tajam. Ini yang membuat banyak pelaku bisnis dunia antuasias untuk hadir pada IPOC,” kata Mona.

Menurut CEO PT Perkebunan Minanga Ogan ini,  IPOC 2018 and 2019 Price Outlook akan mengambil tema ”Palm Oil Development: Contribution to SDGs”. Tema tersebut juga penting diangkat karena untuk menjawab isu-isu negatif terhadap perkebunan kelapa sawit.

 ”Melalui konferensi ini, kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa sektor kelapa sawit adalah sektor yang berkontribusi besar terhadap pencapaian SDGs (tujuan pembangunan berkelanjutan),” kata Mona.

Tahun lalu, konferensi dan ekshibisi IPOC dihadiri oleh sekitar 2.500 peserta dari 36 negara. ”Melihat antusiasme pendaftar, seperti peserta IPOC 2018 akan lebih besar,” katanya.

Sejumlah pejabat pemerintah dan pakar di dalam negeri juga dijadwalkan hadir sebagai pembicara dalam konferensi ini. Antara lain Menko Perekonomian Darmin Nasution, Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro, ekonom dari LPEM UI Febrio Kacaribu, dan pembicara lainnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kick Off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:15 WIB

Toyota Eco Youth Kembali Digelar Ajak Generasi Muda Berperan Nyata Jaga Bumi

Toyota Indonesia secara resmi menggelar Kick off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 dengan mengusung tema "EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi”.

IKN Project Shipment and Conference

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:09 WIB

Dari Istana Negara Hingga Kantor Presiden, MJEE Pasok Lift dan Eskalator di Sejumlah Gedung Utama IKN

Jika sebelumnya pada 26 Februari 2024 principal MJEE yaitu Mitsubishi Electric Building Solutions Corporation (MEBS) di Tokyo mengumumkan bahwa MJEE telah berasil mendapatkan pesanan untuk 55…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:40 WIB

Menperin Agus: Industri Manufaktur RI Sehat & Solid, Ekspansif 32 Bulan Berturut-turut

Fase ekspansi yang dicatat oleh industri manufaktur tanah air masih berlanjut sehingga memperpanjang periode selama 32 bulan berturut-turut. Ini berdasarkan laporan S&P Global, yang menunjukkan…

RS Royal Progress Sunter memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal serta dukungan teknologi medis terkini yang dapat membantu menangani permasalahan varises.

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:35 WIB

RS Royal Progress Sunter Hadirkan Metode Penanganan Varises Laser Tanpa Bedah

Memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal, RS Royal Progress Sunter hadirkan EVLA, metode penanganan varises lewat laser, tanpa bedah dan minim sayatan.

Serah terima program beasiswa anak perusahaan MMSGI, MHU kepada mahasiswa Universitas Kutai Kertanegara Tenggarong.

Kamis, 02 Mei 2024 - 18:50 WIB

Hari Pendidikan Nasional, MMSGI Terus Tunjukkan Komitmennya Ciptakan Pendidikan Inklusif di Indonesia

MMSGI tunjukkan komitmennya pada dunia pendidikan Indonesia lewat serangkaian program CSR untuk pendidikan tinggi maupun pendidikan dasar menuju Indonesia Emas 2045.