Imbauan Kementan Agar Peternak Ayam Broiler Tak Merugi

Oleh : Wiyanto | Sabtu, 29 September 2018 - 10:08 WIB

Ayam broiler
Ayam broiler

INDUSTRY.co.id -

Jakarta - Untuk mengatasi penurunan harga ayam broiler/pedaging hidup (live bird) di tingkat peternak yang diindikasi karena adanya kelebihan pasokan, Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan imbauan kepada para pelaku usaha (stakerholder) untuk bersama-sama menjaga iklim usaha perunggasan yang lebih kondusif.

Terkait dengan adanya kelebihan pasokan yang terjadi saat ini, kita mendorong kepada semua pelaku usaha untuk melakukan upaya pemotongan, penyimpanan, dan pengolahan sebelum dijual ke pasaran, kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) I Ketut Diarmita di ruang kerjanya pada Kamis (27/09).

I Ketut menyatakan bahwa pasar untuk komoditi unggas di Indonesia saat ini didominasi komoditas segar (fresh commodity), sehingga produk mudah rusak. Kecepatan distribusi dan keseimbangan pasokan dan permintaan (supply and demand) menjadi faktor penting penentu harga. Untuk itu, I Ketut berharap agar hasil usaha peternak tidak lagi dijual sebagai ayam segar, melainkan dalam ayam beku, ayam olahan, ataupun inovasi produk lainnya.

Kami meminta kepada pelaku usaha untuk melakukan pemotongan di Rumah Potong Hewan Unggas (RPUH), dan memaksimalkan penyerapan karkas untuk di tampung dalam cold strorage, sebagai cadangan jika sewaktu-waktu dibutuhkan, imbaunya.

I Ketut juga mengatakan bahwa setelah memperhatikan situasi dan kondisi tentang harga ayam broiler hidup saat ini, Ia pun berharap mulai Jumat, 28 September 2018 harga ayam di tingkat peternak (farm gate) dapat kembali normal.

Untuk wilayah Jabodetabek, Dirjen PKH berharap agar ayam Live Bird (ayam broiler hidup) dengan berat 1,8 kg/ekor sampai dengan 2,2 kg/ekor dijual dengan harga minimal Rp16.000 dan bertahap akan naik hingga menjadi Rp17.000. Untuk wilayah Tasik, Priangan, Bandung, Subang, I Ketut berharap bisa mencapai harga Rp15.000 hingga Rp16.000. Sedangkan Jawa Tengah setidaknya dapat mecapai Rp14.500 hingga Rp16.000. Harga di Jatim diharapkan dapat mencapai Rp16.000 hingga Rp16.500, sedangkan Lampung mencapai kisaran Rp16.000 hingga Rp17.000.

Dengan naiknya harga ayam broiler hidup secara bertahap diharapkan awal bulan Oktober 2018 sudah dapat mencapai harga sesuai dengan harga acuan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan, ucap I Ketut Diarmita.

I Ketut menerangkan kondisi daging ayam nasional pada tahun 2018 ini memang mengalami surplus, bahkan sudah ekspor. Ia sebutkan bahwa potensi produksi karkas tahun 2018 berdasarkan realisasi produksi DOC (Januari-Juni 2018) dan potensi (Juli-Desember 2018) sebanyak 3.382.311 ton dengan rataan perbulan sebanyak 27.586 ton. Sedangkan proyeksi kebutuhan daging ayam (karkas) tahun 2018 sebanyak 3.051.276 ton, dengan rataan kebutuhan per bulan sebanyak 254.273 ton.

Produksi kita berlebih ini kan justru yang kita cari. Daripada produksinya kurang, ini yang justru berbahaya, kata I Ketut. Kelebihan produksi ini yang kita sasar untuk tujuan ekspor, ini yang selalu kami himbau ke perusahaan integrator untuk terus menggenjot ekspor, ujarnya.

Saat ini Indonesia sudah ekspor telur tetas ayam ras ke Myanmar, DOC (Day Old Chicken) ke Timor Leste, dan produk daging ayam olahan ke Jepang, Papua New Guinea (PNG), serta Myanmar. Pemerintah saat ini juga terus berupaya untuk mendorong peningkatan konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia yang masih rendah.

Dengan meningkatnya konsumsi protein hewani, maka akan berdampak terhadap peningkatan permintaan produk hewan, termasuk daging unggas, sehingga dapat menyerap pasokan unggas di dalam negeri, pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Seorang pedagang sayur mayur nasabah Jak One Merchant Bank DKI tengah menjajakan dagangannya yang transaksinya di Pasar Jati Rawasari, Jakarta Pusat (30/04). Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM Bank DKI naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi Rp5,2 triliun Per Maret 2024.

Senin, 29 April 2024 - 23:53 WIB

Q1 2024, Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18%

Jakarta - Bank DKI terus fokus tingkatkan portofolio UMKM sesuai dengan visi dan misi bank. Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi…

Melalui Sertifikasi B Corp, Xurya menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, baik dalam aspek lingkungan maupun sosial.

Senin, 29 April 2024 - 21:56 WIB

Perusahaan Energi Terbarukan Indonesia, Xurya, Raih Sertifikasi B Corp

Menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, Xurya menjadi salah satu pionir perusahaan energi terbarukan di Indonesia yang Tersertifikasi B Corp.

 PAPDI Umumkan Pembaruan Rekomendasi Jadwal Vaksinasi Dewasa 2024

Senin, 29 April 2024 - 21:00 WIB

PAPDI Perbarui Rekomendasi Vaksin Dewasa Dengan Menambahkan PCV15

Selain diberikan kepada bayi dan anak-anak, vaksin PCV15 juga telah disetujui oleh BPOM untuk diberikan kepada dewasa guna memberikan perlindungan terhadap 15 serotipe bakteri pneumokokus.

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Lindungi Hak Pekerja dalam Bisnis'. (FMB9)

Senin, 29 April 2024 - 20:40 WIB

Perpres 60/2023, Pemerintah Dorong Bisnis Ramah HAM & Kesejahteraan Pekerja

Jakarta, FMB9 - Pemerintah telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2023 tentang Strategi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia sebagai respons terhadap kebutuhan akan perlindungan…

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.