Dapat Bonus Rp 1 Miliar, Ini Tips Bahana TCW Untuk Atur Kocek

Oleh : Herry Barus | Rabu, 26 September 2018 - 14:51 WIB

Emilia Nova atlet putri lari gawang 100 meter (Foto Jawapos)
Emilia Nova atlet putri lari gawang 100 meter (Foto Jawapos)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Masih terasa hingar bingar kemenangan para atlit Indonesia dalam ajang Asian Games 2018. Sebagai apresiasi, Pemerintah pun memberikan penghargaan kepada para juara dan pelatih nasional berupa bonus uang maksimal Rp 1,5 miliar per orang.

Tentu saja memperoleh bonus uang dalam jumlah yang tak sedikit, sering membuat kita tergoda untuk berbelanja secara konsumtif dibandingkan memiliki aset produktif. Hal ini jadi tantangan bagi setiap orang untuk bisa mengatur keuangannya atau financial programming.

Direktur Strategi Investasi dan Kepala Makroekonomi PT Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat seperti dikutip dalam siaran pers hari ini mengatakan, pengaturan keuangan secara pribadi sangat penting untuk terhindar dari nikmat sementara, namun sengsara di kemudian hari.

Lalu bagaimana caranya agar bonus yang diperoleh tak cepat habis dan bisa dikelola secara maksimal? Nah, kali ini pakar investasi Bahana TCW tersebut akan memberikan beberapa tips agar para atlit maupun orang awam yang memperoleh bonus uang bisa mengelolanya dengan pintar.

Pertama, Budi menyarankan agar sebagian besar bonus uang bisa digunakan untuk aset produktif, seperti properti melalui KPR bukan dengan cash keras. Asset jangka panjang baiknya dibiayai dengan utang jangka panjang. Properti yang dibeli juga sebaiknya di kawasan elite yang sangat mahal sehingga cicilannya tidak terjangkau.
Para atlit dapat mengalokasikan uang bonus untuk cadangan pembayaran cicilan KPR untuk selama satu tahun.

Dengan menggunakan cicilan KPR, lanjut Budi, sang atlit memiliki keleluasaan melakukan diversifikasi produk investasi dan proteksi lainnya. Produk investasi berbasis pasar modal yang dipertimbangkan adalah reksa dana ketimbang membeli saham secara langsung. Selain diawasi oleh OJK dan biaya yang kompetitif, reksa dana yang dikelola oleh manajer professional telah memungkinkan investor melakukan diversifikasi investasi saham. Pembelian reksa dana sendiri dapat dilakukan secara berkala.

"Pilih produk reksa dana saham yang berpeluang memberikan imbal hasil atau return jangka panjang yang lebih besar dari biaya cicilan KPR. Untuk itu, investor perlu mencermati kinerja reksa dana dan mengevaluasi secara berkala" ungkap Budi Hikmat.

Misalnya, jika si atlit membeli properti dengan cicilan KPR berbunga 10% per tahun, maka sebaiknya ia memilih reksa dana dengan return minimal 12% per tahun. Sehingga return reksa dana bisa menutupi biaya KPR dan juga masih memberi sisa return 2% kepada atlit.

Sementara untuk tujuan proteksi di hari tua atau musibah yang tak diinginkan hingga tak bisa bertanding seperti biasanya, para atlit sebaiknya mengambil produk asuransi jiwa.

Selain investasi dan proteksi, tentunya atlit perlu berinvestasi pada asupan dan peralatan sehingga mereka dapat berlatih mempersiapkan diri untuk tampil maksimal di setiap pertandingan.

Perencanaan kemakmuran selalu dimulai dengan disiplin menahan diri untuk mengindari gaya konsumtif yang dibiayai oleh hutang. Kemudian teratur melakukan investasi untuk memperkuat kapasitas produktif baik diri pribadi maupun asset.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim Bank Mandiri Singapura

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:48 WIB

BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Bank Mandiri Singapura (BMSG) baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk “BMSG on Preference“ mengusung tema “Elevating ESG Impact,“ acara perdana ini bertujuan meningkatkan kesadaran,…

Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:36 WIB

Alhamdulilah! Food Station Sampaikan Kabar Baik, Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan stok beras di Jakarta dinyatakan aman memasuki panen raya.

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:12 WIB

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun…

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…