Industri Kretek Nasional Serap Enam Juta Tenaga Kerja
Oleh : Herry Barus | Senin, 17 September 2018 - 17:00 WIB

Foto Ilustrasi Pabrik Rokok
INDUSTRY.co.id - Denpasar- Komunitas Kretek menyatakan industri hasil tembakau (IHT) merupakan salah satu pilar yang mendukung kemandirian dan kedaulatan ekonomi nasional karena dikelola oleh petani Indonesia.
"Industri hasil tembakau bukan saja selaras dengan agenda prioritas Nawa Cita dan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG's), tetapi juga sportif dan strategis untuk mencapai keduanya," kata Ketua Komunitas Kretek Aditia Purnomo di Denpasar.
Pada 13-15 September 2018, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Pasifik terkait pengendalian tembakau ke-12 (APACT) di Nusa Dua, Bali, sementara itu Komunitas Kretek mengadakan pertemuan di Desa Munduk, Kabupaten Buleleng, Bali pada 13 September 2018.
Senada dengan Aditia, Koordinator Komite Nasional Pelestarian Kretek (KNPK) Azami Mohammad mengatakan mayoritas lahan tembakau dan cengkih dimiliki dan dibudidayakan sepenuhnya oleh rakyat sehingga menunjukkan kemandirian dan kedaulatan ekonomi masyarakat.
Tembakau dan cengkih, kata dia, merupakan sektor hulu dari industri hasil tembakau (IHT) yang tersebar di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Bali.
Melalui keterangan persnya, para penggemar kretek itu menyebutkan bahwa 93 persen produk IHT adalah kretek dan sisanya adalah cerutu, farmasi, produk makanan, kosmetik dan lainnya.
Dari hulu hingga hilir, kata dia, industri itu menyerap 6,1 juta tenaga kerja.
"Artinya, IHT telah membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan, menekan pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan. Tak hanya itu, IHT adalah sektor perekonomian yang paling tahan krisis," ucapnya.
Bahkan, kata Azami, IHT memberikan kontribusi bagi pendapatan dalam negeri, khususnya dari sektor penerimaan pajak.
Berdasarkan data dari Direktorat Penyusunan APBN Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan yang dilansir Antara disebutkan dalam postur APBN 2018, cukai hasil tembakau diproyeksikan berkontribusi sebesar Rp148,2 triliun, menduduki posisi ketiga terbesar setelah pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai.
Jumlah itu diharapkan mendukung penerimaan pajak 2018 yang ditargetkan mencapai Rp1.618,1 triliun. Terkait dengan Konferensi Asia Pasifik terkait pengendalian tembakau ke-12 (APACT) di Nusa Dua, Bali, itu, Komunitas Kretek menyampaikan pernyataan sikap, diantaranya mendorong pemerintah untuk melakukan perlindungan dan memaksimalkan potensi IHT.
Selain itu, menolak segala bentuk intervensi asing yang bertujuan mengaksesi Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau (FCTC) dan menjadi ancaman bagi keberlangsungan IHT.
Baca Juga
Industri Hari Ini

Sabtu, 25 Maret 2023 - 23:40 WIB
Zabetmart Luncurkan Webseries 'Rumah' para Sociopreneur
Sebuah marketplace baru diluncurkan di Jakarta. Diberi nama Zabetmart, marketplace ini tidak hanya sekadar platform bisnis namun juga menjadi rumah para sociopreneur atau pelaku bisnis yang…

Sabtu, 25 Maret 2023 - 20:09 WIB
BTN Optimistis Tahun 2023 Kinerja Makin Gemilang
Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) optimistis tahun ini akan meraih kinerja yang gemilang seiring dengan susunan direksi baru perseroan.

Sabtu, 25 Maret 2023 - 19:23 WIB
Fokus Ekspansi, MyRepublic Komitmen untuk Fiberisasi Hingga ke 60 Kota Baru
MyRepublic terus berfokus melakukan ekspansi pada tahun ini dengan komitmen untuk melakukan fiberisasi hingga ke 60 kota baru di Indonesia. Kota baru ini antara lain adalah Tegal, Purwokerto,…

Sabtu, 25 Maret 2023 - 16:55 WIB
Pertagas Peduli Pendidikan Inklusi, Berbagi Inspirasi Di SLB Santi Rama
Pertamina Gas (Pertagas) yang merupakan afiliasi dari Subholding Gas Pertamina menggelar kegiatan edukasi industri gas bumi di SLB Santi Rama.

Sabtu, 25 Maret 2023 - 16:46 WIB
Ikuti Cyber Expresi 2023 dan Dapatkan Hadiah Jutaan Rupiah
Universitas Siber Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Cyber University, menghadirkan event Cyber Expresi 2023 bagi siswa/i SMA/SMK/Sederajat. Event ini, merupakan wujud dari Cyber University…
Komentar Berita