OJK: Industri Keuangan Akan Lebih Efisien Dengan Kehadiran Teknologi

Oleh : Ridwan | Senin, 20 Agustus 2018 - 14:10 WIB

 Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso (kmps)
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso (kmps)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyebut saat ini inovasi yang berkaitan dengan teknologi tidak hanya mengubah industri teknologi. Lebih dari itu teknologi telah mengubah perilaku keseharian manusia.  

"Inovasi ini satu hal yang tidak bisa kita mungkiri, di industri kemajuannya pesat sekali. Mau tak mau kita harus mengoptimalkan kehadiran teknologi, berarti harus mengubah proses bisnis dan sistem kerja," ungkapnya dalam Peluncuran Awal Finctech Center Otoritas Jasa Keuangan yang diluncurkan awal di Wisma Mulia 2, Jakarta, Senin (20/08/2018).

Bahkan, tambah Wimboh, dalam keseharian di OJK, saat ini proses pengawasan dengan teknologi jauh lebih efektif.

"Kita tidak terlalu kirim banyak orang, dengan teknologi bisa lebih efektif. Bahkan mimpi kami kita akan punya gedung sendiri dan menjadi digital office paling maju di Indonesia," tuturnya.

Mengenai financial technology, Wimboh Santoso menyebut saat ini inovasi dilakukan tidak hanya oleh start up digital, bahkan penyedia layanan perbankan dan keuangan juga mulai mengembangkan layanan dengan pemanfaatan technologi. 

"Ini fintech ini lebih luas dari itu. Dengan adanya teknologi bisa meng-cover nasabah lebih banyak dengan waktu yang cepat. Ada kemudian berkembang branchless banking atau agen banking. Ke depan pembukaan kantor cabang fisik tidak ada lagi," katanya.

Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK, pihaknya tengah mempersiapkan untuk menghadapi perubahan itu.

"Kami menyambut baik, bahkan juka ada yang berpikir pegawai yang di cabang mau diapakan, itu kami sedang antisipasi," jelasnya.

Wimboh Santoso menyatakan industri keuangan akan lebih efisien dengan kehadiran teknologi. "Tugas OJK dengan hadirnya teknologi kita harapkan industri keuangan lebih efisien. Nasabah lebih suka karena proses cepat, transparan dan ongkosnya murah," ungkapnya. 

Oleh karena itu, Wimboh mengharapkan para pengembang fintech dapat melakukan terobosan dan memberikan manfaat kepada masyarakat.

"Jika di fintech ongkos sama daengan perbankan tak akan laku itu. Kita sudah keluarkan aturan yang intinya fintech jadi benefit bagi masyarakat," tegasnya. 

Aturan dari OJK yang dikeluarkan minggu lalu, dijelaskan oleh Ketua Dewan Komisioner mencakup ketentuan layanan yang harus transparan, berpihak kepada mayarakt tidak ada abuse, akuntabilitas atau ada yang bertanggung jawab, dan meurujuk ke sektor jasa keuangan.

Sebagai upaya untuk membangun ekosistem fintech di Indonesia, OJK Infinity memungkinkan stakeholders dari industri keuangan dan perbankan, start up digital, dan kementerian dan lembaga untuk diskusi, melakukan penelitian, konseling berkaitan dengan pengembangan inisiatif keuangan digial yang aman, andal dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Nurhaedah menyatakan pembentukan Fintech Center OJK merupakan komitmen kepada pemerintah dan masyarakat untuk mengembangkan sektor keuangan digital.

"Visi Indonesia memberikan layanan yang efektif dan efisien serta bermanfaat dan mendukung peningkatan inklusi keuangan dan menyejahterakan masyarakat Indonesia," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

WIR Group Hadir di ASEAN+ Youth Summit 2023

Kamis, 02 Mei 2024 - 17:36 WIB

Laba Bersih WIR Group Naik Sebesar 11,1% di Kuartal Pertama 2024

Pada kuartal pertama tahun 2024, WIR Group (PT WIR Asia Tbk) mencatat pertumbuhan yang signifikan atas pendapatannya yang mencapai Rp672,6 miliar, meningkat 8,1% dari kuartal pertama tahun sebelumnya.…

Bank BTPN

Kamis, 02 Mei 2024 - 17:18 WIB

Triwulan I-2024, Bank BTPN Catat Peningkatan Penyaluran Kredit Sebesar 24% YoY

PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) mencetak kinerja positif pada Triwulan I-2024 dengan mencatat peningkatan total penyaluran kredit sebesar 24% year-on-year (yoy) menjadi Rp186,56 triliun pada…

Living World Kota Wisata Cibubur

Kamis, 02 Mei 2024 - 16:59 WIB

Living World Kota Wisata Cibubur Berkolaborasi dengan Pemkab Bogor dan Pendopo Hadirkan UMKM Lokal

Living World, pusat perbelanjaan yang dikembangkan oleh PT Sahabat Kota Wisata yang merupakan perusahaan joint venture antara Kawan Lama Group dan Sinar Mas Land, berkolaborasi dengan Pemerintah…

Ilustrasi kelapa sawit

Kamis, 02 Mei 2024 - 16:40 WIB

GAPKI Kutuk Keras Tindakan Pencurian TBS Kelapa Sawit, Ganggu Iklim Investasi di Kalteng

Terbongkarnya aksi pencurian TBS perkebunan kelapa sawit yang marak terjadi di Kalimantan Tengah. Pencurian dilakukan dengan dalih Fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat (FPKM) serta klaim…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 02 Mei 2024 - 16:27 WIB

Kemenperin - Hippindo Jalin Kolaborasi Jodohkan 65 IKM Pangan dan Furnitur dengan 23 Peritel Besar

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar Business Matching antara industri kecil dan menengah (IKM) pangan dan furnitur bersama ekosistem peritel dan distributor yang tergabung dalam…