Qatar akan Investasi Lima Destinasi Pariwisata Indonesia

Oleh : Christianto Wibisono | Kamis, 02 Agustus 2018 - 12:06 WIB

Kuta Mandalika
Kuta Mandalika

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Qatar akan menginvestasikan dana 500 juta dolar AS untuk pengembangan pariwisata di Indonesia, khususnya di lima destinasi wisata prioritas.

Komitmen itu tertuang dalam penandatanganan kerja sama yang ditandatangani oleh CEO Qatar Investment Authority (QIA) Sheikh Abdulla bin Mohammed bin Saud Al-Thani dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Rabu (1/8/2018)

"Tadi kami tandatangani kerja sama investasi 500 juta dolar AS. Sebagai awal mereka akan bangun hotel bintang lima di Mandalika (NTB)," kata Luhut.

Ia menjelaskan QIA berkomitmen untuk ikut berinvestasi mengembangkan sejumlah destinasi wisata prioritas di Indonesia. Mereka ingin bisa ikut berinvestasi mambangun hotel hingga pengembangan bandara "Mereka ingin masuk di 10 destinasi Bali baru. Tapi saya sarankan masuk ke lima tujuan saja dulu yang sedang kami siapkan sekarang," jelasnya.

Lima destinasi wisata itu yakni Danau Toba, Banyuwangi, Labuan Bajo, Borobudur dan Mandalika.

Selain komitmen investasi di bidang pariwisata, Luhut menjelaskan negara dari kawasan Timur Tengah itu ingin berinvestasi di bidang pertanian dan perikanan di Kalimantan Tengah.

Qatar juga berminat untuk membuka penerbangan langsung ke Banda Aceh sekaligus membangun akuakultur di Sabang.

"Mereka minta ke Banda Aceh. Kita tawarkan bangun akuakultur di Sabang mereka mau. Jarak mereka dari Doha itu cuma lima jam makanya mereka mau," katanya.

Dari sektor pertahanan, Qatar juga menyampaikan keinginan untuk investasi pembangunan kapal, perahu karet untuk tentara khusus hingga pembuatan peluru.

Menurut Luhut, nota kesepahaman itu merupakan tindak lanjut dari pembicaraan kedua negara sejak beberapa bulan sebelumnya.

Sheikh Abdulla bin Mohammed bin Saud menaruh harapan besar terhadap komitmen kerja sama itu.

"Rencana Indonesia untuk membangun dan mengembangkan industri kepariwisataannya menjadi peluang menarik bagi kami untuk memperkuat portofolio investasi kami di seluruh dunia, khususnya di bidang pariwisata," katanya kepada awak meda.

Pihaknya berharap dapat bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman untuk mengidentifikasi dan mengembangkan proyek yang akan semakin menjadikan Indonesia sebagai salah satu tujuan wisata utama dunia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…