Mitra Ogan Dapat Pendanaan Produksi Minyak Sawit

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia, PT Perkebunan Mitra Ogan, mendapat pendanaan melalui Kemitraan Penjaminan Produksi Minyak Kelapa Sawit dari PT Kliring Berjangka lndonesia (Persero).

Kemitraan tersebut dilakukan dengan penandatanganan oleh Direktur Utama PT Perkebunan Mitra Ogan Fikri Al Ansor bersama Direktur Utama KBI Fajar Wibhiyadi yang disaksikan oleh Direktur Utama RNI B. Didik Prasetyo dan jajaran Direksi RNI, di Gedung RNI Jakarta, Kamis.

"Kerja sama kemitraan ini akan menyentuh beberapa aspek strategis, seperti pembenahan kebun eksisting melalui pemupukan dan perawatan tanaman yang sesuai dengan teknis pemeliharaan secara normal," kata Direktur Utama Perkebunan Mitra Ogan, Fikri Al Ansor kepada awak media.

Fikri menyebutkan kerja sama ini untuk memberikan kepastian pendanaan kepada PT Perkebunan Mitra Ogan guna meningkatkan skala bisnis dan produktivitas minyak kelapa sawit.

Pada tahun buku 2018, produktivitas CPO perusahaan sawit yang berbasis di Provinsi Sumatera Selatan tersebut, ditargetkan mampu menembus 47.516 ton atau meningkat 245,9 persen dibanding produksi tahun 2017 yang berada di posisi 13.736 ton.

Hal tersebut seiring dengan target peningkatan produksi Tandan Buah Segar (TBS) pada 2018 di angka 124.825 ton atau meningkat sebanyak 25,27 persen dari tahun sebelumnya sebesar 99.641 ton.

Melalui peningkatan produksi tersebut, Mitra Ogan mematok nilai penjualan sebesar Rp473 miliar pada 2018.

Fitri mengatakan penjaminan pendanaan akan menyasar pada pembenahan infrastruktur, berupa perawatan jalan dan jembatan di lingkungan kebun Karang Depo yang akan mempermudah pengangakutan TBS dari kebun ke pabrik serta pemeliharaan pabrik dalam upaya peningkatan rendemen dan mutu CPO dan palm kernel.

Selain itu, pendanaan juga untuk pembelian TBS dari kebun plasma dan pihak ke-3 untuk pemenuhan kapasitas pabrik.

Struktur sinergi pendanaan dilakukan melalui sistem dana talangan dengan target kreditur lembaga keuangan. Ada pun plafond yang ditetapkan sebesar Rp50 miliar dengan jangka waktu 1 tahun dan jaminan melalui kontrak jual beli antara Mitra Ogan dengan pembeli yang difokuskan pada produk CPO.

Fikri berharap sinergi ini dapat mempercepat upaya pembenahan Mitra Ogan melalui pencapaian yang lebih baik di tahun 2018 seiring dengan terus membaiknya produktivitas industri sawit di Tanah Air.

Berdasarkan data Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), produksi CPO nasional pada semester 1 tahun ini mencapai 19 juta ton, atau naik 5,56 persen dibanding produksi semester 1 tahun sebelumnya sebesar 18 juta ton.