Menkominfo Siapkan Regulasi Platform Tangani Konten Negatif

Oleh : Herry Barus | Kamis, 24 Mei 2018 - 08:00 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo) Rudiantara (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo) Rudiantara (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mangatakan pihaknya sedang menyiapkan regulasi terkait kewajiban platform untuk bertanggung jawab menangani konten negatif.

"Kami sedang menyiapkan regulasi yang meminta platform juga bertanggung jawab atas adanya konten negatif seperti hoaks, jadi tidak bisa lepas tangan," ujar dia ditemui usai rapat kerja dengan Komisi I DPR di Gedung Nusantara II, Jakarta, Rabu (23/5/2018)

Rudiantara menyebut regulasi di Jerman yang mengatur kewajiban platform media sosial untuk bertanggung jawab menangani konten negatif dalam bentuk undang-undang, tetapi ia menilai di Indonesia tidak perlu sampai undang-undang.

Namun, ia enggan menyebutkan bentuk dari regulasi yang sedang disiapkan karena masih dalam penyusunan konsep. Intinya, regulasi itu memberikan penalti kepada platform yang melakukan pembiaran atas adanya konten negatif.

"Belum diputuskan, konsep dan isi sudah, intinya memberikan penalti kepada platform yang melakukan pembiaran atas konten negatif, seperti hoaks dibiarkan, tidak bisa," tutur dia.

Rudiantara menargetkan regulasi tersebut selesai pada akhir 2018 dan kini masih mempertimbangkan sanksi dan proses pengadilan dengan mencari masukan dari penegak hukum serta berkonsultasi dengan Jaksa Agung agar regulasi lengkap.

Sementara itu, terkait kebocoran data platform media sosial Facebook, Rudiantara menilai prosesnya tidak mudah karena Facebook yang dikejar berdalih menunggu hasil audit dari otoritas di Inggris.

"Tidak mudah, tetapi pemerintah tidak berdiam diri. Facebook mengatakan otoritas inggris mengaudit, tidak bisa berdiam diri, makanya kami siapkan aturan," ujar dia.

Dalam berbagai kesempatan sebelumnya, Menkominfo secara tegas mengatakan tidak akan ragu menutup Facebook apabila menyebabkan perpecahan dan provokasi seperti yang terjadi pada etnis Rohingya di Myanmar.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua Umum INKOWAPI, Sharmila Yahya

Minggu, 28 April 2024 - 20:03 WIB

INKOWAPI Siap Dukung Percepatan Pelaksanaan Program Makan Siang & Susu Gratis

Induk Koperasi Pengusaha Wanita Indonesia (INKOWAPI) mendukung percepatan pelaksanaan program makan siang dan susu gratis yang digagas Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029.

Baliho Dico Ganinduto

Minggu, 28 April 2024 - 18:54 WIB

Viral Baliho Dico Ganinduto Gubernur Jateng, Ini Kata Pakar

Sejumlah wilayah di Jawa Tengah 'dibanjiri' baliho hingga billboard yang menampilkan foto Bupati Kendal Dico Ganinduto. Hal tersebut membuat menarik perhatian seluruh masyarakat Jateng hingga…

Dukungan Lingkungan Penting bagi Produksi Gula, PT PG Rajawali II Gencarkan Kemitraan Tebu dan Salurkan Bantuan Fasilitas Umum bagi Desa Penyangga

Minggu, 28 April 2024 - 16:16 WIB

Dukungan Lingkungan Penting bagi Produksi Gula, PG Rajawali II Gencarkan Kemitraan Tebu dan Salurkan Bantuan Fasilitas Umum bagi Desa Penyangga

Indramayu – Upaya mendorong produktivitas gula perlu mendapat dukungan kolektif berbagai pihak, salah satunya dari masyarakat desa penyangga di sekitar perkebunan tebu dan pabrik gula. Pemberdayaan…

Pelita Air

Minggu, 28 April 2024 - 15:28 WIB

Pelita Air Tambah Rute Baru Penerbangan Langsung Jakarta-Kendari-Jakarta

Pelita Air (kode penerbangan IP), membuka rute penerbangan baru Jakarta-Kendari-Jakarta (langsung) dengan melakukan penerbangan perdana dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK) ke…

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

Minggu, 28 April 2024 - 14:54 WIB

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

PT Pegadaian memberangkatkan peserta program Umrah Akbar dari beberapa wilayah di Indonesia pada 22, 23 dan 24 April 2024. Khusus untuk Jakarta, para peserta berangkat melalui Bandara Soekarno…