Mentan Andi Ajak Bupati Kolaborasi Bongkar Laci Kemiskinan di Purbalingga

Oleh : Wiyanto | Rabu, 09 Mei 2018 - 13:12 WIB

Menteri Pertanian Amran Sulaiman (Foto Dok Industry.co.id)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Purbalingga-Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, meluncurkan Program Bedah Kemiskinan Rakyat Bekerja (BEKERJA) di Desa Sangkanayu, Kecamatan Mrebet, Purbalingga, Jawa Tengah. Kabupaten Purbalingga menjadi lokasi ketiga sasaran Program BEKERJA setelah Kab. Cianjur dan Kab. Magetan.

Amran, menilai, upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga untuk mengentaskan kemiskinan di wilayahnya cukup baik , namun perlu upaya lanjutan untuk memastikan angka kemiskinan berkurang.

"Bangun rumah sudah bagus. Sekarang kelanjutannya, ekonomi berkelanjutan," ujarnya kemarin. Ekonomi berkelanjutan, tambahnya, dilakukan melalui kolaborasi dengan Program BEKERJA Kementan.

Program BEKERJA merupakan upaya Kementan untuk mengentaskan kemiskinan di Tanah Air berbasis pertanian dengan tiga tahapan, jangka pendek, menengah, dan panjang. Secara keseluruhan, kebijakan ini akan digelar di 1.000 desa di 100 kabupaten se-Indonesia.

Tiap rumah tangga pra sejahtera menerima bantuan 50 ekor ayam, dua ekor kambing /domba, dan 20 ekor kelinci. Bantuan ternak ayam dilengkapi kandang dan pakan selama enam bulan. Ada juga bantuan berupa bibit komoditas hortikultura durian, pisang, cabai, dan perkebunan.

Amran menerangkan, masyarakat prasejahtera adalah masyarakat dengan pendapatan sekitar Rp 1,4 juta per bulan yang diyakininya akan bertambah pendapatanya menjadi Rp 2,5 juta per bulan, bila hewan ternak yang diberikan dikelola dengan baik.

" Ayam mampu bertelur saat berusia enam bulan dan berproduksi hingga umur dua tahun,  yang penting jangan dipotong," saran Amran. Untuk memastikan ayam berkembang biak dengan baik,  Kementan juga memberikan bantuan pakan selam enam bulan dan pendampingan.

Selain bernilai ekonomi, bantuan ayam tersebut juga dapat membantu peningkatan gizi masyarakat pra sejahtera. Sebanyak 10 dari 45 desa tertinggal di Kabupaten Purbalingga mengalami "stunting".

Sebanyak 11.519 rumah tangga di Purbalingga masuk kategori pra sejahtera. Mereka tersebar di Kecamatan Mrebet, Kaligondang, Kutasari, dan Rembang.

Kementan juga memberikan bantuan berupa tanaman tahunan, seperti buah-buahan. Amran berharap, masyarakat membangun cluster di tiap 3 - 5 kecamatan.

Tiap cluster menanam satu jenis tanaman. Dengan begitu kita mendorong kehadiran industri. "Jadi, kita ingin membangun skala ekonomi," jelasnya.

Pembanguna berskala ekonomi menjadi tujuan utama Program BEKERJA. Pasalnya, kemiskinan bakal berkurang saat roda ekonomi bergerak. "Begitu kita tinggalkan kemiskinan, kemiskinan tidak terjadi lagi karena kita terbiasa menghasilkan. Kemiskinan di Purbalingga saat ini 18.8 persen harus turun menjadi di bawah 10 persen pada satu - dua tahun ke depan," pungkas Amran.

Sebagai informasi, data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, penduduk miskin Indonesia pada September 2017 sebesar 26,58 juta orang (10,12 persen) atau menurun dibanding September 2014 sebanyak 27,73 juta orang (10,96 persen). Dari 26,58 juta orang, 16,31 juta penduduk miskin (13,47 persen) ada di pedesaan.

Selain Kabupaten Purbalingga, Kementerian Pertanian juga menyasar Kab. Banyumas dan Kab. Brebes sebagai lokasi Program BEKERJA di Provinsi Jawa Tengah. 

Total sasaran penerima adalah 48.915 KK /  Rumah Tangga Miskin di 176 desa di 12 kecamatan di tiga kabupaten.

Berikut perincian bantuan Kementerian Pertanian di Kab. Purbalingga meliputi :
1) 1,1 juta bibit cabai
2) 280 saset benih aneka sayuran
3) 28.000 bibit pohon pisang
dan bibit pohon durian
4) Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) berupa 80 kg trichoderma, 100 liter PGPR, dan satu buah hand sparayer
5)  Pekarangan Pangan Berkelanjutan (PPB) senilai Rp250 juta
6) 475 ribu ekor ayam
7) 20 ekor kambing
8) 20 kandang ayam

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Richelle Skornicki

Kamis, 02 Mei 2024 - 07:20 WIB

Film Syirik NPLS Goes To School Sukses di SMKN dan Radio di Surakarta.

Selama kegiatan Film Syirik NPLS Goes To School di Surakarta Paling Heboh. Ganesa Film yang tengah menggelar promosi dengan cara yang berbeda, dengan menyambangi sekolah-sekolah menengah atas…

Holding Ultra Mikro Terus Berkembang, Ini Perannya Dalam Meningkatkan Inklusi Keuangan dan Pemberdayaan Perempuan

Kamis, 02 Mei 2024 - 06:41 WIB

Holding Ultra Mikro Terus Berkembang, Ini Perannya Dalam Meningkatkan Inklusi Keuangan dan Pemberdayaan Perempuan

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai bank yang memiliki fokus bisnis pada segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki target pencapaian 90% dari inklusi keuangan di tahun…

Rayakan Hari Kartini, Rupiah Cepat Libatkan Peran Perempuan dalam Transformasi Fintech P2P Lending

Kamis, 02 Mei 2024 - 06:23 WIB

Rayakan Hari Kartini, Rupiah Cepat Libatkan Peran Perempuan dalam Transformasi Fintech P2P Lending

Industri Fintech P2P Lending telah menjadi kekuatan tak terbantahkan dalam transformasi ekonomi global, namun, masih terdapat stereotip yang melekat terkait peran perempuan di dalamnya. Rupiah…

Luncurkan Program Magister Desain, BINUS Graduate Program Terapkan Kurikulum Advanced Designpreneur

Kamis, 02 Mei 2024 - 06:13 WIB

Luncurkan Program Magister Desain, BINUS Graduate Program Terapkan Kurikulum Advanced Designpreneur Padukan Kreativitas dan Bisnis

Di tengah perkembangan pesat industri kreatif di Indonesia, pasar kini menghadapi tuntutan yang semakin kompleks. Berbagai sektor industri membutuhkan inovasi dan integrasi yang lebih dalam…

Tinjau Bendungan Meninting di NTB, Menteri Basuki Targetkan Selesai pada Agustus 2024

Kamis, 02 Mei 2024 - 05:52 WIB

Tinjau Bendungan Meninting di NTB, Menteri Basuki Targetkan Selesai pada Agustus 2024

Dalam kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan peninjauan Bendungan Meninting yang berada di Desa…