DPR Optimis Industri 4.0 Bawa Indonesia 10 Besar Kekuatan Ekonomi Dunia

Oleh : Ridwan | Selasa, 08 Mei 2018 - 15:00 WIB

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Foto Dok Industry.co.id)
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo optimistis keberhasilan mendayagunakan Revolusi Industri 4.0 akan membuat Indonesia menjadi 10 besar kekuatan ekonomi dunia pada 2030.

"Road map Making Indonesia 4.0 sebagai strategi Indonesia menghadapi Revolusi Industri 4.0 harus dijalankan sungguh-sungguh dan konsisten agar target tersebut dapat tercapai," kata Bambang saat Diskusi Nasional Revolusi Industri 4.0 bertajuk "Tantangan Masa Depan Pekerja" yang digelar Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) di Jakarta, Senin, seperti dikutip siaran persnya, Selasa (8/5/2018)

Menurut dia, bila Indonesia konsisten untuk menjalankan road map Making Indonesia 4.0, masa depan bangsa akan jauh lebih baik.

"Pertumbuhan ekonomi bisa melesat dari 5 persen ke 6 sampai 7 persen, akan terbuka sekitar 10 juta lapangan pekerjaan baru dan 25 persen lebih kontribusi manufaktur terhadap PDB. Saya optimis ditahun 2030 Indonesia menjadi 10 besar kekuatan ekonomi dunia," ujar Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo.

Politikus Golkar ini menegaskan Revolusi Industri 4.0 merupakan keniscayaan, sehingga suka tidak suka, bangsa Indonesia sudah berada didalamnya.

Ia menjelaskan, dampak dari kemajuan teknologi informasi, khususnya digitalisasi dan robotisasi, revolusi industri akan terus mengubah berbagai kebiasaan orang-orang dalam menjalani kehidupannya.

"Siapa yang menyangka, kini kita bisa membeli kebutuhan rumah tangga dan lainnya hanya lewat belanja online melalui handphone. Di dunia industri, kita bisa melihat gencarnya otomotif beralih dari bahan bakar minyak ke listrik. Di dunia finansial, transaksi keuangan semakin mudah dilakukan melalui berbagai fasilitas metode pembayaran. Dunia menjadi dalam genggaman," jelasnya.

Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini mengatakan, setidaknya ada empat langkah yang harus dilakukan dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0.

Pertama, mendorong kemampuan tenaga kerja Indonesia dalam mengintegrasikan komputerisasi dan internet. Kedua, mendorong UMKM memanfaatkan teknologi digital. Sementara langkah ketiga, mendorong industri nasional memanfaatkan bigdata. Serta keempat, mengembangkan platform perdagangan online atau start up untuk menumbuhkan wirausaha berbagai Informasi Teknologi.

"Revolusi Industri 4.0. tidak hanya melahirkan smart phone maupun smart city saja. Revolusi Industri 4.0 juga menuntut lahirnya smart labour yang beradaptasi dengan smart technologies. Kehadiran teknologi tinggi di era Revolusi Industri ke-4 bukanlah ancaman, karena tetap menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar," ujar Bamsoet.

Ia mengajak SOKSI dan segenap elemen bangsa mendukung langkah Presiden Jokowi yang telah meresmikan pencanangan Making Indonesia 4.0. Apalagi, ide awalnya datang dari Menteri Perindustrian yang notabene Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Indonesia merupakan negara ketiga di Asia, setelah India dan Thailand, yang menyiapkan diri memasuki Revolusi Industri 4.0.

"Partai Golkar sangat visioner. Kita berada di gugus depan dalam opini Revolusi Industri 4.0 Jangan sia-siakan kesempatan ini, buktikan kepada khalayak bahwa Partai Golkar mampu menjadi inkubator bagi anak bangsa dalam menyukseskan Revolusi Industri 4.0. Bukan sebuah kebetulan juga jika pada Pemilu 2019 nanti Partai Golkar mendapatkan nomor urut 4," kata Bamsoet.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo

Sabtu, 21 September 2024 - 06:14 WIB

Positivisasi Etika Lawan Manipulasi Hukum

Dalam lanskap politik Indonesia yang semakin rapuh dan sarat dengan kepentingan pribadi dan kelompok elit, hukum yang seharusnya menjadi penopang keadilan kini justru kian kehilangan martabatnya.…

Selly Veronica, Kaprodi Arsitektur President University

Jumat, 20 September 2024 - 21:57 WIB

Hebat! Prodi Arsitektur President University Presentasikan Tiga Paper di Simposium Kyoto Jepang

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Prodi Arsitektur President University. Meski baru seumur jagung, Prodi yang didirikan di tahun 2022 ini telah mampu unjuk diri dalam berbagai pentas…

Open Tournament Lomba Menembak Piala Panglima TNI berlangsung dari tanggal 20-22 September 2024 dan diikuti oleh TNI, Polri dan Sipil sebanyak 1.513 orang

Jumat, 20 September 2024 - 21:23 WIB

Kasau Resmi Buka Open Tournament Lomba Menembak Piala Panglima TNI 2024

(Puspen TNI) - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono mewakili Panglima TNI membuka secara resmi Open Tournament Lomba Menembak Piala Panglima TNI dalam rangka…

BRI insurance serahkan klaim nasabah unit BRI pasar Kutoarjo

Jumat, 20 September 2024 - 20:39 WIB

BRI Insurance Bersama BRI Serahkan Pembayaran Klaim Kepada Pedagang Pasar Kutoarjo

BRI Insurance (BRINS) bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyerahkan klaim asuransi kepada nasabah di Pasar Kutoarjo yang tertimpa musibah kebakaran pada Jumat,16 Agustsus 2024 lalu.

Purjono Agus Suhendro, pakar pemasaran dari Indonesia Marketing Strategy Consultant (IMSC)

Jumat, 20 September 2024 - 19:00 WIB

4 Penyebab Utama Kebangkrutan Tupperware Menurut Pakar Pemasaran Ini

Jakarta – Tupperware Brands Corporation (NYSE: TUP), sebelumnya bernama Tupperware Corporation, menambah daftar merek global legendaris yang akhirnya bangkrut menyusul Kodak di Jepang, Lehman…