Panen Pedet di Bulukumba, Mentan: Peternakan Harus Sejahterakan Petani

Oleh : Wiyanto | Kamis, 26 April 2018 - 15:12 WIB

Acara Kontes Ternak dan Panen Pedet di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi-Selatan
Acara Kontes Ternak dan Panen Pedet di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi-Selatan

INDUSTRY.co.id - Bulukumba-Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan melalui kegiatan usaha peternakan harus dapat mensejahterakan petani dan mengentaskan kemiskinan. Hal tersebut disampaikan di sela acara Kontes Ternak dan Panen Pedet di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi-Selatan pada hari Kamis (26/04).

Menteri Amran menyatakan bahwa panen pedet merupakan puncak dari rentetan proses program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB) melalui Inseminasi Buatan (IB) yang dibagikan gratis kepada masyarakat. Secara nasional, berdasarkan data dari aplikasi sistem informasi kesehatan hewan Indonesia (iSIKHNAS) tercatat, realisasi program UPSUS SIWAB sangat mengembirakan. Untuk pelayanan Inseminasi Buatan sejak Januari 2017 hingga April 2018 telah terealisasi sebanyak 5.364.355. Kebuntingan 2.387.648 ekor, dan kelahiran sebanyak 1.153.574 ekor. 

“Sejak pemerintahan Jokowi-JK, kami sudah mengratiskan inseminasi buatan kepada lima juta sapi. Jika nanti sapi-sapi itu besar, beratnya hingga satu ton dengan harga rata-rata 50 juta rupiah. Hasilnya bisa menghasilkan 250 T,” kata Amran. “Modalnya hanya sperma sapi harganya 50 ribu, tapi kalau sudah lahir harganya bisa 10 juta. Ini baru namanya beternak dengan cerdas,” tambah Amran yang pada acara tersebut sempat membeli sapi jenis Simental, usia tiga bulan dengan harga Rp15 juta.

Melihat hasil panen pedet ini, Amran berharap Sulawesi Selatan khususnya Kabupaten Bulukumba mampu menjadi salah satu sentra sapi untuk mensuplai Nasional, bersanding dengan empat provinsi lainnya yakni, Lampung, NTB, NTT, dan Jawa Timur. Tahun 2017, kelahiran sapi di Sulawesi Selatan mencapai 21 ribu,  3.850 ekor diantaranya dari Kabupaten Bulukumba.

“Karena kita harus mengembangkan sapi berdasarkan keunggulan komparatif suatu daerah: agroklimatnya cocok serta, kultur beternak penduduknya. Satu provinsi Jawa Timur saja mampu menghasilkan kelahiran 1,4 juta ekor sapi. Sulawesi Selatan juga pasti bisa,” ujar Amran. 

Amran menegaskan, program inseminasi buatan akan terus dilanjutkan. Tapi target swasembada protein sebenarnya sudah tercapai karena kita sudah mengekspor hasil peternakan. Indonesia sudah mampu mengekspor sejumlah produk peternakan bernilai strategis ke eberapa negara, seperti: olahan daging ayam, pakan ternak, telur tetas ayam ras, kambing/domba, vaksin dan obat hewan, serta produk pangan hewani lainnya. Sejauh ini, keseluruhan peternakan Indonesia sudah mampu menembus lebih dari 110 negara.

“Minggu lalu, kita mencetak sejarah. Indonesia sudah ekspor perdana daging ayam olahan ke Jepang sebesar 6 ton, dan Timor Leste 6,6 ton. Ke Papua Nugini bahkan sudah yang keempat kalinya," tutur Amran bangga.

Saat ini, Kementan juga telah membuat gebrakan baru guna mengentaskan kemiskinan di desa: Program Bekerja atau Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera. Untuk sub sektor peternakan, akan difasilitasi melalui kegiatan bantuan pemerintah berupa ayam sebanyak 10 juta ekor, serta hewan ternak lainnya. Setiap keluarga akan mendapat 50 ekor ayam, berikutnya kandang, dan pakan untuk beberapa bulan hingga bertelur. 

“Untuk mencegah stunting, kita membagi ayam 10 juta ekor untuk seluruh Indonesia. Kita sudah launching di Cianjur. Jika dipelihara dan bertelur setiap hari, akan menghasilkan 2 juta perbulan selama dua tahun. Artinya dapat mengentaskan kemiskinan secara permanen,” terang Amran.

 
 
 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Wings Food menggelar acara Halal Bihalal bersama beberapa komunitas anak muda.

Rabu, 08 Mei 2024 - 23:19 WIB

Wings Food Ajak Anak Muda Berbagi Kebaikan Melalui Acara Halal Bihalal

Sukses menggelar roadshow Semarak Ramadan, Wings Food menggelar acara halal bihalal bersama beberapa komunitas anak muda di pesantren khusus anak yatim piatu As-Syafi’iyah.

Peluncuran PRUWell Medical dan Medical Syariah dari Prudential Indonesia dan Prudential Syariah.

Rabu, 08 Mei 2024 - 23:08 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Luncurkan Produk Asuransi Kesehatan dengan Konsep “Fairness”

PRUWell dan PRUWell Medical Syariah menawarkan premi atau kontribusi yang terjangkau dan adil (fair pricing) secara berkala sebagai apresiasi terhadap para pemegang polis yang terus menjaga…

Hadir dalam peluncuran diantaranya Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan HAM Kadin Indonesia Dhaniswara K. Harjono, Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin Indonesia, dan Cahyo Rahadian Muzhar, Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum dan HAM

Rabu, 08 Mei 2024 - 22:06 WIB

KADIN Luncurkan Lembaga Mediasi Sengketa Bisnis Kadin Indonesia

Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia meluncurkan Lembaga Mediasi Sengketa Bisnis Kadin Indonesia (LMSB-KI) untuk membantu penyelesaian sengketa bisnis baik untuk anggota dan umum. Lembaga…

Jakarta Pet Expo, Pameran Dagang Internasional Kebutuhan Perawatan Hewan Kesayangan Hadir di Jakarta

Rabu, 08 Mei 2024 - 21:02 WIB

Pengumuman! Bagi yang Punya Hewan Kesayangan, Segera Hadir di Jakarta Pet Expo, Pameran Dagang Internasional Kebutuhan Perawatan Hewan

Jakarta- PT Songolas Exhibition Services (19 Events) untuk pertama kalinya akan menggelar Jakarta Pet Expo (JPE) 2024, sebuah pameran dagang internasional (Business to Business) untuk kebutuhan…

Jakarta Audio Video Music Expo (JAVME) Pameran Dagang Internasional, Hadir untuk Lengkapi Kebutuhan Audio Visual dan Musik di Indonesia

Rabu, 08 Mei 2024 - 20:53 WIB

Jakarta Audio Video Music Expo (JAVME) Pameran Dagang Internasional, Hadir Lengkapi Kebutuhan Musik Indonesia

Jakarta– Jakarta Audio Video Music Expo (JAVME) 2024 untuk pertama kalinya akan digelar pada 27-30 November 2024 di Hall B3, JIExpo Kemayoran, Jakarta.