KPAI Tidak Intervensi Hukum Penganiayaan Bayi C
Oleh : Herry Barus | Selasa, 27 Maret 2018 - 04:34 WIB

KPAI. (Foto: IST)
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Susanto menghormati proses kasus yang ditangani Polres Karawang terhadap kasus yang menimpa S karena diduga menganiaya anaknya, bayi C, sekaligus KPAI tidak akan melakukan intervensi terhadap proses hukum yang berjalan.
Sejauh ini, kepolisian setempat berencana membebaskan tersangka S atas kasus bayi C dengan alasan spesifik seperti latar belakang sang ibu korban yang mengalami tekanan dan faktor ekonomi.
"KPAI akan kawal di kepolisian. Kami tidak bisa intervensi proses yang berjalan," kata Susanto di kantornya Jakarta, Senin (26/3/2018)
Terkait rencana pembebasan S, Susanto mengatakan pendekatan hukum bukan satu-satunya metode penanganan terhadap kasus anak, pencegahan kekerasan dan perlindungan anak. Perlindungan anak bisa lewat pendekatan lain di lingkungan keluarga, satuan pendidikan, lingkungan sekitar dan lainnya.
Dia mengatakan pendekatan perlindungan anak akan selalu berkembang, terlebih banyak kasus kekerasan pada anak justru dilakukan oleh orang sekitar. Maka dari itu, perlindungan anak bisa dimulai dari lingkungan terdekat anak.
Susanto mencontohkan terdapat upaya teladan yang dilakukan oleh kepala RT di Cileungsi, Bogor, yang berinisiatif menyelesaikan persoalan kekerasan anak. Kepala RT ikut mencegah terjadinya kekerasan anak begitu mendapat temuan dugaan kasus di lingkungannya.
Kepala RT bersama warga aktif dalam melakukan pencegahan kekerasan di lingkungan keluarga.
Terkait kasus yang menimpa bayi C, Susanto mengatakan tidak terjadi perlindungan lingkungan sekitar karena ketidaktahuan. Dari kasus itu, justru tenaga medis yang mengetahui terjadi kekerasan pada bayi C.
Atas insiden itu, dia berharap agar keteladanan tenaga medis di Karawang bisa dicontoh masyarakat luas bahwa siapapun bisa turut melindungi anak dengan segala tugas dan fungsinya.
"Kami beri apresiasi kepada tenaga medis di Karawang. Dulu tenaga medis hanya lakukan tindakan medis. 'Mandatory report' dia bisa melaporkan kejadian kekerasan anak kepada kepolisian, kami apresiasi. Ini bentuk kepeloporan jika ada hal seperti itu lakukanlah seperti di Karawang karena orang sekitar belum tentu mengetahui," katanya. (Ant)
Baca Juga
Kolaborasi Kemenkes, Kenvue, dan PDPI Luncurkan Gerakan Nasional…
Pertama di Indonesia, Siloam Hospitals Gelar Davinci Xi Experience:…
Sukhavita Clinic Luncurkan Terapi Stem Cell, Solusi Regenerasi Tubuh…
Perluas Akses Produk dan Layanan, OMRON Jalin Kemitraan Strategis…
Rayakan 4 Dekade Kehadiran Inovasi Penuh Makna, KAO Indonesia Luncurkan…
Industri Hari Ini

Jumat, 13 Juni 2025 - 02:03 WIB
Ekonomi Lesu, Trading Jadi Peluang Menjanjikan Tambah Penghasilan di 2025
Pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat di awal 2025, namun trading muncul sebagai solusi tambahan penghasilan. Peluang besar terbuka bagi pemula dengan dukungan teknologi AI dan platform seperti…

Jumat, 13 Juni 2025 - 01:54 WIB
Diageo World Class Indonesia 2025: Kompetisi Bartender Bergengsi Dukung Talenta Lokal Tembus Kancah
Diageo World Class Indonesia 2025 kembali digelar di Jakarta. Charles Richard dari Seken Bar Bali keluar sebagai juara dan siap mewakili Indonesia di Toronto, Kanada.

Jumat, 13 Juni 2025 - 01:31 WIB
Wong Hang Bersaudara Luncurkan Brand GAMS di Indo Defense 2025, Siap Garap Pasar Taktis-Sipil
Wong Hang Bersaudara meluncurkan brand GAMS di Indo Defense 2025. Fokus pada kebutuhan taktis-sipil dengan kualitas militer, GAMS siap ekspansi ke pasar nasional dan ASEAN.
Jumat, 13 Juni 2025 - 01:06 WIB
Baby Happy Resmikan Flagship Store Pertama di Raja Susu Pamulang, Dukung Orang Tua Hadirkan Bayi Sehat Bebas Ruam
Baby Happy resmi membuka flagship store pertama di Raja Susu Pamulang, hadirkan pengalaman belanja popok bayi yang nyaman dan edukatif, serta kampanye Gerakan Anti Ruam.
Jumat, 13 Juni 2025 - 00:54 WIB
Yayasan WINGS Peduli Perluas Program Bank Sampah di Surabaya dan Bekasi Lewat Kampanye Pilah Dari Sekarang
Yayasan WINGS Peduli perluas pembinaan bank sampah di Surabaya dan Bekasi lewat kampanye Pilah Dari Sekarang. Dukung pengelolaan sampah rumah tangga dari sumber, edukasi warga, dan ekonomi sirkular.
Komentar Berita