Penderita Gangguan Katup Jantung Haris Hindari Infeksi

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 10 Maret 2018 - 17:35 WIB

Sakit Jantung (Foto Dok Industry.co.id)
Sakit Jantung (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Penderita gangguan katup jantung mulai dari kebocoran katup hingga tidak bisa terbuka dengan baik harus menghindari terjadinya infeksi agar kerusakan katup tidak bertambah buruk.

"Semua pasien yang punya penyakit katup itu tidak boleh ada infeksi apapun," kata dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita dr Dicky Armein Hanafy, SpJP (K), FIHA, saat dihubungi di Jakarta, Jumat (9/3/2018)

Dokter Dicky mengutamakan pada kebersihan gigi agar tidak terjadi infeksi yang bisa memperburuk kerusakan katup jantung.

"Terutama yang mesti ditekankan giginya harus bagus, bersih. Karena infeksi gigi bisa merusak katup yang tidak baik, itu paling penting," tegas dia.

Dicky menjelaskan setiap terjadi infeksi apapun dan di bagian tubuh manapun bisa membuat kuman-kuman masuk ke dalam darah dan merusak katup lebih berat.

Ia menekankan pada kebersihan gigi karena kondisi kesehatan gigi yang dinilai paling sering diabaikan oleh masyarakat.

Kasus gangguan katup jantung paling tinggi di Indonesia dikarenakan penyakit jantung rematik, dan sebagian kecil karena faktor degeneratif atau penuaan. Sementara di luar negeri kasus paling banyak gangguan katup jantung disebabkan oleh penurunan fungsi jantung karena penuaan.

Penyakit jantung rematik sendiri diakibatkan dari infeksi radang tenggorokan biasa yang kemudian menjalar hingga menyebabkan kerusakan pada daerah jantung.

Faktor risiko paling tinggi untuk penyakit jantung rematik antara lain tidak menjaga kebersihan dengan baik, daya tahan tubuh rendah, gizi yang tidak terpenuhi, dan pengobatan yang dilakukan tidak tuntas saat sakit.

Dicky menerangkan apabila penderita gangguan katup jantung tetap tidak bisa menghindari infeksi, misalnya demam, sebaiknya harus berobat secara tuntas.

"Kadang-kadang kita tidak bisa menghindari infeksi, kalau demam harus berobat tuntas jangan cuma ditahan aja," kata dia.(Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Booth Mondelez di Indonesia Wellness Festival 2025.

Sabtu, 09 Agustus 2025 - 01:34 WIB

Mondelez Indonesia Dukung Gaya Hidup Seimbang Lewat Kampanye #NgemilBijak di Indonesia Wellness Festival 2025

Mondelez Indonesia hadir di Indonesia Wellness Festival 2025 lewat kampanye #NgemilBijak. Edukasi ngemil sehat jadi fokus untuk dorong gaya hidup seimbang masyarakat Indonesia.

MOVE Luncurkan Kampanye ‘Explore Asean’ Jelang Hari ASEAN

Sabtu, 09 Agustus 2025 - 01:09 WIB

MOVE Luncurkan Kampanye “Explore Asean” Sambut Hari ASEAN, Dorong Konektivitas Wisata Asia Tenggara

MOVE luncurkan kampanye “Explore Asean” dengan promo bundling SNAP! (flight + hotel) hingga Rp200 ribu.

Keterangan Foto (kedua dari kiri) Ahmad Maulana Ujay atau akrab disapa bang Ujay saat meresmikan peluncuran buku 'Kita Bantu Orang, Tuhan Bantu Kita, dan kegiatan Beda Buku bertajuk Malahayati Talks di Jakarta, Jumat (8/8/2025)

Jumat, 08 Agustus 2025 - 23:49 WIB

Kita Bantu Orang, Tuhan Bantu Kita: Kisah Perjuangan Bang Ujay Membangun Harapan di Tengah Jurang Keputusasaan Akibat Jeratan Pinjol

Hari ini menjadi momen penting bagi Ahmad Maulana Ujay, yang akrab disapa Bang Ujay dengan diluncurkannya buku "Kita bantu Orang, Tuhan Bantu Kita," sebuah karya yang lahir dari perjalanan panjang…

PT Kliring Komoditi Indonesia Tbk

Jumat, 08 Agustus 2025 - 21:10 WIB

Menjadi Pelopor Kliring Aset Kripto Terdepan, Kliring Komoditi Indonesia Gandeng Nanyang Technological University, Singapore

PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI) semakin mengokohkan posisinya sebagai institusi keuangan nasional yang memfasilitasi perdagangan aset kripto spot dan berjangka di pasar aset digital Indonesia…

Ilustrasi penggunaan BRImo

Jumat, 08 Agustus 2025 - 19:04 WIB

Super App BRImo Tembus 42,7 Juta User dan Catatkan Volume Transaksi Rp3.231 Triliun, Dorong Peningkatan Dana Murah

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menegaskan komitmennya untuk tumbuh secara berkelanjutan melalui penguatan struktur pendanaan yang efisien dan berkualitas. Hingga akhir Juni 2025, BRI…