SCI Beri Enam Rekomendasi Tingkatkan Peran Swasta Dalam Pembangunan Infrastruktur Transportasi dan Logistik
Oleh : Ridwan | Minggu, 04 Februari 2018 - 16:05 WIB
![Ilustrasi Pembangunan Infrastruktur (Ist)](https://garuda.industry.co.id/uploads/berita/detail/5479.jpg)
Ilustrasi Pembangunan Infrastruktur (Ist)
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Pemerintah menghadapi keterbatasan pendanaan dalam pembangunan infrastruktur, sehingga dibutuhkan peran swasta. Berdasarkan catatan Supply Chain Indonesia (SCI) dari data Kementerian PPN/Bappenas, total nilai investasi yang dibutuhkan dalam pembangunan infrastruktur tahun 2015-2019 sebesar Rp4.796,2 triliun.
Dari jumlah itu, pendanaan dari APBN dan APBD sebesar Rp1.978,6 triliun (41,3%) dan BUMN sebesar Rp1.066,2 triliun (22,2%), sehingga dibutuhkan pendanaan dari swasta sebesar Rp1.751,5 triliun (36,5%).
Untuk pembangunan infrastruktur transportasi (non-road), data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menunjukkan bahwa kebutuhan pembiayaannya tahun 2015-2019 sebesar Rp1.283 triliun.
"Dari jumlah itu, kemampuan pendanaan APBN sebesar Rp491 triliun sehingga terdapat kekurangan yang diharapkan dipenuhi dari swasta dan BUMN sebesar 791 triliun," ujar Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (4/1/2018)
SCI juga mencatat sejumlah upaya Kemenhub untuk melibatkan peran swasta dalam pembangunan infrastruktur. Kemenhub mengembangkan skema Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur (KSPI) yang berjangka waktu 50 tahun dan dapat diperpanjang.
Ia menambahkan, untuk pembangunan 10 bandara dan 20 pelabuhan, misalnya, Kemenhub menawarkan kepada swasta dan BUMN. Selain itu, pada Asia Europe Meeting-Transport Minister Meeting (ASEM-TMM) ke-4 di Bali pada 26-28 September 2017, Kemenhub menawarkan 12 proyek transportasi strategis nasional dengan total investasi sekitar Rp40 triliun.
"Kemenhub juga melibatkan swasta dalam pengoperasian infrastruktur dan fasilitas transportasi. Misalnya, dalam pengoperasian Program Tol Laut, jembatan timbang, dan kapal ternak," katanya.
Menurut Setijadi, keterlibatan swasta dalam pembangunan infrastruktur masih rendah karena terkendala beberapa permasalahan. Di samping nilai investasi yang sangat besar, jangka waktu pengembalian investasi sangat lama dan tingkat profitabilitas relatif rendah dalam bisnis pembangunan infrastruktur.
Oleh karena itu, SCI merekomendasikan enam hal untuk meningkatkan peran swasta dalam pembangunan infratruktur, terutama infrastruktur transportasi dan logistik.
Pertama, peningkatan kepastian perencanaan pembangunan infrastruktur dari pemerintah dan regulasi terkait, termasuk integrasi perencanaan pembangunan antar infrastruktur.
"Integrasi ini, misalnya, antara pembangunan pelabuhan dan jalan aksesnya," ungkap Setijadi.
Selanjutnya, Kedua, integrasi antara rencana pembangunan infrastruktur oleh pemerintah pusat dengan rencana pembangunan daerah setempat. Ketiga, peningkatan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, termasuk masalah regulasi dan birokrasi perizinan.
Keempat, pemberian insentif fiskal, mencakup PPN, PPH, dan bea masuk serta kepabeanan lainnya. Kelima, dukungan Pemda dalam penyesuaian Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) serta penyediaan dan pembebasan lahan yang menjadi salah satu masalah utama dan memakan waktu lama di awal pembangunan infrastruktur.
Keenam, peningkatan dukungan perbankan dalam penyediaan skema pendanaan yang lebih baik, termasuk dalam penentuan suku bunga. "Tingkat suku bunga perbankan nasional yang tinggi mengakibatkan swasta nasional kalah bersaing dari perusahaan asing yang menggunakan pendanaan dari bank negara setempat yang memberikan suku bunga rendah," tutup Setijadi.
Baca Juga
Waskita Karya Ungkap Progres Bendungan Jlantah dan Jragung
Ekspansi Pasar Luar Negeri, PIS Tambah Kapal yang Beroperasi di Perairan…
Lestarikan Situs Cagar Budaya, Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Penataan…
Progres Pembangunan Underpass Joglo di Kota Surakarta Telah Mencapai…
Tinjau Ruas Tol Solo-Yogyakarta, Menteri Basuki Minta BUJT Percepat…
Industri Hari Ini
![BRI insurance saat menerima penghargaan](https://garuda.industry.co.id/uploads/berita/small/84577.jpg)
Sabtu, 27 Juli 2024 - 12:56 WIB
BRI Insurance Sabet Tiga Penghargaan Sekaligus
BRI Insurance (BRINS) kembali berhasil menorehkan prestasinya dengan memboyong tiga penghargaan di acara 25th Insurance Award tahun 2024, dengan kategori sebagai The Excellent Performance General…
![SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih berbincang dan belanja bersama dengan anak-anak yatim didampingi perwakilan LAZ.](https://garuda.industry.co.id/uploads/berita/small/84576.jpg)
Sabtu, 27 Juli 2024 - 11:18 WIB
BSI Ajak 140 Anak Yatim Belanja, Ajarkan Literasi Transaksi Syariah
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkolaborasi dengan 7 (tujuh) Lembaga Amil Zakat (LAZ) menyelenggarakan acara Lebaran Anak Yatim untuk berbagi kebahagiaan berupa belanja bersama di Department…
![YBM BRILiaN telah memperoleh kembali izin operasional sebagai Lembaga Amil Zakat](https://garuda.industry.co.id/uploads/berita/small/84574.jpg)
Sabtu, 27 Juli 2024 - 09:44 WIB
Kemenag RI Menyerahkan SK Izin Operasional Sebagai Lembaga Amil Zakat Skala Nasional Kepada YBM BRILiaN
Yayasan Baitul Maal BRILiaN atau YBM BRILiaN telah memperoleh kembali izin operasional sebagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) Skala Nasional berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia…
![Direktur Utama Kideco, M. Kurnia Ariawan, bersama Direktur Eksekutif IBCWE, Clara Wita Krisanti, setelah menandatangani kerja sama antara Kideco dan IBCWE](https://garuda.industry.co.id/uploads/berita/small/84573.jpg)
Sabtu, 27 Juli 2024 - 09:10 WIB
Dirut Kideco: Perusahaan Tambang Harus Berikan Kesempatan yang Sama Terhadap Perempuan
Direktur Utama PT Kideco Jaya Agung (Kideco), Mohammad Kurnia Ariawan mengatakan, pekerjaan tambang, tidak lagi menjadi pekerjaan yang harus didominasi oleh laki-laki. Menurutnya, kini perusahaan…
![Launching Mandiri Lippo Malls Card](https://garuda.industry.co.id/uploads/berita/small/84572.jpg)
Sabtu, 27 Juli 2024 - 08:18 WIB
Penuhi Kebutuhan Lifestyle, Bank Mandiri Luncurkan Mandiri Lippo Malls Card dan Solusi Valuta Asing
Bank Mandiri bersama Lippo Malls, anak perusahaan Lippo Group memperkuat kolaborasi dengan meluncurkan kartu kredit co-branding Mandiri Lippo Malls Card. Lewat inovasi ini, diharapkan dapat…
Komentar Berita