Gandeng Turki, Dirgantara Indonesia Bakal Kembangkan Pesawat Tanpa Awak

Oleh : Ahmad Fadli | Selasa, 16 Januari 2018 - 13:15 WIB

Ilustrasi Foto Pesawat Tanpa Awak
Ilustrasi Foto Pesawat Tanpa Awak

INDUSTRY.co.id, Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dan Turkish Aerospace Industries membahas kerjasama pengembangan pesawat tanpa awak atau UAV (Unmanned Aerial Vehicles).

Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Elfien Guntoro mengatakan pesawat tanpa awak yang akan dikembangkan itu nantinya sekelas Predator, pesawat tanpa awak jenis MALE buatan Amerika Serikat. “Ya sekelas itu, nanti dipersenjatai,” kata dia kemarin.

Menurut Elfien, PT DI saat ini sedang mengembangkan pesawat tanpa awak buatan BPPT yakni Wulung yang disiapkan menjadi pesawat sejenis MALE (Medium Altitude Long Endurance).

Saat ini PT Dirgantara dan TAI sedang merumuskan pembahasan kerangka perjanjian kerja atau framework agreement. President And CEO Turkish Aerospace Industries (TAI), Temel Kotil mengatakan, TAI memiliki produk pesawat tanpa awak bernama Anka yang sudah dipergunakan sejumlah negara. Diantaranya dioperasikan untuk memerangi ancaman teror di Asia Selatan.

"Produk ini sudah digunakan oleh tentara Angkatan Darat Turki. Pesawat tanpa awak ini punya kemampuan terbang hinga 20 ribu feet dan mampu mengangkut beban hingga 200 kilogram. Dilengkapi kamera dan sejumlah sensor," kata Kotil

Direktur Produksi PT Dirgantara Indonesia Arie Wibowo mengatakan salah satu kesulitan mengembangkan pesawat tanpa awak ada pada teknologi bahan komposit. "TAI sudah menguasai bahan komposit karena mereka supplier untuk Airbus dan pesawat fihgter," ujarnya.

PT Dirgantara Indonesia sudah mengantungi TC (Type Certificate) dari Indonesia Military Airworthiness Authority yang diterbitkan Kementerian Pertahanan untuk memproduksi pesawat terbang tanpa sejak April 2016 lalu. Sertifikasi pesawat tanpa awak kelas militer itu diberikan untuk pesawat konsep hasil riset BPPT yakni Wulung.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kolaborasi ZTE dan Telkomsel

Minggu, 22 Juni 2025 - 13:51 WIB

Kolaborasi ZTE dan Telkomsel Percepat Masa Depan 5G Indonesia Lewat Solusi 'UniSite 1+2+3'

ZTE Corporation, penyedia global terdepan untuk solusi teknologi informasi dan komunikasi terintegrasi, bersama Telkomsel, penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan di kawasan, mengumumkan…

MODENA buka peluang bisnis Indonesia-Rusia lewat kerja sama bisnis logistik MOLOGIZ, dengan perusahaan logistik Rusia, Delo Group

Minggu, 22 Juni 2025 - 13:03 WIB

MODENA Buka Peluang Kolaborasi Strategis Antara Indonesia dan Rusia Lewat Kerja Sama MOLOGIZ

MODENA membuka peluang kolaborasi strategis antara Indonesia dan Rusia melalui kerja sama MOLOGIZ, bisnis logistik di bawah MODENA Group, dengan Delo Group, perusahaan logistik Rusia, lewat…

Siswadhi Pranoto Loe, praktisi logistik dan transformasi industri

Minggu, 22 Juni 2025 - 12:05 WIB

Siswadhi Pranoto Loe: SDM dan Teknologi Harus Berjalan Berdampingan dalam Industri Logistik

Transformasi digital dalam industri logistik tidak bisa hanya dilihat dari sisi teknologinya saja. Menurut pakar logistik dan digitalisasi industri, Siswadhi Pranoto Loe, keberhasilan perubahan…

ilustrasi pasar kripto

Minggu, 22 Juni 2025 - 12:01 WIB

Altcoin Season: Momen Cuan Terbesar di Crypto yang Wajib Dimanfaatkan

Altcoin Season bisa jadi peluang cuan besar! Temukan cara memanfaatkan fase ini, serta strategi investasi yang tepat untuk meraih keuntungan dari altcoin

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada Grand Opening Pabrik Panel Surya PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah, Kamis (19/6).

Minggu, 22 Juni 2025 - 11:06 WIB

Menperin Agus Lakukan Grand Opening Industri Panel Surya Senilai Rp1,5 Triliun di KEK Kendal

Kementerian Perindustrian terus memperkuat sektor industri panel surya dalam upaya membangun kemandirian industri energi terbarukan nasional.