Kementerian ESDM Akan Segera Tetapkan Calon Pembeli Gas Blok Masela

Oleh : Hariyanto | Rabu, 10 Januari 2018 - 21:00 WIB

Migas Ilustrasi
Migas Ilustrasi

INDUSTRY co.id -Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan segera menetapkan calon pembeli dari hasil produksi gas Blok Masela. Langkah tersebut dilakukan dalam rangka menyelesaikan persoalan harga gas yang belum bisa sesuai dengan kemampuan industri dalam negeri.

Kementerian ESDM telah meminta daftar calon perusahaan kepada Kementerian Perindustrian yang membutuhkan gas pipa dari lapangan migas yang dikembangkan dengan skema onshore (darat) tersebut.

"Kita sedang minta Kemenperin list kira-kira kebutuhan (perusahaan) baik itu pupuk atau semen di luar pembangkit listrik. Proses ini masih berlangsung," ujar Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Ego Syahrial, Selasa (9/1/2018).

Sementara, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi menjelaskan calon pembeli belum ditetapkan hingga saat ini meskipun beberapa waktu lalu ada penawaran harga dari calon pembeli, industri petrokimia dalam negeri yang masih meminta harga di bawah USD 6 per MMBTU.

"Alokasi gas melalui pipa, siapa yang mau beli belum ditetapkan. Beberapa waktu yang lalu, beberapa ada yang minat, (tapi) harganya USD 3 (per MMBTU)," kata Amien.

Amien mengatakan, usulan harga USD 3 per MMBTU ini masih belum sesuai keekonomian harga di hulu migas. "Jadi kalau industri dalam negeri memberikan tawaran USD 3 (per MMBTU), ya kita (industri hulu migas) cari sendiri saja. Di Teluk Bintuni (Papua Barat) saja sebesar USD 5 (per MMBTU)", kata Amien.

Blok Masela sendiri memiliki kapasitas produksi kilang mencapai 150 mmcfd gas pipa dan 9,5 juta ton per tahun (MTPA) gas alam cair (LNG). Blok Masela diproyeksikan akan berproduksi pada 2027 mendatang atau mundur dari perkiraan sebelumnya 2024.

Saat ini sedang dilakukan proses persiapan Pre-FEED: menganalisa pilihan terbaik terkait jenis dan kapasitas produksi, biaya investasi dan keekonomian, serta jadwal project (revisi POD I). "Diharapkan pertengahan tahun pre-FEEDnya selesai, sehingga akhir tahun revisi POD I bisa selesai," jelas Amien. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Booth BlueBand di Pameran Food & Hospitality Indonesia 2024.

Sabtu, 27 Juli 2024 - 20:52 WIB

BlueBand Hadirkan Inspirasi dan Inovasi di Pameran Food & Hospitality Indonesia 2024

Berbagai inovasi produk, inspirasi serta dukungan dihadirkan setiap harinya di stan BlueBand, mulai dari demo produk, tasting, sampling hingga demo masak bersama Guest Star.

Momami Ajak Orang Tua Untuk Tak Takut Anak Bermain di Bawah Matahari.

Sabtu, 27 Juli 2024 - 20:36 WIB

Tak Takut Bermain di Bawah Matahari, Momami Luncurkan Rangkaian Tabir Surya Khusus Untuk Bayi dan Anak

Momami memahami bahwa kulit anak-anak sangat sensitif terhadap paparan sinar matahari, dan penting bagi mereka untuk mendapatkan perlindungan yang efektif tanpa mengorbankan kenyamanan.

Kemenperin Dorong Industri Jasa

Sabtu, 27 Juli 2024 - 17:00 WIB

Kerek Daya Saing Manufaktur, Kemenperin Optimalkan Layanan Jasa Industri

Kementerian Perindustrian semakin gencar untuk meningkatkan daya saing sektor manufaktur nasional dengan memberikan berbagai layanan jasa industri melalui sejumlah unit kerja di bawah binaan…

Kemenperin Edukasi Pelaku Industri Furnitur

Sabtu, 27 Juli 2024 - 16:54 WIB

Kemenperin Pacu Industri Furnitur Angkat Potensi Wisata Daerah

Kementerian Perindustrian terus mendorong tumbuhnya wirausaha baru (WUB), termasuk di sektor industri kecil dan menengah (IKM). Sebab, pelaku usaha IKM memiliki peran penting dalam menopang…

Didimax raih sertifikat ISO/IEC 27001

Sabtu, 27 Juli 2024 - 15:40 WIB

Hadirkan Layanan Berkualitas, Didimax Raih Sertifikasi ISO Internasional

Komitmen Didimax Menjadi Platform Investasi Trading yang Aman membawanya untuk mendapatkan Sertifikasi ISO/IEC 27001.