Penerbangan Bali ke Mancanegara Naik 2,23 Persen

Oleh : Chodijah Febriyani | Senin, 11 Desember 2017 - 06:32 WIB

Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali
Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali

INDUSTRY.co.id - Denpasar- Bandara internasional Ngurah Rai, Bali, memberangkatkan sebanyak 2.976 unit penerbangan pesawat berbadan lebar ke mancanegara selama bulan Oktober 2017, atau naik 2,23 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 2.911 unit.

"Namun penumpang yang diangkut merosot 58.933 orang atau 10,66 persen dari 552.726 orang pada bulan September 2017 menjadi hanya 493.793 orang pada Oktober 2017," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali I Gede Nyoman Subadri di Denpasar, Minggu (10/12/2017)

Ia mengatakan, sejalan dengan keberangkatan pesawat dan jumlah penumpang bagasi dan barang angkutan udara internasional mengalami kemerosotan 10,68 persen dari 9,97 juta ton menjadi 8,90 juta ton.

Penumpang penerbangan internasional dari Bali ke luar negeri itu sebagian besar adalah wisatawan mancanegara setelah menikmati liburan di Pulau Dewata.

Daerah tujuan wisata Pulau Bali selama bulan Oktober 2017 menerima kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 465.085 orang yakni kunjungan melalui Bandara Ngurah Rai 462.263 orang dan melalui Pelabuhan laut 2.822 orang.

Jumlah kunjungan wisman bulan Oktober 2017 itu naik 7,61 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2016, namun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (September 2017) mengalami penurunan sebesar 15,52 persen.

I Gede Nyoman Subadri menjelaskan, lima negara yang menjadi tujuan utama keberangkatan pesawat angkutan udara internasional meliputi Australia, Malaysia, Tiongkok, Singapura dan Hong Kong.

Dibanding dengan bulan sebelumnya, hanya tujuan Tiongkok yang mengalami penurunan sebesar 3,81 persen. Dari sepuluh negara tujuan, hanya tujuan Tiongkok dan Timor Leste yang tercatat mengalami penurunan masing-masing 3,81 persen dan 8,45 persen.

Sementara untuk jumlah penumpang pada lima negara tujuan utama keberangkatan penumpang seluruhnya mengalami penurunan persentase, namun penurunan yang tertinggi Tiongkok sebesar 12,69 persen.

Dari sepuluh negara tujuan utama, hanya tujuan Qatar yang mengalami peningkatan jumlah penumpang masing-masing sebesar 60,22 persen. Jika dibandingkan dengan bulan Oktober 2016 dari kelima negara tujuan keberangkatan tersebut hanya Singapura dan Hong Kong yang mengalami penurunan jumlah penerbangan pesawat masing-masing 0,42 persen dan 8,21 persen.

"Pada negara tujuan Australia meningkat 2,79 persen, menyusul Malaysia 60,78 persen dan Tiongkok 67,83 persen," ujar I Gede Nyoman Subadri.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…