Survei Penduduk BPS Butuh Dana Rp3 Triliun

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Badan Pusat Statistik (BPS) akan menyelenggarakan survei jumlah penduduk pada 2020. Diperkiarakan kebutuhan dana tersebut mencapai Rp3 triliun.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan soal anggaran belum pasti sebesar Rp3 triliun karena masih dihitung. Komposisi pengeluaran terbesar tersalurkan ke tenaga pencacah di lapangan.

"Kita selenggarakan seminar sensus penduduk 10 tahunan. Sensus  penduduk terakhir pada  2010, dengan menggunakan 43 variable," ujar dia di Jakarta, Selasa (14/11/2017).

Ia menyebutkan variable nantinya bisa berkembang, namun yang sudah ada baru 43 variable. Tujuannya survei penduduk untuk mengetahui sejauh mana penyebaran penduduk, soal tenaga kerja, angka pengangguran bahkan mengetahui jumlah populasi usia lanjut.

"Salah satunya  bisa mengetahui penyebaran penduduk dari berbagai macam bahasa, suku, budaya dan agama. Nanti kerjasama dengan  demografer untuk proyeksi penyebaran penduduk sampai 2035, bahkan untuk proyek ini rencananya dilebarkan sampai 2045," katanya.

Rencananya, tenaga pencacah yang dibutuhkan diperkirakan 100 ribu orang. Mereka akan diseleksi sampai bisa melakukan survei. Tenaga mereka berasal dari masyarajat.

"Biaya paling besar itu mencacah, dengan tenaga 100 ribu serta kualifikasi tertentu. Mereka akan mensurvei usia, nama, NIK  dan status pekerjaan," katanya.