Peresmian Proyek-Proyek Infrastruktur Ketenagalistrikan, Presiden: Saya Titip Masalah Efisiensi

Oleh : Ridwan | Jumat, 06 Oktober 2017 - 05:15 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Menteri ESDM, Ignasius Jonan dan Menteri BUMN, Rini Soemarno beserta Dirut PLN, Sofyan Basir saat meresmikan proyek infrastruktu ketenagalistrikan
Presiden Joko Widodo bersama Menteri ESDM, Ignasius Jonan dan Menteri BUMN, Rini Soemarno beserta Dirut PLN, Sofyan Basir saat meresmikan proyek infrastruktu ketenagalistrikan

INDUSTRY.co.id - Banten, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan proyek-proyek infrastruktur ketenagalistrikan, senilai US$6,015 miliar di Provinsi Banten. Peresmian ini menunjukkan komitmen Pemerintah untuk terus bekerja guna memenuhi rasio elektrifikasi di Indonesia.

Proyek-Proyek yang diresmikan terdiri dari Pembangunan Terminal Batubara, Groundbreaking Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 7, 9 dan 10 serta Peresmian PLTU IPP Banten.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa tiga tahun lalu, setiap melakukan kunjungan ke daerah, masyarakat selalu mengeluhkan kurangnya listrik. Namun, saat ini keluhan tersebut sudah tidak terdengar lagi.

"Tiga tahun yang lalu tiap saya pergi ke provinsi, keluhannya sama. Baik di Kalimantan, di Sumatera, NTB, NTT, Maluku, Papua ke Kabupaten juga, keluhannya selalu sama listriknya kurang. Tetapi setelah tiga tahun, tahun ini saya muter lagi, saya tidak mendengar lagi suara-suara itu," ungkap Presiden saat meresmikan proyek infrastruktur ketenagalistrikan di Banten, Jawa Barat (5/10/2017).

Presiden juga menekankan pentingnya investasi, karena dengan banyaknya proyek pembangunan infrastruktur dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar.

"Tadi dilaporkan Proyek PLTU Jawa 7 menyerap tenaga kerja kurang lebih 10 ribu. Kenapa investasi itu perlu, karena menyerap tenaga kerja, mengurangi pengangguran. Ini penting. Tahun ini sudah dibuka juga lowongan PNS (Pegawai Negeri Sipil) 43 ribu, pegawai BUMN (Badan Usaha Milik Negara) 17 ribu. Kalau tambah proyek-proyek seperti ini akan mengurangi pengangguran yang banyak. Kalau ditambah proyek-proyek besar seperti ini, Kalimantan ada, Sumatera ada, itu akan mengurangi pengangguran yang banyak," tegas Presiden.

Di samping itu, Presiden juga memerintahkan kepada kepada PT PLN dan perusahaan-perusahaan mitra agar banyak mempekerjakan karyawan yang dari sekitar pabrik. Presiden juga menekankan agar PT PLN lebih efisien agar harga listrik menjadi lebih murah dan terjangkau bagi masyarakat.

"Saya titip kepada PLN masalah efisiensi. Semua biaya-biaya yang ada dicek betul. Baik yang berkaitan dengan harga batubara, biaya transportasi untuk pengangkutan batubara dari sumatera ke jawa, kalimantan ke jawa, jangan dibolak-balik, sehingga biaya transportasinya menjadi tinggi. Kalau biaya sudah tinggi tidak efisien, bebannya yang menanggung masyarakat,' imbuh Presiden.

Sementara itu, Menteri ESDM, Ignasius Jonan menjelaskan bahwa PLTU Jawa 7 memiliki tarif paling murah, yaitu 4,2122 sen per kwh, sehingga menjadi tanda tarif listrik yang terjangkau bagi masyarakat. Selain itu, proyek ini juga diperkirakan selesai lebih cepat dari waktu yang ditetapkan.

'Pembangkit PLTU Jawa 7 dibangun dengan tarif yang sampai hari ini itu paling murah, 4,2122 sen per Kwh. Dari estimasi Commercial Operation Date (COD) yang seharusnya April dan Oktober 2020, bisa maju sampai akhir 2019. Ini jadi landmark tarif listrik agar harga listrik kepada masyarakat bisa terjangkau," jelas Menteri Jonan.

Menteri Jonan juga melaporkan bahwa PLTU Jawa 7 (Kapasitas 2000 Megawatt/MW) dapat melistriki 2 juta rumah tangga. Sementara jika PLTU Jawa 9 dan 10 (Kapasitas 2000 MW) beroperasi ditambah PLTU Banten (kapasitas 660 MW) juga beroperasi, maka dapat melistriki 4,6 juta rumah tangga.

"Proyek PLTU Jawa 7 kalau dikonversi ke rumah tangga yang menyerap listrik itu 2 juta rumah tangga. Kalau per rumah tangga dihitung 900 VA (Volt Ampere), dikurangi susut jaringan 8 sampai 9 persen, kira-kira 2 juta rumah tangga. Sementara untuk proyek PLTU 9 dan 10 akan segera dimulai. Kapasitasnya sama 2000 MW. Yang berikutnya PLTU IPP Banten milik PT Lestari Banten Energi sebesar 660 MW, jadi total kalau selesai dibangun 4.660 MW itu dapat mengaliri kira-kira 4,6 juta rumah, kira-kira 8 persen dari total pelanggan listrik yang ada di Indonesia. Hampir 10 persen, ini besar sekali," jelas Menteri Jonan.

Menteri ESDM juga menjelaskan bahwa selain PLTU, dibangun juga terminal batubara (Coal Terminal) dengan kapasitas 20 juta ton per tahun. Terminal batubara ini akan menghemat trasnportation cost atau logistic cost pasok batubara khususnya untuk PLTU Suralaya. Diharapkan biaya operasional PLN dapat lebih efisien, sesuai arahan Presiden untuk tidak menaikkan tarif listrik.

Turut hadir mendampingi Presiden Joko Widodo dalam peresmian pada hari ini di antaranya Menteri BUMN, Rini Sumarno, Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir dan Gubernur Banten Wahidin Halim.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 03 Mei 2024 - 13:28 WIB

Ekspansif Selama 32 Bulan, Menperin Agus: Pertumbuhan Industri Manufaktur Masih Sehat Dan Solid

Fase ekspansi yang dicatat oleh industri manufaktur tanah air masih berlanjut sehingga memperpanjang periode selama 32 bulan berturut-turut. Ini berdasarkan laporan S&P Global, yang menunjukkan…

Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo

Jumat, 03 Mei 2024 - 12:55 WIB

Wamenparekraf Kisahkan Sosok R.A Kartini di Ajang The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism

The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism in Asia and the Pacific resmi dibuka oleh Director for Regional Asia and the Pacific, Director of the Regional Department for Asia…

Optimis Rampung 2024, Hutama Karya Komitmen Sambungkan Aceh dan Sumatera Utara

Jumat, 03 Mei 2024 - 11:31 WIB

Optimis Rampung 2024, Hutama Karya Komitmen Sambungkan Aceh dan Sumatera Utara

Jakarta– PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) kembali memastikan penyelesaian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sesuai rencana, khususnya pengusahaan jalan tol yang akan menghubungkan 2…

Manajemen Linktown Indonesia saat peresmian kantor cabang Bandung

Jumat, 03 Mei 2024 - 10:12 WIB

Resmikan Kantor Cabang Baru, Linktown Siap Rebut Pasar Properti Bandung

Linktown Indonesia kembali melebarkan sayap bisnisnya dengan membuka kantor cabang di Bandung, Jawa Barat pada Kamis (2/5). Peresmian kantor cabang Linktown Bandung dihadiri oleh para Founder Linktown, Head…

Calon Bupati Kerinci Tafyani Kasim Hadiri Taaruf Gus Muhaimin

Jumat, 03 Mei 2024 - 09:37 WIB

Calon Bupati Kerinci Tafyani Kasim Hadiri Taaruf Gus Muhaimin

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rabu (01/05/2024). mengundang bakal calon (Balon) kepala daerah se-Sumatera, di Hotel Mercure, Jakarta Barat.