Bumigas Ingin Rebut PLTP Dieng dan Patuha

Oleh : Irvan AF | Senin, 26 Desember 2016 - 18:38 WIB

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong penambahan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebesar 255 Megawatt (MW) di tahun depan. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja).
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong penambahan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebesar 255 Megawatt (MW) di tahun depan. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja).

INDUSTRY.co.id, Jakarta - PT Bumigas Energi menyatakan berkomitmen kuat untuk dapat kembali mengerjakan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Dieng Jawa Tengah sebesar 2x60 MegaWatt (MW) dan di Patuha Jawa Barat sebesar 3x60 MW.

"Kami berkomitmen kuat untuk dapat kembali mengerjakan PLTP Dieng di Jawa Tengah dan di Patuha Jawa Barat," ujar Direktur Utama PT Bumigas Energi David Randing kepada wartawan di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Senin (26/12/2016).

Menurut dia, komitmen tersebut didasarkan pada Perjanjian Dieng and Patuha Geothermal Project Development No. KTR 001/GDE/II/2005 tanggal 1 Februari 2005 antara PT. Geo Dipa Energi dan PT. Bumigas Energi.

Bahkan, sejak tahun 2003 Bumigas Energi sudah berkomitmen untuk mengerjakan PLTP Dieng-Patuha di bidang energi terbarukan yang mempunyai visi dan misi jelas, serta menjadi pioner perusahaan swasta di bidang energi terbarukan.

Namun, kata David, yang membuat permasalahan awal adalah PT Geo Dipa Energi karena telah melanggar isi kontrak perjanjian PLTP Dieng-Patuha. Sebab tidak mempunyai ijin WKP dan IUP, serta melanggar Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2003 tentang Panas Bumi. Yang dalam kontrak tersebut dinyatakan secara jelas bahwa IUP atas nama Geo Dipa Energi, namun faktanya tidak sesuai dengan isi kontra.

"Bagaimana kami sebagai investor dan bukan hanya sebagai kontraktor diminta untuk membangun PLTP Dieng-Patuha tanpa ijin WKP dan IUP. Karena proyek PLTP ini tidak didanai oleh anggaran pemerintah, tetapi murni pembiayaan dari PT Bumigas Energi dan mitra kerja kami. Silahkan tanya kepada penegak hukum apakah hal ini diperbolehkan. Lalu sekarang kami malah dianggap wanprestasi dan dijadikan kambing hitam. Hal ini perlu dipertanyakan, sebelum hal ini masuk di sidang Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)," terang David.

Selain itu, tambah dia, permasalahan tersebut sudah berlangsung lama lebih dari 11 tahun. Artinya, terbengkalainya pengerjaan PLTP Dieng dan Patuha itu, pasti menimbulkan kerugian besar bagi negara dan juga bagi PT. Bumigas Energi, baik secara materiil maupun imateriil.

"Kita semua sebagai warga negara yang baik harus mematuhi semua keputusan-keputusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap dan jangan melakukan kebohongan-kebohongan lagi apalagi melakukan pembodohan dan penyesatan publik karena BUMN dan perusahaan swasta mempunyai hak hukum yang sama," papar David.

Sebelumnya, BGE meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut tuntas praktik korupsi yang dilakukan oleh PT. Geo Dipa Energi (Persero) dalam proyek PLTP Dieng-Patuha, sebagaimana dituangkan dalam Perjanjian Dieng and Patuha Geothermal Project Development.

Tindakan-tindakan PT. Geo Dipa Energi tersebut telah menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi negara, BGE, dan juga telah menghambat program pemerintah dalam pemenuhan pasokan listrik nasional dan akibatnya akan sangat merugikan bangsa Indonesia. (iaf)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:36 WIB

Alhamdulilah! Food Station Sampaikan Kabar Baik, Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan stok beras di Jakarta dinyatakan aman memasuki panen raya.

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:12 WIB

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun…

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…

Alfarisi Arifin, Direktur Utama Karubi Maru dan Enomoto Okuto, Kepala Koki Karubi Maru pada Pembukaan Gerai Kedua Karubi Maru Di Botani Square Mall Bogor

Jumat, 03 Mei 2024 - 14:15 WIB

Gandeng Koki Asli Jepang Karubi Maru Berikan Pengalaman Menyantap Yakiniku Dalam Jyubako

Hadirkan pengalaman baru dalam menyantap yakiniku di dalam kemasan Jyubako atau yang lebih dikenal dengan bento box Karubi Maru buka gerai keduanya di Botani Square Mall Bogor.