ESDM Proyeksikan Indonesia Penghasil Geothermal Terbesar 2021

Oleh : Hariyanto | Selasa, 12 September 2017 - 10:35 WIB

Ilustrasi Energi Geothermal (ANTARA/Puspa Perwitasari)
Ilustrasi Energi Geothermal (ANTARA/Puspa Perwitasari)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memproyeksikan Indonesia akan menjadi penghasil listrik dari tenaga panas bumi atau geothermal terbesar di dunia pada 2021.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan proyeksi ini dapat dilihat dengan pertumbuhan kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) yang terus mengalami kemajuan pesat dari tahun ke tahun.

"Berdasarkan hasil analisis kami kapasitas PLTP Indonesia akan mengalahkan produsen tenaga listrik panas bumi terbesar dunia, Amerika Serikat dan Filipina di tahun 2021," kata Dadan melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin (11/9/2017)

Ia menjelaskan, Indonesia pada 2018 akan melampaui Filipina untuk menjadi negara pengguna energi panas bumi terbesar kedua di dunia dengan menghasilkan listrik panas bumi sebesar 2.023,5 megawatt (MW) melalui penambahan kapasitasi dari PLTP Sarulla (2 x 110 MW), PLTP Karaha (30 MW), PLTP Sorik Marapi (2 x 20 MW), dan PLTP Lumut Balai (55 MW).

Berdasarkan peta jalan yang disusun, Indonesia akan menjadi negara penghasil energi panas bumi terbesar di dunia mengalahkan Amerika Serikat pada 2021 dengan kapasitas listrik panas bumi mencapai 3.559,5 MW.

Capaian ini dilihat karena perkembangan panas bumi di Filipina telah mendekati cadangan yang ada dan pengembangan energi panas bumi di Amerika Serikat tidak ada peningkatan yang signifikan akibat tidak adanya insentif pengembangan panas bumi.

Saat ini, pemanfaatan panas bumi untuk keperluan pembangkitan listrik baru 1.698,5 MW atau sekitar 10 persen dari cadangan yang ada.

Padahal, sebanyak 331 titik lokasi potensi panas bumi yang telah menyebar di wilayah Indonesia sangat strategis untuk investasi dan memenuhi kebutuhan energi nasional sesuai dengan Kebijakan Energi Nasional (KEN).

"Kami punya cadangan panas bumi sebesar 17.506 MW dan sumber daya sebesar 11.073 MW tapi belum dioptimalkan. Ini jadi peluang bagi para investor sekaligus memenuhi kebutuhan energi nasional," ungkap Dadan.

Pemerintah pun terus memberikan kemudahan kepada investor panas bumi melalui pemberian insentif fiskal dan non fiskal. Selain itu, Kementerian ESDM telah menerbitkan regulasi khusus mengenai panas bumi, yaitu Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2014 tentang Panas Bumi, Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2017 tentang Panas Bumi Untuk Pemanfaatan Tidak Langsung serta peraturan-peraturan teknis lainnya.

Kedua regulasi tersebut dinilai mengubah pemikiran lama bahwa pengembangan panas bumi bisa dilakukan di kawasan hutan konservasi karena tidak lagi dikategorikan sebagai usaha pertambangan.

Yang terbaru, pemerintah juga menerbitkan Permen ESDM Nomor 50 Tahun 2017 tentang Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik. Poin penting dari beleid tersebut adalah penyempurnaan terkait Biaya Pokok Penyediaan (BPP).

Untuk wilayah timur, apabila BPP setempat lebih besar dari BPP Nasional maka harga listrik panas bumi merupakan 100 persen BPP setempat sehingga harga listrik panas bumi cukup menarik dan ekonomis untuk dikembangkan Sedangkan untuk wilayah barat, apabila BPP Setempat lebih rendah dari BPP Nasional maka harga listrik panas bumi ditentukan dengan mekanisme negosiasi secara Business-to-Business antara badan usaha dan PLN.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Penghargaan MURI untuk Morinaga Soya diberikan oleh Awan Rahargo, Direktur Marketing MURI Indonesia, dan Bryan Razu Ramadhan, S.Pd., Customer Relation MURI Indonesia.

Kamis, 12 Desember 2024 - 22:17 WIB

Morinaga Soya Cetak Rekor MURI dengan Gerakan 1000 Cerita Bunda untuk Anak Juara

Gerakan 1000 Cerita Bunda Anak Juara, Dukungan Morinaga Soya Untuk Anak Indonesia Meraih Penghargaan MURI Melalui 1000 Cerita Inspiratif.

Danamon Perkuat Solusi Investasi dengan Reksa Dana Exchange Traded Fund (ETF) - Power Fund Series

Kamis, 12 Desember 2024 - 21:21 WIB

Danamon Perkuat Solusi Investasi dengan Reksa Dana Exchange Traded Fund (ETF) - Power Fund Series

Jakarta – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”), berkolaborasi dengan Indo Premier Investment Management dan IPOT Fund, dengan bangga meluncurkan produk Reksa Dana ETF - Power Fund…

Peluncuran BraveHeart di Brawijaya Hospital Saharjo

Kamis, 12 Desember 2024 - 21:06 WIB

Brawijaya Hospital Saharjo Hadirkan BraveHeart, Layanan Terpadu Kesehatan Jantung

BraveHeart di Brawijaya Hospital Saharjo, sebuah layanan kesehatan terpadu yang fokus pada Jantung, Pembuluh Darah, dan Otak menghadirkan teknologi canggih dan tenaga medis berpengalaman untuk…

Universitas Bunda Mulia Jakarta dan Universitas Dian Nuswantoro Semarang menjalin kerjasama dengan ChineseRd

Kamis, 12 Desember 2024 - 20:33 WIB

Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Dua Universitas di Indonesia Jalin Kerjasama Dengan ChineseRd

Universitas Bunda Mulia Jakarta dan Universitas Dian Nuswantoro Semarang menjalin kerjasama terkait peningkatan kualitas pendidikan dengan ChineseRd, sebuah Lembaga Pendidikan Bahasa Mandarin…

Pada Kamis (12/12/2024), BTN menggelar akad KPR massal di Serang dalam rangka menyukseskan Program 3 Juta Rumah yang menjadi bagian dalam rangkaian HUT ke-48 KPR. Pada acara tersebut Kementerian BUMN dan BTN mendapatkan apresiasi dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman karena mampu menyalurkan KPR ke segmen masyarakat berpenghasilan rendah termasuk para pedagang.

Kamis, 12 Desember 2024 - 20:33 WIB

Menteri Ara Puji Kementerian BUMN, dalam 2 Bulan Pemerintahan Prabowo BTN Salurkan KPR 30.000 Unit

Serang– Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengapresiasi kinerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dalam 2 bulan pemerintahan Prabowo telah berhasil mendorong…