Inilah Analisis dan Rekomendasi SCI Atas Program Tol Laut

Oleh : Ridwan | Rabu, 23 Agustus 2017 - 12:23 WIB

Ilustrasi Logistik di Indonesia (Foto:supplychainindonesia)
Ilustrasi Logistik di Indonesia (Foto:supplychainindonesia)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Supply Chain Indonesia (SCI) mendukung pemerintah dalam program tol laut yang dilatarbelakangi disparitas harga yang cukup tinggi antara wilayah barat dan timur Indonesia.

Pada tahun 2016, pemerintah telah menetapkan enam trayek tol laut tahap pertama, yaitu T1: Tanjung Perak-Wanci-Namlea-Wanci-Tanjung Perak. T2: Tanjung Perak-Kalabahi-Moa-Saumlaki-Moa-Kalabahi-Tanjung Perak. T3: Tanjung Perak-Calabai (Dompu)-Maumere-Larantuka-Lemeoleba-Rote-Sabu-Waingapu-Sabu-Rote-Leweoleba-Larantuka-Maumere-Calabai (Dompu)-Tanjung Perak. T4: Tanjung Perak-Bau Bau-Manokwari-Bau Bau-Tanjung Perak. T5: Makasar-Tahuna-Lirung-Tahuna-Makasar. T6: Tanjung Priok-Natuna-Tanjung Priok.

Selanjutnya pada tahun 2017, ditetapkan tujuh trayek berikutnya yaitu, T7: Tanjung Priok-Enggano-Mentawai-Enggano-Tanjung Priok. T8: Tanjung Perak-Belang Belang-Sunggata-P. Sebatik-Tanjung Perak. T9: Tanjung Perak-Kisar (Wonrelli)-Namrole-Kisar (Wonrelli)-Tanjung Perak. T10: Makasar-Tidore-Tobelo-Morotai-P. Gebe-Maba-P. Gebe-Morotai-Tobelo-Tidore-Makasar. T11: Tanjung Perak-Dobo-Marauke-Dobo-Tanjung Perak. T12: Makasar-Waisor-Nabire-Serui-Biak-Serui-Nabire-Waisor-Makasar. Dan T13: Tanjung Perak-Fakfak-Kalimana-Timika-Fakfak-Tanjung Perak.

Pemerintah memberikan penugasan kepada perusahaan BUMN dalam pengoperasian enam trayek tol laut tahun 2016. Untuk tahun 2017, Pemerintah membuka keterlibatan perusahaan-perusahaan swasta dalam pengoperasian tujuh trayek tersebut.

Chairman Suplly Chain Indonesia (SCI), Setijadi mengatakan, puhaknya mengapresiasi langkah Pemerintah yang melibatkan pihak swasta ini.

"Berdasarkan analisis SCI, terdapat sejumlah kendala implementasi Program Tol Laut, antara lain infrastruktur pelabuhan yang masih kurang, jumlah dan kondisi kapal kurang memadai, dan ketidakseimbangan muatan antara wilayah barat dan timur Indonesia," ungkap Setijadi kepada INDUSTRY.co.id di Jakarta, Rabu (23/8/2017).

Ia menambahkan, ketidakseimbangan muatan menjadi faktor utama penyebab inefisiensi dan biaya tinggi dalam pelayaran Tol Laut. "Langkah Pemerintah cukup tepat dengan memberikan subsidi dalam tahap awal implementasi Tol Laut," terangnya.

Menurutnya, kapasitas kosong dalam pelayaran balik dari kawasan timur seharusnya dapat dimanfaatkan untuk mendorong pengiriman berbagai komoditas dari wilayah tersebut. Misalnya komoditas perikanan di empat Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI), yaitu WPPNRI 714 yang mempunyai potensi sebesar 431.069 ton, WPPNRI 715 sebesar 631.703 ton, WPPNRI sebesar 478.765 ton, WPPNRI 717 sebesar 603.688 ton, dan WPPNRI 718 sebesar 1.992.73 ton.

"Di lain sisi, sebagian besar lokasi industri perikanan sekitar 43 persen justru berada di Pulau Jawa," tambah Setijadi.

Hingga saat ini pemanfaatan kapasitas kosong tol laut dari kawasan timur Indonesia untuk komoditas perikanan hanya baru tiga trayek, yaitu: T2, T8, dan T13.

Selain dampak berupa penurunan biaya distribusi barang di kawasan timur Indonesia, efisiensi logistik dalam Program Tol Laut diharapkan akan mendorong pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan industri di wilayah tersebut.

"Dalam jangka menengah dan panjang, hal ini akan mendorong peningkatan volume barang dari kawasan timur Indonesia. Jika hal ini tercapai, maka operasional Tol Laut akan efisien, sehingga subsidi akan dapat dicabut secara bertahap," pungkasnya.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Launching Mandiri Lippo Malls Card

Sabtu, 27 Juli 2024 - 08:18 WIB

Penuhi Kebutuhan Lifestyle, Bank Mandiri Luncurkan Mandiri Lippo Malls Card dan Solusi Valuta Asing

Bank Mandiri bersama Lippo Malls, anak perusahaan Lippo Group memperkuat kolaborasi dengan meluncurkan kartu kredit co-branding Mandiri Lippo Malls Card. Lewat inovasi ini, diharapkan dapat…

PRESS RELEASE KONFERENSI PERS PAMERAN INDOBEAUTY EXPO 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 - 07:12 WIB

Siap-Siap, Bakal Banyak Kejutan di Pameran INDOBEAUTY EXPO 2024

Jakarta-Industri kosmetik Indonesia kian menjanjikan dan diproyeksi akan terus berkembang pesat sejalan dengan masifnya perkembangan e-commerce di Indonesia. Merujuk data yang dilansir Badan…

Siloam Hospitals Mampang Memperkenalkan Perawatan Komperhensif Tulang Belakang

Sabtu, 27 Juli 2024 - 06:43 WIB

Siloam Hospitals Mampang Memperkenalkan Perawatan Komperhensif Tulang Belakang

Jakarta – Perkembangan yang menggembirakan bagi pasien yang menderita penyakit terkait tulang belakang, Siloam Hospitals Mampang dengan bangga mengumumkan pengenalan teknik bedah tulang belakang…

Berbagai Pertunjukan Artis Menambah Kemeriahan Akhir Pekan Pameran GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 - 06:35 WIB

Berbagai Pertunjukan Artis Menambah Kemeriahan Akhir Pekan Pameran GIIAS 2024

Tangerang– Para peserta GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 tidak hanya menawarkan beragam inovasi dan teknologi terbaru dalam dunia otomotif, tetapi juga menyuguhkan hiburan…

Perluasan Produk Perbankan Syariah Bank DKI di Dunia Pendidikan, Bank DKI Tandatangani Nota Kesepahaman Bersama Yayasan Pendidikan Fatahillah Jakarta

Sabtu, 27 Juli 2024 - 06:18 WIB

Perluasan Produk Perbankan Syariah Bank DKI di Dunia Pendidikan, Bank DKI Tandatangani Nota Kesepahaman Bersama Yayasan Pendidikan Fatahillah Jakarta

Jakarta – Dalam rangka memperluas penggunaan produk perbankan syariah Bank DKI, khususnya di dunia pendidikan, Bank DKI bersama Yayasan Pendidikan Fatahillah Jakarta sepakat menjalin kerja…