Forum Bisnis Uganda–Indonesia Soroti Peluang Strategi di Sektor Pariwisata, Perdagangan, dan Inovasi
Oleh : Candra Mata | Senin, 14 Juli 2025 - 17:38 WIB

Keterangan Foto: Forum Bisnis Uganda-Indonesia
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Sebuah tonggak penting dicapai dalam penguatan hubungan bilateral melalui Uganda–Indonesia Business Forum yang diselenggarakan di Park Hyatt Jakarta . Forum ini menunjukkan Uganda sebagai pintu gerbang strategi bagi pasar Asia Tenggara dalam sektor-sektor utama seperti pariwisata, mineral, perdagangan, minyak dan gas, serta inovasi digital.
Acara ini mempertemukan pejabat pemerintah, pemimpin bisnis, dan investor dari kedua negara untuk membuka kolaborasi jangka panjang yang berkelanjutan.
Komitmen Uganda terhadap integrasi regional dan kemajuan ekonomi tercermin dari kehadiran yang aktif dalam blok-blok perdagangan utama seperti East African Community (EAC) , COMESA , dan African Continental Free Trade Area (AfCFTA) .
Dengan populasi lebih dari 48 juta jiwa dan akses ke pasar regional yang mencakup lebih dari 300 juta orang , Uganda menawarkan saat dan posisi strategi bagi investor yang mencari pertumbuhan jangka panjang di kawasan Afrika Timur.
Investor Indonesia memiliki peluang besar untuk berkontribusi dan meraih manfaat di berbagai sektor, antara lain layanan digital dan TIK (seperti pusat BPO, akademi coding, dan pengembangan aplikasi), agribisnis dan budidaya padi untuk mendukung ketahanan pangan Uganda, serta industri tekstil dan garmen yang mengandalkan tenaga kerja efisien untuk pasar ekspor.
Selain itu, pengembangan infrastruktur pariwisata dan perhotelan seperti eco-lodge dan resort, serta pelatihan layanan terpadu menjadi kawasan yang sangat potensial. Sektor pertambangan juga terbuka luas, termasuk eksplorasi dan pengolahan mineral serta infrastruktur migas yang menjadi bagian penting dari strategi jangka panjang perekonomian Uganda.
Di bidang perdagangan, Uganda membuka peluang untuk pengembangan pusat logistik, kemitraan ekspor-impor, dan rantai pasok bersertifikasi halal.
Hubungan perdagangan antara Uganda dan Indonesia juga menunjukkan komplementaritas yang kuat. Pada tahun 2024, Uganda mengekspor barang senilai 47,1 juta USD ke Indonesia, didominasi oleh kakao dan produk kulit. Sementara itu, Indonesia mengekspor produk senilai 97,7 juta USD ke Uganda, termasuk baja, perekat, mesin, dan kaca.
Pariwisata juga menjadi pilar utama dalam hubungan ini. Dalam forum ini, Uganda menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan ASITA ( Asosiasi Agen Perjalanan dan Perjalanan Indonesia ) untuk mendukung pengembangan infrastruktur pariwisata di Uganda. Perjanjian ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan pengenalan yang diminta oleh pemerintah Uganda pada November 2024 , di mana operator tur ASITA diundang ke Uganda untuk melihat langsung potensi pariwisata dan memberikan peluang investasi di sektor perhotelan dan infrastruktur.
Uganda juga merupakan anggota dari Organisasi Kerja Sama Islam (OIC) dan tengah memperkuat partisipasinya di pasar halal global. Uganda menyadari pentingnya pengembangan logistik halal , rantai pasok yang memastikan penanganan, penyimpanan, dan transportasi produk halal sesuai prinsip syariah. Indonesia, sebagai salah satu ekonomi halal terbesar di dunia dan anggota kunci OKI, berada dalam posisi ideal untuk mendukung Uganda melalui pelatihan, asistensi teknis, dan transfer pengetahuan.
Uganda menawarkan iklim investasi yang kompetitif. Pemerintah Uganda memberikan beberapa insentif kepada investor seperti bebas pajak selama 10 tahun , tidak ada batasan untuk investasi ulang ke Uganda , serta hak repatriasi penuh atas keuntungan investor asing. Uganda juga telah memeroleh penghasilan pajak selama 3 tahun untuk usaha milik warga Uganda yang baru berdiri, efektif mulai 1 Juli 2025 lalu, guna mendorong kewirausahaan lokal. Selain itu, investor juga dibebaskan dari bea impor untuk mesin dan peralatan produksi . Uganda juga memberikan 100% kepemilikan perusahaan asing .
Investasi sebagai Pilar Pertumbuhan Bilateral
Keterlibatan Uganda dengan negara-negara Asia semakin erat, dan investasi menjadi pilar utama dalam memperkuat kerja sama bilateral. Visi Keselarasan antara Uganda dan Indonesia mencerminkan komitmen bersama terhadap pertumbuhan inklusif, pembangunan berkelanjutan, dan konektivitas kawasan.
“Forum atau expo bisnis ini merupakan acara yang sangat spesial dan unik. Tujuannya tidak hanya untuk meningkatkan perdagangan internasional kita, tetapi juga mempererat hubungan internasional,” ujar Dyah Roro Esti Widya Putri, Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia.
Melanjutkan momentum ini, perdagangan antara kedua negara telah menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
“Total nilai perdagangan antara Indonesia dan Uganda secara umum menunjukkan tren peningkatan dari tahun 2020 hingga 2024. Terjadi peningkatan sebesar 47,25%, dari USD 8,9 juta menjadi USD 52,8 juta pada periode Januari hingga April 2025,” tambahnya.
Duta Besar Uganda untuk Malaysia, Dr. Betty Oyella Bigombe, kesiapan Uganda untuk mengadakan acara dengan pihak internasional, khususnya dari Indonesia.
“Forum Bisnis ini menandai era baru kerja sama bilateral yang ditandai dengan strategi keselarasan, pertumbuhan ekonomi bersama, dan kemitraan yang juga mencakup inovasi, kemiskinan, dan pembangunan yang inklusif,” ujar Duta Besar Bigombe.
"Uganda berkomitmen untuk meningkatkan ekspornya ke Indonesia, khususnya produk pertanian, mineral, makanan halal, dan komponen energi hijau. Kami mendorong pelaku usaha Indonesia untuk mempertimbangkan Uganda sebagai pusat produksi dan strategi ekspor ke seluruh kawasan Afrika," tambahnya.
Forum ini meliputi presentasi sektor unggulan, sesi jejaring bisnis yang terkurasi, dan dialog antara sektor publik dan swasta untuk mengatasi hambatan perdagangan dan mempercepat strategi kemitraan. Dengan kekayaan sumber daya alam, populasi muda yang dinamis, dan infrastruktur digital yang berkembang, Uganda menjadi lahan subur bagi investasi berkelanjutan.
Baca Juga
LPM Dompet Dhuafa Resmikan 9 Posko Layanan Pemulasaraan Jenazah Gratis…
Tetap Produktif di Usia 85, Ruky Hadirkan Buku Pembaruan untuk Praktisi…
Dukung Ekonomi Inklusif, Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan Raih Gold…
Ramaikan CFD Jakarta Aktifitas "Flash Mob" Tebarkan Perdamaian Melalui…
Penyuluhan di Duren Tiga Dorong Warga Kritis terhadap Depot Air Minum…
Industri Hari Ini

Selasa, 05 Agustus 2025 - 06:44 WIB
Jababeka (KIJA) Sukses Bukukan Pendapatan Rp2,7 Triliun di Semester I 2025
PT Jababeka Tbk (KIJA) berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp2,7 triliun di semeester 1-2025 atau tumbuh 14% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp2,38 triliun.

Selasa, 05 Agustus 2025 - 05:17 WIB
Stockbit, Aplikasi Pilihan Utama Masyarakat untuk Berinvestasi Saham
Per akhir Juni 2025, Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan jumlah investor saham di pasar modal hampir menyentuh angka 7,1 juta investor dengan hampir 80% di antaranya didominasi…
Senin, 04 Agustus 2025 - 23:29 WIB
Pokémon Dukung Sepak Bola Anak dan Wanita Indonesia Lewat Piala Pertiwi dan Program Latihan
The Pokémon Company dukung sepak bola putri dan anak-anak Indonesia melalui Piala Pertiwi U-14 & U-16 dan peluncuran video latihan bersama Timnas dan Pikachu mulai September 2025, serta Pikachu…

Senin, 04 Agustus 2025 - 22:34 WIB
TOTAL COMBAT RUN 2025: Tantangan Ganda dari TOTAL CARE MEN untuk Pria Aktif dan Percaya Diri
TOTAL CARE MEN menggelar TOTAL COMBAT RUN 2025 pada 24 Agustus di GBK, menggabungkan lari 7 km dan body combat. Event ini dorong pria tampil aktif, sehat, dan percaya diri.

Senin, 04 Agustus 2025 - 18:54 WIB
Keren! Strategi Investasi dan Pembiayaanya Sesuai Prinsip-prinsip Tata Kelola Lingkungan, IIF Raih Penghargaan ESG Award 2025 dari Yayasan KEHATI
Jakarta-PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) telah menerima penghargaan ESG Award 2025 yang prestisius dari Yayasan KEHATI untuk kedua kalinya, memperkuat kepemimpinannya dalam pembiayaan…
Komentar Berita