Melalui Ajang ISSEI 2025, Kemenperin Dukung Transformasi Industri Baja Menuju Indonesia Emas 2045

Oleh : Candra Mata | Minggu, 25 Mei 2025 - 09:10 WIB

Wamen Perindustrian Faisol Riza pada acara penutupan ISSEI 2025 di Jakarta, Jumat (23/5).
Wamen Perindustrian Faisol Riza pada acara penutupan ISSEI 2025 di Jakarta, Jumat (23/5).

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kementerian Perindustrian menegaskan komitmennya dalam mendukung transformasi industri baja nasional melalui partisipasi aktif pada kegiatan Iron-Steel Summit & Exhibition Indonesia (ISSEI) 2025. Ajang tahunan ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, asosiasi, dan pelaku industri dalam membangun fondasi industri baja yang tangguh dan berkelanjutan.

Dengan mengusung tema “Bersama Industri Baja Nasional, Membangun Fondasi Menuju Indonesia Emas 2045”, ISSEI 2025 menjadi momentum penting bagi Kemenperin untuk memperkuat kolaborasi lintas pemangku kepentingan dan menyampaikan arah kebijakan strategis dalam memperkuat sektor ini. Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza menyampaikan bahwa industri baja merupakan sektor strategis yang menjadi tulang punggung banyak sektor lain.

 “Industri baja merupakan sektor strategis yang kerap disebut sebagai "mother of industry" karena menopang banyak sektor penting lainnya seperti konstruksi, otomotif, energi, dan manufaktur. Industri ini juga berperan penting dalam pembangunan infrastruktur dan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Wamen Riza pada penutupan ISSEI 2025 di Jakarta, Jumat (23/5). Urus-urus

Dalam paparannya, Wamenperin juga menyoroti capaian positif industri logam dasar nasional, yang tumbuh double digit sebesar 14,47 persen pada kuartal I tahun 2025. Sementara itu, investasi di subsektor industri logam dasar, barang dari logam, bukan mesin dan peralatannya mencapai Rp67,3 triliun atau berkontribusi sekitar 14,5 persen dari total investasi nasional pada Januari - Maret 2025.

“Produksi baja kasar Indonesia juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai 17 juta ton pada tahun 2024, yang menempatkan Indonesia pada peringkat ke-14 dunia di antara negara-negara produsen baja,” ungkapnya.

Guna mendukung pertumbuhan industri baja nasional yang berkelanjutan, Kemenperin telah meluncurkan berbagai kebijakan strategis. Kebijakan tersebut mencakup pengamanan perdagangan dan pengendalian impor guna melindungi industri dalam negeri dari praktik internasional yang tidak adil. Selain itu, pemerintah memperkuat penegakan dan perluasan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk meningkatkan kualitas serta daya saing produk baja nasional. 

 Promosi penggunaan produk dalam negeri juga terus digalakkan, disertai jaminan pasokan gas dengan harga bersaing melalui skema Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk industri yang kini diperluas manfaatnya, termasuk oleh banyak perusahaan baja. “Untuk mendorong investasi dan pengembangan industri, Kemenperin juga memfasilitasi pemberian insentif fiskal berupa tax allowance, tax holiday, dan penyusunan master list bahan baku strategis,” imbuhnya.

 Selain itu, Kemenperin aktif mendorong produsen baja dalam negeri untuk menjalin kerja sama dengan Southeast Asia Iron and Steel Institute (SEASI), dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan menerapkan praktik sumber daya yang berkelanjutan. Langkah ini sangat penting dalam menghadapi tantangan akses pasar global, khususnya menyusul diberlakukannya Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM) oleh Uni Eropa.

 “Sebagai bagian dari transisi menuju produksi baja hijau, pemerintah telah melaksanakan berbagai inisiatif, antara lain program bantuan bagi industri yang menerapkan praktik ramah lingkungan, penghargaan bagi pemangku kepentingan yang berkomitmen pada prinsip keberlanjutan, pemberian insentif fiskal dan nonfiskal, serta penegakan standar industri hijau,” papar Wamen Riza.

Sambil merayakan pencapaian industri baja nasional, Wamenperin juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan visi ke depan dalam menghadapi dinamika global yang semakin kompetitif. Inovasi dan kolaborasi berkelanjutan menjadi kunci untuk membuka potensi penuh industri baja Indonesia, sekaligus memenuhi komitmen terhadap keberlanjutan dan dekarbonisasi sebagai tanggung jawab bersama untuk melindungi bumi.

 “Summit ini bukan hanya menjadi ajang penguatan hubungan bisnis, tetapi juga forum penting untuk berdiskusi sekaligus kesempatan untuk mengidentifikasi tantangan dan menemukan peluang baru ke depan. Saya sangat berharap, melalui acara ini, kita dapat mempererat kerja sama dan terus membangun ekosistem industri baja yang tangguh, berkelanjutan, dan berdaya saing global. Mari kita berikan kontribusi terbaik bagi kemajuan industri baja Indonesia, mendukung kemajuan nasional, dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.” ujarnya.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Wahana Musik Indonesia (WAMI) paparkan laporannya telah mendistribusikan royalti periode kedua tahun 2025.

Sabtu, 19 Juli 2025 - 00:12 WIB

WAMI Distribusikan Royalti Periode 2, Melly Goeslaw Terima Rp 262 Juta, Sal Priadi Rp 114 Juta

WAMI mendistribusikan royalti periode kedua tahun 2025. Melly Goeslaw terima Rp 262 juta, dan pendatang baru Sal Priadi langsung kantongi Rp 114 juta.

Nakamichi luncurkan DVR canggih ND52 dan ND54

Jumat, 18 Juli 2025 - 23:26 WIB

Nakamichi Luncurkan DVR Canggih ND52 dan ND54, Rekam Setiap Detik Perjalanan Tanpa Terlewat

Nakamichi resmi meluncurkan dashcam pintar ND52 dan ND54 dengan fitur 4K, night vision, dan proteksi 24 jam. Hadir untuk menjawab kebutuhan keamanan dan dokumentasi selama berkendara.

Konferensi pers GIIAS 2025

Jumat, 18 Juli 2025 - 23:05 WIB

Kemudahan Akses Tol dan Area Parkir Jadi Fokus GIIAS 2025 di ICE BSD

GIIAS 2025 di ICE BSD siap menyambut pengunjung dengan akses tol yang mudah dan area parkir luas terintegrasi shuttle bus.

PT Bangkit Lakuliner Indonesia dan PT Ragam Pangan Madani Berikan Klarifikasi Bersama Terkait Perkara Usaha Secara Damai

Jumat, 18 Juli 2025 - 22:56 WIB

PT Bangkit Lakuliner Indonesia dan PT Ragam Pangan Madani Sepakati Penyelesaian Damai Terkait Perselisihan Usaha

PT Bangkit Lakuliner Indonesia (PT BLI) dan PT Ragam Pangan Madani (PT RPM) memberikan klarifikasi bersama atas isu kerja sama bisnis yang beredar. Perselisihan diselesaikan secara damai tanpa…

MSIG Life meluncurkan asuransi jiwa SECURE.

Jumat, 18 Juli 2025 - 22:47 WIB

MSIG Life Luncurkan SECURE, Produk Asuransi Pertama di Indonesia yang Berikan Manfaat Pasti untuk Penyakit Kritis dan Tambahan 100% di Akhir Polis

MSIG Life meluncurkan SECURE, asuransi jiwa pertama di Indonesia yang berikan manfaat pasti untuk penyakit kritis, kematian, serta tambahan 100% uang pertanggungan di akhir masa polis.