Catat Baik-baik! Kampus Kemenperin ini Punya Andil Dongkrak Kinerja Industri TPT Lho...
Oleh : Candra Mata | Kamis, 01 Mei 2025 - 09:22 WIB

Ilustrasi Industri Tekstil
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kementerian Perindustrian fokus untuk semakin meningkatkan kinerja industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional yang sedang menghadapi tantangan global.
Oleh karena itu, diperlukan kebijakan strategis guna mempercepat pertumbuhan industri TPT sehingga dapat kembali memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.
Salah satu upaya konsisten Kemenperin yang telah dilaksanakan adalah menyediakan tenaga kerja terampil bidang tekstil dan garmen.
Langkah ini direalisasikan melalui unit pendidikan vokasi Kemenperin di bawah binaan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) yang mencetak SDM industri yang kompeten dan siap kerja.
“Industri TPT merupakan salah satu sektor andalan karena bersifat padat karya dan berorientasi ekspor. Oleh karena itu, industri TPT sebagai industri padat karya masih membutuhkan tenaga kerja terampil untuk menunjang aktivitas produktivitasnya,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (30/4).
Kemenperin mencatat, industri TPT merupakan kontributor kelima terbesar dalam memberikan andilnya terhadap capaian nilai ekspor industri manufaktur nasional.
Sepanjang tahun 2024, nilai ekspor TPT mencapai USD 11,96 miliar, menyumbang 6,08 persen dari total ekspor industri manufaktur nasional. Ekspor sektor ini tumbuh sebesar 2,67 persen, sementara impor turun 6,20 persen, menghasilkan kenaikan neraca perdagangan hingga 20,99 persen.
Hingga Agustus 2024, industri TPT menyerap 3,97 juta tenaga kerja atau 19,9 persen dari total tenaga kerja industri manufaktur. Selain itu, sektor ini mencatatkan pertumbuhan PDB sebesar 4,26 persen (c to c) pada tahun 2024 dibandingkan sebelumnya.
Agus menegaskan, Kemenperin memiliki unit pendidikan vokasi dengan spesialisasi menghasilkan lulusan kompeten di industri TPT, yaitu Politeknik STTT Bandung dan Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta (AK-Tekstil Solo). “Kedua kampus kami ini berhasil mencetak lulusan yang 100 persen terserap langsung bekerja di industri TPT, dan juga ada yang berwirausaha,” ujarnya.
Kepala BPSDMI Masrokhan mengemukakan, permintaan industri terhadap lulusan unit pendidikan vokasi bidang TPT Kemenperin juga terus menunjukkan tren positif. “Ini dibuktikan melalui data dari platform tracer study BPSDMI dengan total permintaan kepada Politeknik STTT Bandung dan AK-Tekstil Solo mencapai lebih dari 600 orang per tahun,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Masrkohan menyampaikan, misi BPSDMI adalah menghasilkan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten, terampil, dan berdaya saing tinggi. Upayanya antara lain menerapkan pendidikan sistem ganda (dual system), link and match dengan industri, hingga penggunaan teknologi industri 4.0 dalam pembelajaran.
“Dengan melibatkan industri dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi, siswa dan mahasiswa dibekali oleh kompetensi sesuai dengan kebutuhan mereka, sehingga ketika lulus, siswa dan mahasiswa Kemenperin langsung diserap bekerja oleh industri,” tuturnya.
Tidak hanya itu, Masrokhan menambahkan, Kemenperin terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan daya saing siswa dan mahasiswa unit pendidikan vokasi Kemenperin agar dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional. Upaya ini dilakukan melalui kerja sama yang dijalin dengan berbagai stakeholders, mulai dari mitra industri, Kementerian dan Lembaga, organisasi dan asosiasi, hingga unit pendidikan dalam negeri dan luar negeri.
“Dengan berbagai program dan spesialisasi yang ditawarkan, unit pendidikan vokasi Kemenperin terus mendapat animo pendaftar yang tinggi, yaitu sebanyak 83.738 orang pada tahun 2024 lalu dengan rasio pendaftar melebihi target rasio 1:10,” sebutnya.
Saat ini, Kemenperin sedang membuka penerimaan siswa dan mahasiswa baru pada seluruh unit pendidikan vokasi Kemenperin melalui Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) Bersama 2025 yang dilaksanakan secara serentak dari 22 April hingga 31 Mei 2025 melalui website jarvis.kemenperin.go.id.
Baca Juga
Siap Gelar GBN 2025, YBI: Tak Hanya Warisan Budaya, Batik Kini Jadi…
Wamenperin Groundbreaking Pabrik Xinhai Knitting Indonesia dan H&M…
Business Matching P3DN, Ajang Pembuktian Karya dan Kapasitas Tekstil…
Gelar Kick Off HBN 2025, Menperin Agus Dorong Industri Batik Berkelanjutan
Dukungan 101 Perusahaan Tekstil untuk Penghapusan BMAD Benang Filamen…
Industri Hari Ini

Sabtu, 19 Juli 2025 - 00:12 WIB
WAMI Distribusikan Royalti Periode 2, Melly Goeslaw Terima Rp 262 Juta, Sal Priadi Rp 114 Juta
WAMI mendistribusikan royalti periode kedua tahun 2025. Melly Goeslaw terima Rp 262 juta, dan pendatang baru Sal Priadi langsung kantongi Rp 114 juta.

Jumat, 18 Juli 2025 - 23:26 WIB
Nakamichi Luncurkan DVR Canggih ND52 dan ND54, Rekam Setiap Detik Perjalanan Tanpa Terlewat
Nakamichi resmi meluncurkan dashcam pintar ND52 dan ND54 dengan fitur 4K, night vision, dan proteksi 24 jam. Hadir untuk menjawab kebutuhan keamanan dan dokumentasi selama berkendara.

Jumat, 18 Juli 2025 - 23:05 WIB
Kemudahan Akses Tol dan Area Parkir Jadi Fokus GIIAS 2025 di ICE BSD
GIIAS 2025 di ICE BSD siap menyambut pengunjung dengan akses tol yang mudah dan area parkir luas terintegrasi shuttle bus.

Jumat, 18 Juli 2025 - 22:56 WIB
PT Bangkit Lakuliner Indonesia dan PT Ragam Pangan Madani Sepakati Penyelesaian Damai Terkait Perselisihan Usaha
PT Bangkit Lakuliner Indonesia (PT BLI) dan PT Ragam Pangan Madani (PT RPM) memberikan klarifikasi bersama atas isu kerja sama bisnis yang beredar. Perselisihan diselesaikan secara damai tanpa…

Jumat, 18 Juli 2025 - 22:47 WIB
MSIG Life Luncurkan SECURE, Produk Asuransi Pertama di Indonesia yang Berikan Manfaat Pasti untuk Penyakit Kritis dan Tambahan 100% di Akhir Polis
MSIG Life meluncurkan SECURE, asuransi jiwa pertama di Indonesia yang berikan manfaat pasti untuk penyakit kritis, kematian, serta tambahan 100% uang pertanggungan di akhir masa polis.
Komentar Berita