Soal LG Mundur, Menperin Agus: Diganti Mitra Investasi Baru Huayou dari Tiongkok
Oleh : Candra Mata | Sabtu, 26 April 2025 - 09:32 WIB

Ilustrasi pameran Mobil (Chris Sattlberger/Getty Images)
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Perindusterian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan bahwa perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia semakin tumbuh, dengan kapasitas yang jauh melampaui perkembangan pasar.
Hal ini menurutnya juga didorong dari berbagai kebijakan strategis dari pemerintah, termasuk memberikan kepastian dan kemudahan usaha, penyusunan roadmap hingga pengoptimalan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
Oleh karena itu, adanya informasi terkait mundurnya LG Energy Solution dari investasi proyek kendaraan listrik (EV) di Indonesia, menurut Menperin Agus tidak perlu dikhawatirkan.
Karena menurutnya investasi tersebut akan digantikan dengan mitra investasi baru dari perusahaan Tiongkok, yakni Huayou.
Perusahaan yang berkantor pusat di Tongxiang Zhejiang ini bergerak dalam kegiatan penelitian, pengembangan, dan manufaktur material baterai lithium-ion energi serta material kobalt. Komponen tersebut biasanya digunakan untuk elektronik hingga kendaraan listrik.
Huayou sendiri telah beroperasi di Indonesia dan memiliki kantor pusat di Jakarta dengana mempekerjakan lebih dari 17.000 karyawan.
Huayou Indonesia menjalankan bisnis yang terdiri dari Indonesia Pomalaa Industry Park (IPIP) di Sulawesi Tenggara; proyek Huayue HPAL di Morowali, Sulawesi Tengah; proyek Huafei HPAL di Weda Bay, Halmahera, Maluku Utara; proyek Huake RKEF di Weda Bay; proyek KNI HPAL di Kabupaten Pomalaa, Sulawesi Tenggara; dan proyek Sorowako di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan
“Dalam sebuah konsorsium bisnis atau proyek skala besar, pergantian investor merupakan hal yang lazim terjadi. Ini tidak mengganggu dari target program pengembangan EV di Indonesia. Akselerasi pengembangan untuk ekosistem kendaraan listrik di Indonesia tetap berjalan sesuai perencanaan dan targetnya, apalagi sudah ada yang berproduksi,” tegas Menperin Agus dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (24/4).
Sejatinya saat ini, sudah ada dua perusahaan yang memproduksi baterai untuk motor listrik, yaitu PT Industri Ion Energisindo yang memiliki kapasitas produksi sebanyak 10.000 pcs baterai per tahun dan investasi sebesar Rp18 miliar.
Tak hanya itu, ada pula PT Energi Selalu Baru yang memiliki kapasitas produksi sebanyak 12.000 pcs baterai per tahun dan investasi sebesar Rp15 miliar.
Lebih jauh, saat ini terdapat 2 industri baterai sel untuk mobil listrik, yaitu PT HLI Green Power, yang merupakan konsorsium antara Hyundai Grup dan LG sebagai produsen sel baterai, dengan kapasitas tahap pertama sebanyak 10 GWh dengan total nilai investasi mencapai USD1,1 miliar dolar AS.
Menperin menegaskan bahwa Industri sel baterai ini akan memasok 150.000 hingga 170.000 unit kendaraan bermotor listrik melalui PT Hyundai Energy Indonesia selaku industri baterai pack yang memiliki kapasitas produksi mencapai 120 ribu pack baterai kendaraan bermotor listrik dengan total investasi sebesar Rp674 milliar.
Kemudian kedua, PT International Chemical Industry yang memiliki kapasitas produksi mencapai 100 MWh per tahun (setara dengan 9 juta sel), dengan target total kapasitas produksi sebesar 256 MWh per tahun (setara dengan 25 juta sel).
"Selain PT Hyundai Energy Indonesia terdapat 1 produsen baterai pack lain, yaitu PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia yang memiliki total nilai investasi lebih dari USD8,7 juta dengan kapasitas produksi sebesar 17.952 unit per tahun," tandas Menperin.
Baca Juga
Populasi Wuling Air ev Tembus 19.000 Unit Lebih, Jadi Mobil Listrik…
Hadapi Perkembangan Teknologi Otomotif, Menperin Agus Perkenalkan…
Hadirkan Inovasi Battery-as-a-Service, Mobil Listrik Milik Polytron…
Harley-Davidson Luncurkan 7 Model Motor Terbaru 2025, CVO Kembali…
Perkuat Kehadiranya di Indonesia, Jaecoo Targetkan Buka 40 Outlet…
Industri Hari Ini

Senin, 12 Mei 2025 - 16:37 WIB
Kualitas Layanan Semakin Meningkat, BRI Raih Digital Channel Terbaik Versi BSEM 2025
Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dalam menghadirkan layanan digital yang inovatif, adaptif, dan unggul di segala aspek kembali diakui dengan mendapatkan peringkat pertama…

Senin, 12 Mei 2025 - 15:56 WIB
Berbekal Pinjaman Modal dan Pendampingan BRI, Perempuan Tangguh Ini Dirikan Kelompok Wanita Tani di Kaki Gunung Ciremai
Dari sebuah desa kecil di kaki Gunung Ciremai, terselip sebuah cerita yang bertumpu pada perjuangan tiada lelah. Hayanah, namanya yang mampu menorehkan cerita inspiratif dan membanggakan, tak…

Senin, 12 Mei 2025 - 13:54 WIB
Panasonic di Indonesia tidak Ada PHK
Panasonic Holdings akan melakukan PHK untuk 10 ribu orang, lalu bagaimana di Indonesia?

Senin, 12 Mei 2025 - 13:51 WIB
Hidah Pratama Fashion Hadirkan Keanggunan dan Pemberdayaan Perempuan Lewat Modest Wear Lokal
Peluncuran Hidah Pratama Fashion, brand modest wear lokal asal Bima, NTB yang menggabungkan keanggunan, kesopanan, dan pemberdayaan perempuan Indonesia.

Senin, 12 Mei 2025 - 13:08 WIB
Isa Alamsyah dan Asma Nadia Gelar Kopdar Nasional KBM, Hadiahi Penulis Sukses dengan Cincin Berlian
Kopdar Nasional KBM App 2025 digelar oleh Isa Alamsyah dan Asma Nadia. Penulis sukses diberi cincin berlian, sharing penghasilan hingga miliaran rupiah dari menulis.
Komentar Berita