APJATI Dukung Pembukaan Moratorium Penempatan Pekerja Migran Indonesia ke Arab Saudi, Ini Alasannya

Oleh : Nina Karlita | Rabu, 12 Maret 2025 - 23:21 WIB

APJATI dukung pembukaan moratorium penempatan pekerja migran Indonesia ke Arab Saudi.
APJATI dukung pembukaan moratorium penempatan pekerja migran Indonesia ke Arab Saudi.

INDUSTRY.co.id - JAKARTA — Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) menyambut baik rencana Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding untuk membuka kembali moratorium penempatan pekerja migran Indonesia ke Arab Saudi.

Kebijakan ini dinilai sebagai langkah strategis dalam pemulihan dan peningkatan keterampilan tenaga kerja Indonesia di sektor internasional.

Ketua Umum APJATI Said Saleh menegaskan dukungan penuh asosiasi terhadap rencana ini. Menurutnya, pembukaan kembali sektor domestik di Timur Tengah bisa menjadi solusi untuk mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia sekaligus membuka peluang pengembangan karir bagi pekerja migran.

"APJATI menyambut baik dan mendukung upaya pembukaan kembali sektor domestik di Timur Tengah sebagai bagian dari strategi pemulihan tenaga kerja migran Indonesia,” ujar Said Saleh di Jakarta, Senin (12/3/2025).

Dengan dibukanya moratorium, para pekerja tidak hanya mendapatkan kesempatan kerja tetapi juga pengalaman berharga dan wawasan global yang lebih luas.

“Pembukaan kembali sektor domestik pekerja migran Indonesia ke Timur Tengah ini bukan hanya tentang menciptakan lapangan kerja, tetapi juga membuka peluang bagi para pekerja kita untuk meningkatkan keterampilan, membangun pengalaman, dan memperkaya wawasan mereka,” jelasnya.

APJATI juga berkomitmen mendukung pengembangan kemampuan pekerja migran Indonesia, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan dalam pendidikan formal.

Sebagai informasi, moratorium penempatan pekerja migran Indonesia ke Arab Saudi telah berlangsung sejak 2015. Meski demikian, setiap tahunnya diperkirakan ada 25.000 pekerja migran Indonesia yang berangkat secara ilegal.

Rencana pembukaan moratorium ini diharapkan dapat menekan angka pekerja ilegal dengan memastikan pengiriman tenaga kerja yang aman dan terstruktur.

Namun, Menteri Karding menegaskan bahwa Arab Saudi harus memenuhi sejumlah syarat sebelum moratorium dibuka kembali.

Beberapa persyaratan tersebut antara lain: Standar Gaji Minimum, Jaminan Asuransi Kerja, serta Integrasi Data dan Sistem Penyaluran.

Langkah ini dinilai sebagai upaya perlindungan optimal bagi tenaga kerja Indonesia yang akan bekerja di Arab Saudi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

ilustrasi mudik lebaran

Jumat, 28 Maret 2025 - 21:47 WIB

Telkom Sediakan Wifi Gratis di Titik Strategis untuk Pemudik Ramadan dan Idul Fitri 2025

Telkom Indonesia menghadirkan layanan internet gratis melalui Wifi.id Corner (WiCo) Indibiz yang bisa dinikmati para pemudik di berbagai titik strategis sepanjang jalur mudik.

City Hub Commercial @Summarecon Serpong

Jumat, 28 Maret 2025 - 21:27 WIB

Penjualan Perdana Graha & Ruko Premium Summarecon Serpong Bukukan Total Rp300 Miliar

PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) berhasil mencatatkan penjualan yang sangat baik melalui produk komersial City Hub Commercial, "The Next Level" Workplace dan Commercial Space dari unit bisnis…

Executive Vice President Telkom Regional II Edie Kurniawan di acara Entrepreneur Hub kota Bogor yang diselenggarakan beberapa waktu lalu

Jumat, 28 Maret 2025 - 19:21 WIB

Telkom Dukung Entrepreneur Hub Jadikan Transformasi Digital sebagai Katalisator Pertumbuhan Bisnis

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong percepatan pembangunan masyarakat digital untuk peningkatan ekonomi digital dan pemberdayaan UMKM di…

Kerjasama Dompet Dhuafa bersama Telin Hongkong hadirkan layanan penghimpunan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf) hanya melalui SMS.

Jumat, 28 Maret 2025 - 18:36 WIB

Telin dan Dompet Dhuafa Permudah PMI Hongkong Berzakat, Hanya Lewat SMS

PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), sebuah perusahaan telekomunikasi internasional di Hongkong yang masih bagian dari Telkom Group, mendukung program Dompet Dhuafa Cabang Hongkong…

Kolaborasi Yayasan Inklusi Pelita Bangsa, Grab dan OVO Hadirkan Program Makan Bergizi Bagi SKH

Jumat, 28 Maret 2025 - 17:39 WIB

Kolaborasi Yayasan Inklusi Pelita Bangsa, Grab dan OVO Hadirkan Program Makan Bergizi Bagi SKH di Tangerang Raya

Dalam rangka mendukung tumbuh kembang anak-anak berkebutuhan khusus, Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB) menggandeng Grab Indonesia, dan OVO untuk menyediakan makanan bergizi bagi Sekolah Khusus…