Garuda Yamato Steel Luncurkan Baja Tahan Gempa PLUS dengan Kekuatannya Tinggi
Oleh : Hariyanto | Kamis, 06 Maret 2025 - 20:55 WIB

Garuda Yamato Steel Luncurkan Baja Tahan Gempa PLUS
INDUSTRY.co.id - Jakarta – Garuda Yamato Steel (GYS) meluncurkan produk terbaru, Baja Tahan Gempa PLUS atau High Tensile Steel yang memiliki kekuatan tinggi. Produk inovatif ini diperkenalkan pada acara peluncuran yang digelar di Ballroom Sheraton Gandaria City, Jakarta pada 27 Februari 2025 lalu dengan dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai sektor baja dan konstruksi.
Sejak 2024, GYS telah dikenal sebagai pelopor dalam industri baja Indonesia dengan memperkenalkan baja tahan gempa (seismic grade) berbasis teknologi Jepang. Seiring berkembangnya kebutuhan konstruksi modern, GYS menghadirkan solusi melalui produk Baja Tahan Gempa PLUS, yang dirancang untuk memberikan keamanan yang lebih baik dan efisiensi biaya dalam pembangunan infrastruktur.
Baja Tahan Gempa Berkekuatan Tinggi dari GYS merupakan terobosan terbaru dalam industri baja domestik. Baja ini memiliki titik hasil (yield strength) 345 MPa, yang 40% lebih kuat dibandingkan dengan H-beams standar yang umumnya beredar di pasar Indonesia yang memiliki titik hasil 245 MPa.
Dengan kekuatan tinggi ini, Baja Tahan Gempa PLUS dapat meningkatkan ketahanan seismik dan keselamatan struktural bangunan, sekaligus mengurangi penggunaan baja, sehingga berpotensi menghemat biaya konstruksi hingga 20%.
"Baja Tahan Gempa PLUS ini tidak hanya memberikan ketahanan seismik yang lebih baik, tetapi juga mengarah pada penghematan biaya yang signifikan dalam pembangunan, dengan memastikan proyek dapat diselesaikan tepat waktu," oleh Tony Taniwan, Direktur Utama GYS, dalam sambutannya pada acara peluncuran.
Inovasi ini memenuhi Standar Industri Jepang (JIS) untuk JIS SN490B dan standar ASTM untuk ASTM A572 Gr.50, menjadikannya pilihan unggul untuk konstruksi di Indonesia yang rawan gempa. Selain itu, GYS berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan, dengan menggunakan baja yang diproduksi dari limbah baja daur ulang dan teknologi Electric Arc Furnace (EAF) yang rendah emisi.
"Inisiatif ini adalah bagian dari komitmen kami untuk melindungi komunitas Indonesia dari risiko gempa, sekaligus mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dengan infrastruktur yang lebih tangguh," tambah Direktur Utama GYS.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan, GYS juga mengumumkan kemitraannya dengan iForte Energi Nusantara, sebuah perusahaan panel surya lokal, untuk memasang sistem tenaga surya atap dengan kapasitas puncak 6.506 kilowatt (kWp) di pabrik Cikarang mereka. Langkah ini menegaskan dedikasi GYS terhadap solusi energi hijau dan memperkuat kontribusinya terhadap industri baja yang bertanggung jawab.
Dengan peluncuran Baja Tahan Gempa PLUS, GYS berharap dapat terus memainkan peran penting dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang tangguh di Indonesia, memberikan solusi konstruksi yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan.
Baca Juga
Jenny Margiano, Bos Baru BlueScope Indonesia
Mantap! Krakatau Steel Kirim Produk Pelat Baja Perdana Setelah Reaktivasi…
Gawat! Industri Galvanis Nasional Kritis Akibat Harga Gas PGN Selangit
IISIA Kembali Gelar ISSEI 2025 Dorong Penerapan Industri Hijau di…
Unjuk Kemampuan di Vietnam, Kemenperin Bawa Industri Kabel RI Perluas…
Industri Hari Ini

Jumat, 18 April 2025 - 18:48 WIB
PropertyGuru Indonesia Property Awards 2025 Resmi Diluncurkan
PropertyGuru Indonesia Property Awards ke-11 Diluncurkan dengan CEO & Leaders For yang Mendefinisikan Kembali Keunggulan Real Estate dan Tren Investasi.

Jumat, 18 April 2025 - 17:19 WIB
Dana Aman, Transaksi Non-tunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Tetap Lancar
Jakarta – Bank DKI memastikan layanan transaksi non-tunai bagi penerima manfaat Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tetap berjalan normal, khususnya untuk transaksi menggunakan mesin Electronic…

Jumat, 18 April 2025 - 16:58 WIB
Telkom Indonesia Dukung Pertumbuhan Bisnis Swasta Lewat Data Center NeutraDC Nxera Batam,
NeutraDC Nxera Batam merupakan bagian dari ekosistem data center Telkom Indonesia, setelah sebelumnya menghadirkan Hyperscale Data Center di Cikarang melalui anak perusahaan Telkom, yaitu PT…

Jumat, 18 April 2025 - 16:44 WIB
Investasi Rp 3 Triliun, Xerana Resort Segera Dibangun di Pantai Pengantap Sekotong Lombok
Dengan luas kawasan 21 Hektar rencana akan di bangun Xerana Resort yang memiliki 57 unit Luxury Villa Mewah dengan investasi sekitar Rp 3 Triliun di Pantai Pengantap, Sekotong, Lombok Barat,…

Jumat, 18 April 2025 - 16:25 WIB
Waduh Bahaya! Perang Tarif Diproyeksi Bakal Tumbangkan 1,2 Juta Pekerja
Ekonom sekaligus Direktur Ekonomi Digital Center of Economics and Law Studies (Celios) Nailul Huda menyatakan ada 1,2 juta pekerja di Tanah Air yang berpotensi terkena pemutusan hubungan kerja…
Komentar Berita