Hebat! Prodi Teknik Sipil President University Go International, 39 Mahasiswa Student Exchanges ke Malaysia
Oleh : Hariyanto | Sabtu, 08 Februari 2025 - 14:22 WIB

Mahasiswa Prodi Teknik Sipil President University di INTI Malaysia
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Program Studi Teknik Sipil, President University sukses melakukan kerjasama pertukaran mahasiswa (Student Exchanges) ke INTI inernational University Malaysia.
Program pertukaran mahasiswa ini berjalan selama satu semester dan diikuti oleh 36 mahasiswa dari total 39 mahasiswa angkatan 2023.
"Tiga mahasiswanya lagi masih dalam proses mengurus visa, mereka segera menyusul rekan-rekannya seangkatan. Program ini merupakan full funded scholarship dari kampus untuk bekal mereka go international," ungkap Kaprodi Teknil Sipil PresUniv, Dr. Ir. Anaconda Bangkara, M.T., M.S.M di Jakarta, Sabtu (8/2/2025).
Kaprodi Teknik Sipil President University , Dr. Ir. B. M. A. S Anaconda Bangkara, M.T., M.S.M
Anaconda mengemukakan lebih lanjut bahwa kerjasama dengan kampus di Malaysia ini akan ditingkatkan ke jenjang pendidikan S-2.
"Kita masih penjajakan kemungkinan kerjasama tidak hanya student exchange satu semester namun lada program pendidikan hingga S-2. Artinya mereka kuliah S-1 di Kampus PresUniv Cikarang lalu bagi yang ingin melanjutkan ke jenjang S-2 bisa otomatis lanjut kuliah di INTI Malaysia," imbuhnya.
Sebelumnya, prodi teknik sipil PresUniv juga telah melakukan penjajakan kerjasama dengan sejumlah kampus di Singapura, Vietnam hingga Australia.
"Tujuan utamanya kita ingin membekali mahasiswa dengan eksperience dan ilmu baru diluar kelas. Dimana mereka dapat merasakan hidup di negara empat musim atau di pentas internasional. Harapannya tentu kita ingin mereka lebih siap dalam menghadapi tantangan global sekaligus dapat mengambil peluang dengan jejaring internasionalnya," ujar Anaconda.
Hal ini menurut Anaconda juga sejalan denga visi PresUniv sebagai kampus inernasional.
"Kita ingin mencetak generasi yang berdaya saing global, yang menjunjung tinggi iintegritas dan kejujuran. Kita ingin membentuk mereka menjadi lulusan siap pakai, termasuk dinegara empat musim atau diluar Indonesia," tandas Anaconda.
Dikatakannya lebih lanjut, saat ini mayoritas mahasiswa prodi teknik sipil PresUniv sendiri sudah diterima bekerja di berbagai perusahaan utamanya sektor properti dan kontruksi sebelum mereka di wisuda.
"Mayoritas waktu tunggu lulusan bekerja itu nol bulan di prodi kami. Mereka rata-rata ditahun ketiga mengikuti program magang, ada yang di Jababeka, Lippo grup, Agung Sedayu, dan saat selesai masa magangnya langsung diminta kembali ke perusahaan tersebut untuk bekerja tetap. Jadi mereka ke kampus hanya untuk mengambil ijazah dan wisuda saja," jelasnya.
Tak hanya perusahaan di Indonesia, menurut Anaconda, saat ini juga ada enam mahasiswanya yang mengikuti program magang di salah satu proyek pabrik beton terbesar yang berada di Singapura dan Johor Malaysia.
"Tapi selain bekerja, mahasiswa kami setelah lulus juga ada yang menjadi wirausahawan dan ada pula yang melanjutkan studi ke jenjang S-2. Namun mayoritas mereka sudah dierima bekerja sebelum mereka lulus," pungkasnya.
Kesan Mahasiswa di Malaysia
Musnurin Putra, prodi Civil Engineering, Presidnet University mengungkapkan rasa syukurnya dapat mengikuti program pertukaran mahasiswa ke Malaysia.
Pemuda asal Medan, Sumatera Utara yang bercita cita ingin menjadi konsultan proyek ini merupakan satu dari 39 mahasiswa yang berkesempatan kuliah satu semester di Malaysia.
"Ini kesempatan yang luar biasa untuk bisa kuliah di luar negeri yaitu di Malaysia, yang dimana kampus INTI merupakan salah satu yang terbaik di malaysia. Kami sangat menikmati saat belajar disini, banyak hal baru yang bisa di dapatkan seperti bertemu dengan teman yang berasal dari negara yang berbeda," ujar Nurin.
Untuk itu, dirinya-pun berharap agar mobility program atau student exchange dari PresUniv ini tidak berhenti di angkatan 2023 saja.
"Kami harap program ini bisa berlangsung setiap tahunnya," ungkapnya.
"Dari Malaysia, Kami sampaikan erimakaish atas inisiatif kaprodi kami yaitu Pak Anaconda atau biasa dipanggil Pak Inyo untuk pergi company visit dan comparative study mengunjungi beberapa kampus dunia salah satunya INTI University ini yang menjadi empat studi kami saat ini," tutup Nurin.
Baca Juga
AQUA - DMI Provinsi Jateng Hadirkan Kebaikan Ramadan di Dua Masjid…
Mahasiswa Fakultas Teknik President University Sukses Pamer Inovasi…
Presiden Prabowo Terima Kunjungan Ustaz Adi Hidayat dan Perwakilan…
JUFI Gelar Santunan dan Tebar Sembako di Sukabumi dan Kabupaten Kuningan
Gandeng KP2MI, Kemenperin Buka Kesempatan Mahasiswanya Kerja di Luar…
Industri Hari Ini

Jumat, 28 Maret 2025 - 21:47 WIB
Telkom Sediakan Wifi Gratis di Titik Strategis untuk Pemudik Ramadan dan Idul Fitri 2025
Telkom Indonesia menghadirkan layanan internet gratis melalui Wifi.id Corner (WiCo) Indibiz yang bisa dinikmati para pemudik di berbagai titik strategis sepanjang jalur mudik.

Jumat, 28 Maret 2025 - 21:27 WIB
Penjualan Perdana Graha & Ruko Premium Summarecon Serpong Bukukan Total Rp300 Miliar
PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) berhasil mencatatkan penjualan yang sangat baik melalui produk komersial City Hub Commercial, "The Next Level" Workplace dan Commercial Space dari unit bisnis…

Jumat, 28 Maret 2025 - 19:21 WIB
Telkom Dukung Entrepreneur Hub Jadikan Transformasi Digital sebagai Katalisator Pertumbuhan Bisnis
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong percepatan pembangunan masyarakat digital untuk peningkatan ekonomi digital dan pemberdayaan UMKM di…

Jumat, 28 Maret 2025 - 18:36 WIB
Telin dan Dompet Dhuafa Permudah PMI Hongkong Berzakat, Hanya Lewat SMS
PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), sebuah perusahaan telekomunikasi internasional di Hongkong yang masih bagian dari Telkom Group, mendukung program Dompet Dhuafa Cabang Hongkong…

Jumat, 28 Maret 2025 - 17:39 WIB
Kolaborasi Yayasan Inklusi Pelita Bangsa, Grab dan OVO Hadirkan Program Makan Bergizi Bagi SKH di Tangerang Raya
Dalam rangka mendukung tumbuh kembang anak-anak berkebutuhan khusus, Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB) menggandeng Grab Indonesia, dan OVO untuk menyediakan makanan bergizi bagi Sekolah Khusus…
Komentar Berita