Menyingkap Potensi Ekonomi Minuman Fermentasi sebuah Warisan Budaya
Oleh : Wiyanto | Sabtu, 01 Februari 2025 - 17:23 WIB

Minuman fermentasi Bali
INDUSTRY.co.id-Denpasar –memperingati Hari Arak Bali yang jatuh pada tanggal 29 Januari 2025, pemerhati budaya, akademisi dan artisan arak bali berkumpul di Level 21, Denpasar Bali dalam sebuah bincang budaya “Talkshow Bali Signature: Hari Arak Bali”.
Koperasi Fermentasi Nusantara (Fermenusa), organisasi non-profit berperan aktif dalam mempromosikan, advokasi produk pangan olahan fermentasi Indonesia, bersama Level 21 Bali dengan bangga menghadirkan narasumber dari berbagai bidang untuk membuka wawasan masyarakat terhadap potensi minuman arak sebagai industri artisanal berbasis kearifan lokal yang unik untuk pasar dunia.
Hari Arak Bali diresmikan melalui Surat Keputusan Gubernur Bali Nomor 929/03-I/HK/2022 sebagai upaya strategis untuk melindungi dan memperkokoh pemberdayaan arak bali sebagai bentuk kearifan lokal (local wisdom). Peringatan Hari Arak Bali diharapkan memicu semangat kebangkitan minuman fermentasi di daerah lain yang turut memiliki keunikan budaya serupa.
Kegiatan diskusi ini bertujuan untuk mengingatkan kembali nilai budaya dan ekonomi minuman fermentasi asal Bali yang perlu dijaga tradisi dan ritualnya, dikembangan standar dan proses, dan dijaga mata rantainya sehingga dapat dikomersialisasikan dan berdaya saing internasional.
Narasumber yang hadir yaitu Luke J. Corbin, seorang peneliti dan penulis dari Australian National University dengan perhatian khusus terhadap sejarah di Asia Tenggara; Ida Bagus Rai Budarsa, pengusaha visioner Arak dan Brem Bali, Dewi Sri dan Edward Speirs, Editor-in-Chief and Culture Advocate majalah Now Bali yang telah lama mengangkat cerita mengenai kekayaan budaya, komunitas pembawa perubahan dan kehidupan sosial di Bali.
Turut membuka acara Gubernur Bali terpilih Wayan Koster, yang menyampaikan bahwa Arak bukan hanya sekedar tradisi namun juga menjadi objek untuk pengembangan wisata berbasis pengalaman (experience tourism) dengan potensi ekonomi yang berdampak pada pendapatan barang dan jasa dan pengembangan industri ekonomi kreatif.
Topik diskusi disampaikan secara menyeluruh mulai dari sejarah fermentasi hingga potensi ekonominya berkelanjutan. Para pembicara menekankan aspek kunci dalam pengembangan arak antara lain : Kualitas dan inovasi, branding dan pemasaran dan penghargaan budaya. Dengan pendekatan ini diharapkan arak Bali bisa bersaing secara efektif secara global. Arak adalah minuman distilasi merupakan budaya nusantara yang diwariskan secara turun temurun yang dihadirkan dalam perayaan-perayaan sebagai bagian dari ritual, obat dan simbol kehidupan sosial Masyarakat.
Saat ini arak diciptakan dari tangan-tangan artisan yang turut berperan sebagai pelindung budaya sehingga layak menjadi barang komoditas ekspor yang bernilai tinggi untuk pasar luar negeri.
Tidak hanya di Bali, Arak telah menjadi bagian warisan budaya masyarakat di pulau-pulau lainnya di Indonesia. Penetapan arak Bali sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 414/P/2022. Hari Arak Bali diharapkan dapat menjadi semangat kebangkitan minuman fermentasi di daerah lain.
Keistimewaan Arak Bali merupakan hasil dari fermentasi dan distilasi dari hasil pertanian dan bahan tradisional tanpa campuran alkohol teknis. Prosesnya yang menjadi bagian adat yang turun menurun memberikan perhatian khusus Pemerintah Provinsi Bali untuk mengatur tata kelola produksi dan kelestariannya melalui Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020.
Bambang Britono Ketua Koperasi Gerakan Fermentasi Nusantara mengatakan, “Kami akan terus mengedukasi masyarakat bahwa fermentasi adalah bagian dari identitas bangsa Indonesia. Peringatan Hari Arak Bali ini merupakan salah satu upaya kami meningkatkan literasi mengenai warisan budaya yang keberadaannya sering diabaikan.” Fermenusa hadir sebagai pengayom dan pendukung industri fermentasi untuk memuliakan dan memajukan Fermentasi agar berdaya saing. Kegiatan diskusi ini ditutup dengan kesepakatan bahwa literasi yang berkelanjutan dan kolaborasi yang solid antara pelaku industri, pemerintah, media dan akademisi dibutuhkan bukan hanya untuk menjaga kelestariannya tapi juga membuka potensinya sebagai minuman fermentasi Indonesia sebagai budaya Indonesia yang bernilai tinggi di mata dunia, menjadi sebuah nation branding seperti halnya Sake dari Jepang, Soju dari Korea dan Ceylon Arrack dari Srilanka.
Baca Juga
Unilever Food Solutions Angkat Ikan Arsik di Kancah Kuliner Internasional…
Sarihusada Dukung Pemerintah Indonesia untuk Tingkatkan Kesehatan…
Ajang Polaris Master ExPOLrasi 2025, Wadah Kreasi Mixologist Eksplorasi…
Jogja Food & Beverage Expo 2025 Siap Digelar Bersama 3 Pameran Industri…
Dirjen IKMA Kemenperin Resmikan Fasilitas Produksi PT. Gadih Minang…
Industri Hari Ini

Minggu, 13 Juli 2025 - 19:53 WIB
Kredit Pintar Perkenalkan Survei Psikometri di Fintech Lending Days 2025
Platform pinjaman digital, Kredit Pintar, berpartisipasi dalam ajang Fintech Lending Days 2025 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) di Sorong, Papua…

Minggu, 13 Juli 2025 - 19:44 WIB
Wujudkan Program 3 Juta Rumah Subsidi, Cordova Emerald Estate Siap Bangun 900 Unit Rumah di Kota Tasikmalaya
Pengembang perumahan Cordova Emerald Estate berencana membangun 900 unit rumah di Jalan Sukaratu Kelurahan Sukamaju Kidul, Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya, Jawa Barat yang ditandai dengan…

Minggu, 13 Juli 2025 - 09:53 WIB
Lindungi Produk Dalam Negeri, Menperin Agus Temui Asahi Glass di Jepang
Kementerian Perindustrian terus berupaya untuk memperkuat struktur industri dalam negeri di tengah dinamika kondisi perekonomian global yang tidak menentu serta masuknya gempuran produk impor…

Minggu, 13 Juli 2025 - 06:42 WIB
Prudential Jalin Kerja Sama Strategis dengan Bali International Hospital Guna Memperluas Layanan Kesehatan untuk Nasabah
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) hari ini secara resmi mengumumkan kerja sama strategis dengan Bali International…

Sabtu, 12 Juli 2025 - 22:48 WIB
Dompet Dhuafa Madiun Bersama Pemkab Magetan Dorong Ekonomi Industri Komunal Kampung Susu Lawu Lewat Gelaran Lawu Fun Run 2025
Lawu Fun Run 2025 pada sabtu (12/07), menjadi ajang olahraga dan promosi setiap tahunnya. Mengambil di area Sarangan, khususnya di Kampung Susu Lawu, Singolangu, Magetan, Jawa Timur, pada tahun…
Komentar Berita