Indonesia-Singapura Semakin Mantap Perkuat Kerjasama Ekonomi

Oleh : Hariyanto | Jumat, 11 Agustus 2017 - 09:03 WIB

Hari kemerdekaan Singapura yang ke-52, Wakil Perdana Menteri (PM) Singapura, Teo Chee Hean berkunjung ke Jakarta
Hari kemerdekaan Singapura yang ke-52, Wakil Perdana Menteri (PM) Singapura, Teo Chee Hean berkunjung ke Jakarta

INDUSTRY.co.id , Jakarta - Dalam rangka perayaan hari kemerdekaan Singapura yang ke-52, Wakil Perdana Menteri (PM) Singapura, Teo Chee Hean berkunjung ke Jakarta, Kamis (10/8/2017). Kujungan dari Wakil PM Teo tersebut juga menandai eratnya hubungan antar kedua negara.

Kunjungan Wakil PM Singapura tersebut juga ditemani beberapa pejabat tinggi Singapura di antaranya Menteri Pembangunan Sosial dan Keluarga Singapura, Tan Chuan-Jin; Sekertaris Senior untuk Perdagangan dan Perindustrian, Low Yen Ling; dan Ketua Komite Pemerintah untuk Pertahanan dan Luar Negeri, Vikram Nair.

Kunjungan Wakil PM Teo kali ini merupakan kunjungan yang kedua ke Indonesia. Teo yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Keamanan Nasional berkunjung ke Indonesia lantaran tak lama lagi, Indonesia-Singapura akan merayakan berdirinya hubungan diplomatik antara kedua negara pada 7 September mendatang.

Sementara, mewakili Indonesia dalam perayaan National Day ke-52 beberapa Menteri juga turut hadir diantaranya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia Ignasius Jonan, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

"Mewakili pemerintah Indonesia kami memberikan sambutan pada perayaan hari ulang tahun Singapura ke- 52 di Hotel Shangri-La Jakarta. Turut hadir Wakil Perdana Menteri Singapura MR Teo Chee Hean.

Kerjasama Indonesia dengan Singapura sudah terjalin baik sejak dulu. Sudah seharusnya kerjasama ini kita perkuat untuk mencapai cita-cita bersama," tulis Menteri perindustrian Airlangga Hartarto di laman pribadinya.

Hubungan Diplomatik Indonesia-Singapura telah terjalin sejak 50 tahun lalu. Hubungan kedua negara terbentuk pada 7 Septermber 1967.

Singapura merupakan mitra dagang terbesar ke-5 Indonesia setelah RRT, Amerika Serikat, Jepang, dan India. Hingga Oktober 2016, total perdagangan bilateral Indonesia dan Singapura mencapai : US$ 20,90 milyar.

Investasi Singapura di Indonesia pada tahun 2016 mencapai US$ 9,2 milyar (1932 proyek), ini menjadikan Singapura sebagai investor asing terbesar dalam lima tahun terakhir. Selain itu, Singapura juga menjadi kontributor wisatawan asing terbesar terbesar dimana padatahun 2015 total mencapai 1.519.430 orang, naik 0,014% dari tahun sebelumnya.

Dalam rangka perayaan ulang tahun 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Singapura berbagai kegiatan akan dilakukan baik di Singapura maupun di Indonesia antara lain, interfaith dialog , dialog track 2 dan 1.5 forum bisnis, serta berbagai kegiatan musik, fashion dan fun run.

Sementara, pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Singapura Vivian Balakrishnan di Singapura.

Dalam pertemuan tersebut juga dilakukan penukaran instrumen ratifikasi untuk perjanjian antara Indonesia-Singapura mengenai penetapan garis batas laut wilayah kedua negara dibagian timur selat Singapura. Dengan dilakukanya penukaran Instrumen Rratifikasi tersebut Indonesia dan Singapura kini hanya menyisakan sebagain kecil perbatasan maritim yang belum diselesaikan oleh kedua negara.

Kedua Menlu sependapat bahwa hubungan bilateral Indonesia dan Singapura kini dalam keadaan yang sangat baik. Hal ini tidak saja dapat dilihat dari intensifnya hubungan ekonomi, namun juga adanya komunikasi yang baik antara kedua negara.

"Hubungan baik kedua negara bukan berarti tidak ada tantangan dalam hubungan tersebut, namun karena adanya komunikasi yang baik sehingga berbagai tantangan dan masalah dapat diselesaikan dengan baik secara terbuka," tutur Menlu RI.

Kedua Menlu membahas berbagai langkah untuk meningkatkan kerja sama ekonomi. Dalam kaitan ini, selain membahas tindak lanjut dari berbagai kesepakatan yang dicapai dalam Leaders Retreat di Semarang, kedua Menlu juga membahas berbagai upaya untuk meningkatkan kerja sama Indonesia-Singapura di Batam, Bintan dan Karimun.

"Hubungan ekonomi kedua negara saat ini sangat intensif, namun demikian, masih terdapat ruang untuk terus ditingkatkan, seperti melalui pembentukan kawasan industri Kendal yang dilakukan November 2016 lalu," tutur Menlu Retno.

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…

Menparekraf Sandiaga Uno (tengah)

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Dukung Penguatan Peran Perempuan di Sektor Pariwisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan pihaknya berkomitmen mendukung penguatan peran perempuan dalam pengembangan dan kepemimpinan di sektor…

Ilustrasi sampah plastik

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:35 WIB

Riset Terbaru Sebut Produsen Makanan-Minuman Nasional Ini Masuk Daftar Pencemar Global

Produsen makanan dan minuman global, termasuk Coca-Cola, Nestle dan Danone, memuncaki daftar perusahaan penyumbang terbesar sampah plastik di dunia, menurut sebuah laporan riset anyar yang diterbitkan…