FEKDI X KKI 2024 , Bukti Nyata Transformasi Digital Berkontribusi pada Kemajuan Indonesia
Oleh : Zahranisa Febriyanti, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta | Minggu, 13 Oktober 2024 - 14:01 WIB
Ekonomi Digital
INDUSTRY.co.id - Bank Indonesia menggelar acara tahunan yang sangat dinantikan yakni Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia (FEKDI x KKI 2024) pada 1-4 Agustus 2024 di Jakarta Convention Center (JCC). FEKDI x KKI 2024 yang mengusung tema Sinergi Memperkuat Ekonomi dan Keuangan Digital serta Inklusif untuk Pertumbuhan Berkelanjutan ini dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo.
Presiden RI tersebut mengatakan, di tengah ketidakpastian ekonom dunia kita harus mampu memanfaatkan semua instrumen dan mengoptimalkan semua peluang untuk terus tumbuh.
"Pada 2030 diproyeksikan ekonomi digital akan tumbuh 4 kali lipat menjadi Rp.5.800 triliun, pembayaran digital akan tumbuh 2,5 kali lipat menjadi Rp.12.300 triliun, dan puncak bonus demografi gen Y, Z, dan Alpha yang akan mencapai usia produktif sebanyak 68%. Oleh karena itu, transformasi digital perlu terus diperkuat untuk mengakselerasi pertumbuhan berbagai sektor ekonomi, termasuk UMKM. Digitalisasi pada proses produksi, pemasaran, serta pembayaran akan mendorong kemajuan UMKM di tingkat domestik dan global," ujar Presiden Joko Widodo.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam gelaran acara FEKDI x KKI 2024 menyampaikan bahwa dalam lima tahun terakhir transformasi digital nasional mengalami akselerasi secara pesat. Pengembangan ekonomi dan keuangan digital melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2019-2025 telah mencatatkan beberapa pencapaian diantaranya besarnya jumlah pengguna QRIS dengan lebih dari 50 juta pengguna yang sebagian besar UMKM, transaksi BI-FAST yang tumbuh pesat, elektronifikasi program sosial pemerintah, dan Kartu Kredit Indonesia yang memperlancar transaksi keuangan Pemerintah, serta reformasi regulasi untuk memperkuat industri pembayaran nasional.
Sebagai kelanjutan dari BSPI 2025, Bank Indonesia meluncurkan BSPI 2030. Akselerasi digitalisasi pembayaran nasional ke depan difokuskan pada 5 (lima) inisiatif utama yakni modernisasi infrastruktur pembayaran ritel, wholesale dan data, konsolidasi industri pembayaran nasional, inovasi dan akseptasi digital, perluasan kerjasama internasional, dan pengembangan Rupiah digital.
Gubernur Perry juga mengajak seluruh elemen pemerintahan, otoritas, asosiasi dan industri, serta masyarakat untuk terus memperkuat sinergi transformasi digital nasional dalam memajukan ekonomi keuangan digital nasional.
FEKDI X KKI merupakan kolaborasi pertama untuk digitalisasi sebagai game changer dalam pengembangan UMKM agar naik kelas, go digital, dan go global.
Acara FEKDI x KKI 2024 bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, industri sistem pembayaran dan keuangan, UMKM, akademisi, dan masyarakat dalam mengakselerasi transformasi digital dan memajukan ekonomi kerakyatan dan pertumbuhan inklusif.
Berbagai kegiatan di FEKDI x KKI 2024 meliputi seminar, talkshow, performance artis ternama, pagelaran karya kreatif, pameran inovasi digital dan UMKM, serta user experience selama acara berlangsung. Selain itu, acara ini juga meluncurkan inisiatif digitalisasi pembayaran nasional untuk mendukung stabilitas sistem pembayaran dan mendorong ekonomi keuangan digital dan inklusif yaitu Launching Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030 dan selebrasi inisiatif inovasi digital.
Dilanjutkan dalam acara tersebut adanya Launching Kartu Kredit Indonesia (KKI), Segmen Pemerintah Online Payment Virtual Card Tokenization dan Soft Launching Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tap Berbasis NFC.
Tidak hanya itu, di acara FEKDI x KKI 2024 ini diluncurkan sekaligus bedah buku berjudul Listen and Design: on Micro, Small and Medium Enterprises. Selama acara FEKDI x KKI 2024 digelar berbagai pencapaian telah menjadi bukti nyata bahwa transformasi digital berhasil mendorong ekonomi Indonesia semakin maju.
"Pagelaran karya kreatif muda juga merupakan upaya untuk meningkatkan rasa cinta dan bangga terhadap wastra Indonesia dikalangan generasi muda, tidak hanya apresiasi terhadap wastra tetapi juga membuka peluang ekonomi. Antusiasme masyarakat terhadap inovasi dan produk UMKM dalam negeri yang disertai digitalisasi pun dapat berkontribusi ke PDB sekitar 60%. Dan omzet selama FEKDIx KKI dengan ribuan pengunjung yang lebih banyak dari tahun sebelumnya pun mencapai lebih dari 100 miliar yang terhitung sejak hari pertama sampai pada hari keempat,’’ ungkap Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti.
Dengan demikian, FEKDI X KKI 2024 bukan hanya sebuah acara tahunan, tetapi juga merupakan wadah sinergi dan kolaborasi yang kuat untuk memajukan ekonomi digital dan inklusif di Indonesia. Selain itu, menjadi ambisi para UMKM dan masyarakat untuk mencintai produk lokal dan terus berinovasi sesuai perkembangan dunia.
Komentar Berita