Kemenperin: Batik Jadi Simbol Identitas Budaya Indonesia di Kancah Internasional

Oleh : Hariyanto | Senin, 07 Oktober 2024 - 09:26 WIB

Sekretaris Jenderal Eko S.A Cahyanto
Sekretaris Jenderal Eko S.A Cahyanto

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Batik sebagai warisan kekayaan budaya Indonesia menjadi salah satu ciri khas yang kini mulai dengan mudah dikenali dalam lingkup nasional maupun internasional. Tidak hanya digunakan pada acara resmi, batik terus berkembang mulai dari model dan motifnya, yang juga dapat dikreasikan sebagai fesyen oleh generasi muda.

“Untuk saya, batik itu sudah seperti bagian dari diri saya, atau gue banget kalau memakai istilah anak muda. Saya sudah suka memakai batik sejak sebelum ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda. Tidak pernah merasa salah ketika memakai batik dalam sebuah acara,” tutur Sekretaris Jenderal Eko S.A Cahyanto pada Talk Show Industrial Festival 2024 Peringatan Hari Batik Nasional bertema Batik on Diplomacy: Batik dalam Diplomasi Internasional di Jakarta, Kamis (3/9/2024).

Sekjen menyampaikan pentingnya peran masyarakat Indonesia sendiri dalam membentuk batik menjadi simbol identitas nasional. Ia menceritakan, ketika Indonesia menduduki presidensi G20 sepanjang tahun 2022, batik menjadi bagian penting dari soft diplomacy Indonesia dalam rangkaian kegiatan. 

“Batik juga kerap menjadi topik ice breaker dalam pertemuan dengan negara lain. Sehingga saat mewakili RI, kami perlu memiliki pengetahuan yang memadai mengenai batik dan maknanya,” jelas Eko.

Batik merupakan industri padat karya yang mampu menyerap hingga 200 ribu tenaga kerja. Proses produksi batik juga membutuhkan tahapan yang panjang, kompleks dan waktu yang cukup lama. Karenanya, Sekjen mengatakan industri batik perlu terus didorong pengembangannya.

“Kementerian Perindustrian memiliki banyak program yang mendorong industrialisasi batik. Kami punya satuan kerja di daerah yang khusus untuk mendorong dari sisi material bahan kainnya maupun teknologi untuk membatiknya. Terakhir, kami mengembangkan teknologi canting elektrik agar lebih stabil penggunaan malamnya,” jelas Sekjen. 

Banyaknya jumlah penduduk Indonesia yang tersebar di berbagai daerah dan mayoritas menggunakan batik, merupakan potensi yang terus Kemenperin manfaatkan khususnya dalam menjaga daya saing industri batik.

“Dalam klasifikasi komoditas tekstil ada yang namanya tekstil motif batik, dibuat di pabrik dalam jumlah besar, harganya murah. Ini yang kami batasi importasinya. Kami terus menerus menyosialisasikan mengenai apa itu batik, bagaimana bisa dibuat, seperti apa yang kita sebut sebagai batik. Ini masih jadi tugas kita, karena biasanya konsumen memilih barang yang lebih murah,” tegas Sekjen.

Narasumber selanjutnya dalam bincang-bincang tersebut adalah Ibu Lista Damayanti Djani yang pernah menjabat sebagai Dharma Wanita Persatuan pada Perwakilan Tetap RI di New York serta Jenewa. 

Ia menyampaikan, upaya memperkenalkan batik kepada dunia, selain dengan menampilkan motif dan desain, dapat juga dengan memberikan cendera mata batik atau buku tentang filososfi batik kepada tokoh dunia. 

“Sebagai contoh, Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela jatuh cinta kepada batik karena membaca filososfi dari cendera mata batik yang diperoleh,” ujar Yanti.

Masih dalam rangka Peringatan Hari Batik Nasional, Kementerian Perindustrian menerbitkan buku yang berjudul “Batik Berkelanjutan: Rantai Pasok Industri 4.0”, yang disusun oleh tim penulis dari berbagai latar belakang. Buku ini merupakan salah satu komitmen Kemenperin untuk mendukung dan mengembangkan industri batik.

Industrial Festival hadir dalam rangkaian peringatan Hari Batik Nasional, sebagai upaya mendekatkan sektor industri kepada masyarakat luas, termasuk para generasi muda. Rangkaian kegiatan Industrial Festival dalam Peringatan Hari Batik Nasional berlangsung dengan berbagai talk show dan aktivitas menarik lainnya di Mall Kota Kasablanka Jakarta Selatan. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

AFPI Goes To Campus

Minggu, 13 Juli 2025 - 19:53 WIB

Kredit Pintar Perkenalkan Survei Psikometri di Fintech Lending Days 2025

Platform pinjaman digital, Kredit Pintar, berpartisipasi dalam ajang Fintech Lending Days 2025 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) di Sorong, Papua…

Peletakan batu pertama dan pemilihan unit perumahan Cordova Emerald Estate

Minggu, 13 Juli 2025 - 19:44 WIB

Wujudkan Program 3 Juta Rumah Subsidi, Cordova Emerald Estate Siap Bangun 900 Unit Rumah di Kota Tasikmalaya

Pengembang perumahan Cordova Emerald Estate berencana membangun 900 unit rumah di Jalan Sukaratu Kelurahan Sukamaju Kidul, Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya, Jawa Barat yang ditandai dengan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita temui perwakilan Asahi Glass dalam lawatannya ke Jepang

Minggu, 13 Juli 2025 - 09:53 WIB

Lindungi Produk Dalam Negeri, Menperin Agus Temui Asahi Glass di Jepang

Kementerian Perindustrian terus berupaya untuk memperkuat struktur industri dalam negeri di tengah dinamika kondisi perekonomian global yang tidak menentu serta masuknya gempuran produk impor…

Prudential bersama jajaran Bali Hospital Internasional

Minggu, 13 Juli 2025 - 06:42 WIB

Prudential Jalin Kerja Sama Strategis dengan Bali International Hospital Guna Memperluas Layanan Kesehatan untuk Nasabah

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) hari ini secara resmi mengumumkan kerja sama strategis dengan Bali International…

Keterangan Foto: Gelaran Lawu Fun Run 2025

Sabtu, 12 Juli 2025 - 22:48 WIB

Dompet Dhuafa Madiun Bersama Pemkab Magetan Dorong Ekonomi Industri Komunal Kampung Susu Lawu Lewat Gelaran Lawu Fun Run 2025

Lawu Fun Run 2025 pada sabtu (12/07), menjadi ajang olahraga dan promosi setiap tahunnya. Mengambil di area Sarangan, khususnya di Kampung Susu Lawu, Singolangu, Magetan, Jawa Timur, pada tahun…