Prodi Informatika President University Raih Akreditasi Internasional dari IABEE

Oleh : Ridwan | Senin, 15 April 2024 - 09:50 WIB

Dekan Fakultas Komputer, President University (Presuniv), Rila Mandala
Dekan Fakultas Komputer, President University (Presuniv), Rila Mandala

INDUSTRY.co.id - Bekasi - Program Studi (Prodi) Informatika, Fakultas Komputer, President University (Presuniv) secara resmi dinyatakan terakreditasi oleh lembaga akreditasi internasional IABEE atau Indonesian Accreditation Board for Engineering Education dalam disiplin Ilmu Komputer, Informatika, dan program sejenis. 

IABEE adalah lembaga akreditasi mandiri yang menjadi anggota Washington Accord (WA), dan sedang dalam proses menjadi anggota Seoul Accord (SA). 

Baik WA maupun SA adalah perjanjian multilateral di antara badan-badan penyelenggara akreditasi dari berbagai negara di dunia. WA untuk bidang teknik (engineering), sementara SA dalam bidang computing, seperti informatika, teknologi informasi, sistem informasi, sistem komputer dan sebagainya. 

“Dengan terakreditasi internasional dari IABEE, itu berarti kualitas penyelenggaraan pendidikan di Prodi Informatika sudah memenuhi standar internasional. Jadi, kuliah di Prodi Informatika, Presuniv, sudah sama dengan kuliah di berbagai perguruan tinggi terkemuka di luar negeri," kata Rektor Presuniv Handa S. Abidin.

Menurutnya, keberhasilan Prodi Informatika untuk terakreditasi internasional merupakan bukti nyata dari upaya Presuniv untuk menjadi World Class University. 

Capaian Prodi Informatika ini tentu menggembirakan. Apalagi pada tahun sebelumnya, yakni tahun 2023, Prodi Sistem Informasi yang juga bernaung di bawah Fakultas Komputer, berhasil memperoleh akreditasi internasional dari lembaga yang sama, IABEE.

“Saya berharap capaian Prodi Informatika dan Sistem Informasi ini akan mendorong prodi-prodi lain di Presuniv untuk segera terakreditasi internasional,” ucap Handa. 

Dengan terakreditasi internasional, lanjut Handa, peluang karier dari lulusan Prodi Informatika dan Sistem Informasi pun menjadi lebih terbuka.

“Dengan kualitas pendidikan yang setara dengan berbagai universitas terkemuka di dunia, peluang lulusan Prodi Informatika dan Sistem Informasi untuk berkarier di perusahaan-perusahaan multinasional, baik yang ada di Indonesia atau di dunia, menjadi lebih terbuka,” paparnya.

Dekan Fakultas Komputer, President University (Presuniv), Rila Mandala memaparkan perjalanan panjang Prodi Informatika untuk bisa terakreditasi internasional.

“Persiapannya menghabiskan waktu lebih dari satu tahun. Ada beberapa persyaratan yang mesti dipenuhi sebelum Prodi Informatika mengajukan diri ke IABEE untuk memperoleh akreditasi internasional," ungkapnya.

Rila memaparkan, pertama, suatu prodi harus sudah memperoleh akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) atau Unggul jika dari Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM).

“Baik Prodi Informatika atau Sistem Informasi, keduanya sudah memperoleh akreditasi A dari BAN-PT,” ungkap Rila.

Kriteria kedua, prodi tersebut juga harus sudah memiliki lulusan. Ketiga, kurikulumnya harus menyesuaikan dengan versi IABEE, yakni kurikulum yang Outcome Bassed Education (OBE). 

Selama ini, urai Rila, perguruan tinggi mewisuda mahasiswanya setelah mereka lulus kuliah. Dengan adanya persyaratan OBE, ukurannya menjadi berubah. 

“Kali ini yang diukur betul-betul kemampuannya, bukan hanya semata lulus semua mata kuliah. Ibaratnya, materi perkuliahan hanya membekali mahasiswa dengan senjata api, tetapi dengan OBE yang dinilai adalah kemampuannya dalam menembak," terangnya.

Keempat, harus ada body of knowledge-nya. “Sederhananya begini. Semua lulusan Prodi Informatika harus menguasai Artificial Intelligence (AI), Networking, Database, Internet of Things (IoT), Cybersecurity dan beberapa lainnya,” urai Rila. 

Jadi, tegasnya, tidak boleh seorang lulusan Prodi Informatika hanya bisa menguasai AI, tetapi tidak paham IoT. 

“Semua daftar yang sudah ditetapkan dalam body of knowledge harus dikuasai oleh setiap lulusan. Repotnya lagi, body of knowledge ini setiap saat bisa saja berubah seiring dengan perkembangan teknologi dan kemajuan di industri," kata Rila.

Persyaratan yang begitu ketat itulah, lanjut Rila, yang membuat Prodi Informatika membutuhkan persiapan yang panjang. “Bahkan kami sampai harus mengubah kurikulum agar bisa selaras dengan persyaratan yang ditetapkan oleh IABEE," ungkapnya.

Dengan keberhasilannya memperoleh akreditasi internasional tersebut, Rila menegaskan bahwa mereka yang ingin belajar memiliki kemampuan dalam bidang Informatika atau Sistem Informasi tak perlu lagi repot-repot mencari perguruan tinggi di luar negeri. 

“Cukup di program studi kami saja,” tegasnya. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih berbincang dan belanja bersama dengan anak-anak yatim didampingi perwakilan LAZ.

Sabtu, 27 Juli 2024 - 11:18 WIB

BSI Ajak 140 Anak Yatim Belanja, Ajarkan Literasi Transaksi Syariah

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkolaborasi dengan 7 (tujuh) Lembaga Amil Zakat (LAZ) menyelenggarakan acara Lebaran Anak Yatim untuk berbagi kebahagiaan berupa belanja bersama di Department…

Lokasi Bendungan Jlantah dan Jragung

Sabtu, 27 Juli 2024 - 10:32 WIB

Waskita Karya Ungkap Progres Bendungan Jlantah dan Jragung

Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk Muhammad hanugroho didampingi Direktur Operasi II Waskita Karya Dhetik Ariyanto mengunjungi lokasi pembangunan Bendungan Jlantah dan Jragung di…

YBM BRILiaN telah memperoleh kembali izin operasional sebagai Lembaga Amil Zakat

Sabtu, 27 Juli 2024 - 09:44 WIB

Kemenag RI Menyerahkan SK Izin Operasional Sebagai Lembaga Amil Zakat Skala Nasional Kepada YBM BRILiaN

Yayasan Baitul Maal BRILiaN atau YBM BRILiaN telah memperoleh kembali izin operasional sebagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) Skala Nasional berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia…

Direktur Utama Kideco, M. Kurnia Ariawan, bersama Direktur Eksekutif IBCWE, Clara Wita Krisanti, setelah menandatangani kerja sama antara Kideco dan IBCWE

Sabtu, 27 Juli 2024 - 09:10 WIB

Dirut Kideco: Perusahaan Tambang Harus Berikan Kesempatan yang Sama Terhadap Perempuan

Direktur Utama PT Kideco Jaya Agung (Kideco), Mohammad Kurnia Ariawan mengatakan, pekerjaan tambang, tidak lagi menjadi pekerjaan yang harus didominasi oleh laki-laki. Menurutnya, kini perusahaan…

Launching Mandiri Lippo Malls Card

Sabtu, 27 Juli 2024 - 08:18 WIB

Penuhi Kebutuhan Lifestyle, Bank Mandiri Luncurkan Mandiri Lippo Malls Card dan Solusi Valuta Asing

Bank Mandiri bersama Lippo Malls, anak perusahaan Lippo Group memperkuat kolaborasi dengan meluncurkan kartu kredit co-branding Mandiri Lippo Malls Card. Lewat inovasi ini, diharapkan dapat…