Takbiran Bareng JakCloth di Smesco, Berburu Fesyen Anak Muda Kekinian

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Smesco Indonesia berkolaborasi dengan JakCloth kembali memuaskan permintaan konsumen muda pemburu street style fashion di Out Door Arena Smesco Indonesia pada 7-9 April 2024.

Direktur Bisnis dan Pemasaran, Smesco Indonesia, Wientor Rah Mada mengatakan, animo pengunjung JakCloth sangat luar biasa, bahkan masih ada permintaan untuk diperpanjang durasi eventnya.

“Bagi fans JakCloth yang belum sempat berbelanja di Jakarta Convention Center karena kesibukannya dan bagi yang belum sempat mendapatkan produk incarannya, jangan khawatir. Pada kesempatan ini Smesco kembali berkolaborasi dalam event pamungkas dan pagelaran fashion lokal terbesar di bulan Ramadan ini bertempat di halaman out door Smesco, dalam event ini, tidak diberlakukan HTM alias gratis bagi pengunjung," ucap Wientor Rah Mada dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (9/4)

Lebih lanjut Wientor mengatakan, konsep kolaborasi event kali ini mengangkat tema Takbiran Bareng di Smesco, konsepnya Pasar Malam, dengan menghidupkan gema takbir.

Maka pengunjung bisa bertakbir bersama sambil belanja sepatu, celana, kaos, kemeja, tas, topi, akseoris, produk perawatan wajah, produk perawatan tubuh, parfum dan baju Lebaran, serta juga bisa membeli berbagai kuliner khas sebagai suguhan Lebaran nanti.

CEO JakCloth, Rudi Lasut, menambahkan, bulan Ramadan ini merupakan puncak penjualan bagi semua brand. Menurutnya, hampir semua brand fesyen, mengalamu penjualan tertingginya selama Ramadan.

“Setiap Ramadan JakCloth itu selalu membuat gebrakan, terutama untuk para fans, sebagaimana mereka tahu juga, Ramadan ini juga merupakan puncak diskon bagi brand-brand lokal, kami juga memikirkan bagaimana ini menjadi nikmat atau menjadi keuntungan buat para fans untuk belanja di JakCloth," kata Rudi.

Dikatakannya, dalam menghadapi Lebaran, JakCloth menawarkan kesempatan berbelanja dengan beragam outfit kekinian bagi anak muda.

"Brand di JakCloth di industri fashion mempunyai karakter pembeda, meskipun ada 300 brand yang ikut pameran dan ribuan artikel fashion, pengguna fashion tidak akan menemukan produk yang sama dengan yang dijual di departemen store manapun, karena semua brand yang ada dalam ekosistem JakCloth, membuat artikel dengan produksi terbatas," tutup Rudi Lasut.