Dihantam Sejumlah Tantangan, MMKSI 'Percaya Diri' Jual 100 Ribu Unit Mobil di 2024, Ini Strateginya...

Oleh : Ridwan | Selasa, 02 April 2024 - 11:07 WIB

Jajaran manajemen PT MMKSI
Jajaran manajemen PT MMKSI

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Industri otomotif tengah ditempa sejumlah tantangan berat, mulai dari inflasi, hinga faktor politik di Tanah Air. Kondisi ini membuat industri otomotif nasional sedikit melandai. 

Hal tersebut diakui Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Atsushi Kurita. 

Dirinya menyebut bahwa banyak faktor yang menyebabkan industri otomotif loyo, mulai dari inflasi hingga faktor politik di Indonesia.

Menurutnya, kondisi tersebut mempengaruhi penjualan kendaraan MMKSI yang menurun jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Saya tidak dapat menyangkal bahwa pasar otomotif menghadapi banyak rintangan karena faktor-faktor seperti inflasi, kenaikan suku bunga, pengurangan subsidi bahan bakar, dan masalah politik. Penjualan kami juga sangat terpengaruh oleh persaingan yang ketat di pasar,” kata Atsushi Kurita kepada media di Jakarta (1/4).

Pada tahun fiskal 2023, MMKSI mencatat total penjualan sebesar 77.937 unit kendaraan. Angka ini jauh lebih rendah dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 90.341 unit.

Sebagai salah satu strategi untuk menyiasati masalah tersebut, MMKSI telah memperkenalkan jajaran kendaraan baru, seperti SUV lima penumpang XForce dan kei car niaga bertenaga listrik L 100 EV.

XForce, yang baru diluncurkan pada Agustus 2023 lalu berhasil meningkatkan pangsa pasar perusahaan sekitar 13 persen. 

“Sejak diperkenalkan di Agustus tahun lalu XForce mendapatkan respons yang cukup positif di konsumen-konsumen kami. Sejak delivery ke konsumen yang kami lakukan mulai dari November 2023 XForce berhasil mendapatkan market share berkisar 13 persen,” ungkap Director of Sales & Marketing Division MMKSI Yoshio Igarashi.

Sementara itu, MPV andalan Mitsubishi yakni Xpander dan Xpander Cross berhasil mendapat pangsa pasar sebesar 23 persen, kemudian Pajero Sport sebesar 41 persen, dan Mitsubishi Triton 33 persen.

Meski penuh tantangan, MMKSI menargetkan untuk menjual 100 ribu unit kendaraan di tahun fiskal 2024. 

“Target kami adalah mencapai penjualan 100 ribu unit (kendaraan) di tahun fiscal year 2024,” ujar Igarashi

Meski penuh tantangan untuk mencapai target tersebut, dirinya berharap pangsa pasar (market share) perusahaan tahun ini dapat meningkat, setelah menurunnya penjualan di sektor otomotif beberapa waktu ke belakang.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 13:02 WIB

BNI Sediakan Solusi Pembiayaan untuk Pelaku Usaha melalui Supply Chain Financing

Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, efisiensi dan optimalisasi modal kerja menjadi kunci utama bagi para pelaku usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan profitabilitas.

Gala dinner 2nd Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific

Sabtu, 04 Mei 2024 - 11:30 WIB

Nuansa Bali Meriahkan Gala Dinner 2nd Tourism Regional Conference

Rangkaian pelaksanaan 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Kamis (2/5/2024), dilanjutkan…

Menparekraf Sandiaga Uno saat mengajak delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference tanam Bakau

Sabtu, 04 Mei 2024 - 10:45 WIB

Menteri Sandiaga Uno Ajak Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference Tanam Bakau di Telaga Waja, Benoa

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengajak delegasi "The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the…

Ilustrasi emas. (Ulrich Baumgarten/Getty Images)

Sabtu, 04 Mei 2024 - 09:58 WIB

Analisa Harga Emas Tahun 2024: Menyentuh Tempat Tertinggi

Tahun 2024 diprediksi menjadi tahun yang menarik bagi pasar emas. Dengan beberapa analis dan sumber berbagai institusi memperkirakan harga emas akan mencapai tingkat yang belum pernah terjadi…

Presiden saat meresmikan Bendungan Tiu Suntuk NTB

Sabtu, 04 Mei 2024 - 07:56 WIB

PTPP Selesaikan Proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket II

PT PP (Persero) Tbk sebagai salah satu BUMN Konstruksi dan Investasi di Indonesia (“PTPP”) berhasil menyelesaikan pembangunan proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket II dengan luas 464,63 Ha.