PGN 'Suka-Suka' Patok Kuota Gas 61%, Industri Gelas Kaca Nasional 'Sakaratul Maut'

Oleh : Ridwan | Selasa, 12 Maret 2024 - 16:00 WIB

Industri gelas kaca (ist)
Industri gelas kaca (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Produsen gelas kaca nasional mengeluhkan turunnya kapasitas produksi. Kondisi tersebut justru terjadi di tengah tingginya permintaan di pasar.

Hal tersebut terjadi lantaran produsen gelas kaca nasional mengalami pembatasan kuota pasokan gas dari PT Perusahaan Gas Negara (PGN). 

"Pembatasan pasokan gas ini sangat memberatkan. Kami di industri bingung dengan PGN, bisa terapkan kuota seenaknya sendiri," tegas Ketua Asosiasi Produsen Gelas Kaca Indonesia (APGI) Henry Susanto kepada INDUSTRY.co.id di Jakarta, Selasa (12/3).

APGI mempertanyakan sikap pemerintah yang seolah-olah membiarkan saja kondisi ini 'kerap' terjadi. 

"Pemerintah diam saja. Kuota gas diputuskan melalui Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM, tetapi PGN bisa rubah seenaknya. Buat peraturan tidak jelas. Kami mau hitung biaya produksi jadi bingung," katanya.

Berdasarkan surat edaran dari PGN yang diterima APGI pada Bulan Februari 2024 menyebutkan bahwa sehubungan dengan terjadi kondisi urbulence penyaluran gas pada Maret 2024 akibat adanya natural decline pada sumber pasokan, sebagai upaya pengamanan penyaluran gas, maka PGN akan menerapkan optimasi dan pengendalian penyaluran gas yang akan berlangsung sejak tanggal 4 - 31 Maret 2024.

Berdasarkan isi surat edaran tersebut, PGN membatasi kuota pemakaian gas bumi sebesar 61% dari pemakaian  maksimum per bulan kontrak.

Selain itu, apabila terdapat pemakaian gas melebihi pemakaian maksimum kuota kontrak harian berlaku ketentuan 'Over Usage Penalty' harian.

Disisi lain, dalam surat edaran tersebut, PGN meminta pelanggan yang menggunakan sistem 'dual fuel' untuk mempersiapkan bahan bakar lainnya sebagai energi pengganti.

"Di wilayah Sumatera Utara kondisinya lebih padah lagi, kouta pasokan gas hanya 11%. Bagaimana pabrik bisa berproduksi. Jalankan tungku pembakaran saja gas sudah habis, belum produksi," tutur Henry.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pembukaan Peruri Digital Entrepreneur Academy Level III

Selasa, 17 September 2024 - 13:47 WIB

Peruri Digital Entrepreneur Academy Level III Majukan UMKM ke Kancah Global

Peruri Digital Entrepreneur Academy Level III memfokuskan pelatihannya pada ekspansi pasar internasional, memperlengkapi UMKM dengan keterampilan yang diperlukan untuk sukses di tingkat global.…

Karyawan SIG melakukan pengecekan flow meter sebelum dilakukan pemusnahan Bahan Perusak Ozon (BPO) di Pabrik Narogong, Jawa Barat.

Selasa, 17 September 2024 - 13:07 WIB

Top! Pertama Dioperasikan di Asia Tenggara, Fasilitas Nathabumi Milik SIG Sukses Musnahkan 103 Ton Bahan Perusak Ozon

Jakarta– Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus berperan aktif dalam aksi global melestarikan lapisan ozon dengan melakukan pengendalian secara…

CEO IndoTravelStore Wholesaler, Sunaryo Oentara

Selasa, 17 September 2024 - 12:13 WIB

IndoTravelStore Gelar Workshop Travel Agent Terbesar di Indonesia

IndoTravelStore dengan bangga Mengadakan kegiatan tahunan “Travel Agent Workshop” yang rutin diadakan setiap tahunnya. Kegiatan kali ini dihadiri oleh lebih dari 500 agen perjalanan wisata…

Direktur Operasional Asuransi JAGADIRI, Priska Sari Kurniawan, saat menandatangani Kerja Sama Strategis untuk Penyelenggaraan Asuransi Jiwa Kredit (AJK) didampingi oleh Direktur Keuangan Jamkrida Jabar, Agus Subrata (kanan). Penandatanganan kerja sama tersebut dilaksanakan belum lama ini di Jakarta.

Selasa, 17 September 2024 - 11:53 WIB

Kerja Sama Strategis Asuransi JAGADIRI dan PT Jamkrida Jabar Berikan Perlindungan dari Risiko Kredit

Jakarta– Pertumbuhan kredit perbankan saat ini kian meningkat. Bank Indonesia (BI) mencatat, pertumbuhan kredit perbankan pada Juli 2024 mencapai 12,40% secara year on year. BI juga memperkirakan…

Contoh unit baru di klaster Green Casa

Selasa, 17 September 2024 - 11:50 WIB

Green Bestari Park Hadirkan Hunian Baru & Marketing Gallery di Green Casa

PT Inti Mitbana Development, perusahaan joint venture antara Mitbana dan PT Intiland Development, Tbk secara resmi memperkenalkan unit contoh baru dan sales gallery di klaster Green Casa, Green…