Kolaborasi BINUS Graduate Program dan UNPAD Kupas Tuntas Peran AI di Industri Perikanan

Oleh : Kormen Barus | Senin, 04 Maret 2024 - 18:48 WIB

Suasana acara seminar Bagaimana Kinerja Bisnis Perikanan dan Kelautan Setelah Disentuh AI-1
Suasana acara seminar Bagaimana Kinerja Bisnis Perikanan dan Kelautan Setelah Disentuh AI-1

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Kecerdasan buatan (AI/artificial intelligence) telah merambah ke berbagai industri di era digital saat ini, dan sektor bisnis perikanan serta kelautan bukanlah pengecualian. Bahkan, sudah ada beberapa perusahaan global yang menggunakan kekuatan AI untuk menentukan porsi pakan berdasarkan pola pergerakan ikan di tempat penyimpanan tertentu.

Namun, bagaimanakah penggunaan teknologi ini akan berpengaruh pada kinerja industri perikanan dan kelautan? Untuk menemukan jawabannya, BINUS Graduate Program dan Universitas Padjajaran (UNPAD) bekerja sama mengadakan talk show bertemakan “Bagaimana Kinerja Bisnis Perikanan dan Kelautan Setelah Disentuh Artificial Intelligence?” pada tanggal 6 Februari 2024 mendatang di gedung Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UNPAD, Bandung.

Meningkatnya Penggunaan AI dalam Industri Aquaculture

Saat ini, sudah ada banyak riset yang mengeksplorasi penggunaan AI untuk membantu pengelolaan bisnis perikanan dan kelautan. Bahkan, hasil riset tersebut sudah banyak diaplikasikan oleh perusahaan, dan hal ini tak luput dari perhatian keempat narasumber talk show “Bagaimana Kinerja Bisnis Perikanan dan Kelautan Setelah Disentuh Artificial Intelligence?” mendatang.

Dr. Ir. Iskandar, M.Si sebagai Ketua Program Studi Magister Ilmu Perikanan, FPIK Unpad, Ir. Nirwan Harahap sebagai perwakilan PT SISCO Indonesia, Chin Tigor Chendarma dari PT Bogatama Marinusa (Bomar), Shafwan Hariz, S.Pi. sebagai Area Manager e-Fishery sekaligus mahasiswa pascasarjana di FPIK UNPAD, serta Dr. Suryadiputra Liawatimena, S.Kom., Pgdip.App.Sci., sebagai dosen spesialis S3 Automotive & Robotics Engineering di BINUS Graduate Program.

“Untuk salah satu contohnya, di Jepang ada perusahaan [Umitron Corporation] yang punya teknologi real-time monitoring dengan AI untuk memantau pergerakan ikan supaya bisa memberikan porsi pakan yang tepat,” ucap Suryadiputra Liawatimena yang merupakan perwakilan dari BINUS Graduate Program dalam talk show ini. Beliau melanjutkan, “Nah, teknologi ini dipakai bisnis pemasok ikan yang bekerja sama dengan franchise restoran sushi terkenal di Jepang.”

Potensi AI dalam Bisnis Perikanan dan Kelautan

Menanggapi pendapat dari Suryadiputra Liawatimena, ketiga narasumber lainnya pun juga membenarkan bahwa penggunaan AI untuk bisnis perikanan dan kelautan ini bisa membawa potensi yang menarik bagi perkembangan industri. Hal tersebut jugalah yang akan menjadi topik eksplorasi utama pada talk show “Bagaimana Kinerja Bisnis Perikanan dan Kelautan Setelah Disentuh Artificial Intelligence?” kelak.

“Harus diakui, potensi penggunaan AI di bisnis perikanan dan kelautan ini memang menarik. Tapi, kita juga harus cari tahu bagaimana dampaknya bagi para pelaku usaha dan pekerja di industri itu sendiri,” tutur Ir. Nirwan Harahap.

Senada dengan pendapat dari Ir. Nirwan Harahap, Pak Tigor Chendarma juga menambahkan pernyataan lain, “Kami di PT Bomar selalu mengikuti perkembangan teknologi. Makanya, peranan AI ini sangat menarik untuk di-explore. Apalagi, dalam konteks operasional PT Bomar yang setiap harinya bisa memproduksi berton-ton udang, sehingga efisiensi itu kunci utama.”

Sesuai dengan pernyataan dari Tigor Chendarma, acara talk show ini melibatkan sesi berbagi ilmu, diskusi, dan tanya jawab antara kelima narasumber dengan hadirin. Sehingga, mereka bisa mendapatkan ilmu yang lebih mendalam secara aktif untuk berkontribusi dalam industri perikanan dan kelautan.

“Rasanya senang dan terhormat sekali saya bisa diundang jadi salah satu pembicara bersama expert lainnya,” kata Shafwan Hariz yang juga merangkap sebagai Area Manager e-Fishery disamping mengenyam pendidikan pascasarjana di program FPIK UNPAD, “Saya harap dengan diskusi ini peserta dapat menemukan insight baru untuk diterapkan dalam riset atau bisnis mereka kelak.”

Perkembangan teknologi AI di berbagai industri sudah semakin pesat, termasuk dalam industri perikanan dan kelautan. Maka dari itu, semua pihak terkait dalam bisnis perlu mempelajari peran dan efek kecerdasan buatan bagi kinerja usaha mereka.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

UMKM binaan BRI

Senin, 28 Juli 2025 - 19:56 WIB

UMKM Binaan BRI Ini Buktikan Kekuatan Produk Lokal di Kancah Global

UMKM lokal Indonesia terus menunjukkan eksistensinya di pasar global. Dengan kualitas produk yang terus meningkat dan semangat inovasi yang tinggi, para pengusaha kecil menengah ini berhasil…

BRI membersihkan sungai

Senin, 28 Juli 2025 - 19:44 WIB

BRI Jaga Ekosistem Lewat Bersih-Bersih Sungai dan Kesadaran Pengelolaan Sampah

Dalam rangka memperingati Hari Sungai Nasional yang diperingati pada 27 Juli 2025, BRI Peduli melalui Program “Jaga Sungai, Jaga Kehidupan” melaksanakan aktivasi bersih-bersih sungai dan…

Hadir dengan Nama Baru, Bank Jakarta Catatkan Kinerja Positif di Triwulan II 2025

Senin, 28 Juli 2025 - 17:20 WIB

Hadir dengan Nama Baru, Bank Jakarta Catatkan Kinerja Positif di Triwulan II 2025

Jakarta— Bank DKI, yang kini mengusung identitas baru sebagai Bank Jakarta, berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang solid hingga akhir Triwulan II 2025. Capaian ini sejalan dengan strategi…

Desain inklusif yang dihadirkan OCA lewat OCA AI diharapkan turut mendorong pemerataan peluang ekonomi

Senin, 28 Juli 2025 - 16:29 WIB

OCA AI dari Telkom Kenalkan Chatbot Builder Tanpa Coding

Omni Communication Assistant (OCA) dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjadi solusi yang bisa diandalkan. Bukan sekadar menghadirkan solusi komunikasi saja, lebih dari itu OCA…

Diseksi Aorta Kompleks

Senin, 28 Juli 2025 - 16:20 WIB

Keren! Diseksi Aorta Kompleks Berhasil Ditangani oleh Heartology

Tidak semua nyeri perut berasal dari masalah pencernaan. Dalam sejumlah kasus, nyeri hebat pada perut justru bisa menjadi pertanda kondisi yang mengancam jiwa. Salah satu contoh penyakitnya…