Cegah miskonsepsi, Novo Nordisk Indonesia Dorong Diskusi Mengenai Obesitas dan Pemahaman Ilmiahnya pada Hari Obesitas Sedunia

Oleh : Herry Barus | Jumat, 01 Maret 2024 - 18:09 WIB

Diskusi Mengenai Obesitas dan Pemahaman Ilmiahnya pada Hari Obesitas Sedunia
Diskusi Mengenai Obesitas dan Pemahaman Ilmiahnya pada Hari Obesitas Sedunia

INDUSTRY.co.id - Jakarta– Obesitas dan obesitas sentral merupakan salah satu masalah kesehatan yang mengkhawatirkan di Indonesia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) 2018, prevalensi obesitas di kalangan orang dewasa meningkat dari 10,5% pada 2007 menjadi 21,8% pada 2018 . Peningkatan ini memperlihatkan kebutuhan mendesak akan strategi yang efektif untuk memerangi masalah kesehatan ini.

Terlepas dari tingkat keparahan dan keterkaitannya dengan sejumlah penyakit tidak menular seperti diabetes, kardiovaskular, hipertensi dan stroke, masih banyak miskonsepsi terkait obesitas yang beredar di masyarakat. Saat ini, banyak yang menganggap bahwa mengatasi obesitas hanya masalah cara mengurangi kalori yang masuk dan berolahraga. Sayangnya, mengelola obesitas jauh lebih kompleks dari anggapan tersebut.

Dalam rangka memperingati Hari Obesitas Sedunia pada 4 Maret, Novo Nordisk Indonesia menggelar diskusi media untuk membahas pemahaman ilmiah tentang obesitas. Tahun ini, Novo Nordisk Indonesia berfokus untuk menghadirkan pemahaman ilmiah untuk melawan miskonsepsi yang ada. Sejalan dengan tema Hari Obesitas Sedunia 2024 “Mari Bicara Obesitas &____”, Novo Nordisk Indonesia memilih untuk mengangkat tema “Mari Bicara Obesitas & Sains di Belakangnya”, yang diharapkan dapat meluruskan kesalahpahaman seputar isu obesitas.

Dr. dr. Gaga Irawan Nugraha, Sp.GK(K) dari Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI) mengatakan, “Obesitas dan obesitas sentral merupakan salah satu masalah kesehatan global, diperkirakan 1,9 miliar orang akan menderita obesitas pada 2035 .  Maka dari itu, sangatlah penting untuk tidak meremehkan kompleksitas ilmiah dari penyakit ini. Pemahaman akan keseimbangan energi merupakan hal yang penting untuk menentukan langkah-langkah yang efektif untuk mengatasi obesitas. Dan untuk dapat mengerti konsep keseimbangan energi, penting untuk terlebih dahulu memahami bagaimana otak meregulasi nafsu makan dan faktor-faktor lain yang memengaruhi.”

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa bahwa otak merupakan pusat pengaturan nafsu dan perilaku makan seseorang yang dipengaruhi oleh tiga penggerak utama,  yakni homeostatic eating yang dipengaruhi oleh sinyal lapar, hedonic eating rasa lapar yang dipengaruhi keinginan atau kesenangan dan executive function yang melibatkan pengambilan keputusan untuk makan. Intervensi gaya hidup memengaruhi executive function, imbuh beliau.

Gaga menjelaskan bahwa memberikan pemahaman terkait obesitas adalah langkah krusial dalam mengatasi masalah yang kompleks ini. “Walaupun terapi gizi medis dan aktivitas fisik merupakan dasar untuk mengelola obesitas, hal ini tidak cukup bagi banyak pasien. Kita perlu menyediakan penanganan obesitas yang lebih komprehensif di Indonesia, beralih dari yang tadinya berfokus hanya pada indeks massa tubuh (IMT, atau body mass index, BMI) menjadi berfokus pada penanganan komplikasi terkait obesitas.  Diperlukan tiga pilar pendukung untuk memberikan perawatan obesitas yang lebih baik, yaitu intervensi psikologis dan perilaku, farmakoterapi dan bedah bariatrik.”

Selain itu, untuk mendukung pasien obesitas, dia juga menekankan pentingnya kerangka 5A: Ask, Assess, Advise, Agree, and Assist. Kerangka ini memberikan panduan bagi tenaga kesehatan untuk memberikan perawatan yang holistik bagi penderita obesitas.

Berbicara tentang prevalensi obesitas di Indonesia dr. Esti Widiastuti, MScPH, Ketua Tim Kerja Penyakit Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolik, Kementerian Kesehatan menuturkan, “Kami senantiasa konsisten dalam komitmen kami untuk mengatasi penyakit tidak menular, dan obesitas merupakan salah satu perhatian utama kami. Upaya kolaboratif antara lembaga pemerintah, penyedia layanan kesehatan, dan sektor swasta merupakan hal yang krusial dalam menangani isu yang kompleks ini. Kami mendukung penuh inisiatif untuk meningkatkan kesadaran, edukasi dan pencegahan obesitas, khususnya pada Hari Obesitas Sedunia ini. Merupakan hal yang penting bagi seluruh pemangku kepentingan untuk bergotong-royong dalam mengimplementasikan langkah-langkah yang efektif untuk memerangi obesitas dan risiko kesehatan terkait, memastikan masa depan yang lebih sehat bagi semua.”

dr. Riyanny Meisha Tarliman, Clinical, Medical, and Regulatory Novo Nordisk Indonesia menambahkan, ”Sejalan dengan kementerian, Novo Nordisk Indonesia berkomitmen untuk mendorong perubahan dalam penanganan obesitas dengan berfokus pada edukasi, advokasi dan riset, serta bekerja sama dengan berbagai  pihak terkait. Dari tahun ke tahun, Novo Nordisk Indonesia senantiasa terlibat aktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat  dan memberikan edukasi terkait obesitas melalui berbagai inisiatif. Salah satu contohnya adalah melalui Chatbot WhatsApp Tanya Gendis, yang mudah diakses dan menyediakan tentang diabetes dan obesitas sehingga dapat membantu masyarakat dalam mengambil keputusan kesehatan yang berdasarkan informasi. Selain itu, di Diabetes Obesity Summit kami juga mengumpulkan para ahli dan pemangku kepentingan untuk mengatasi tantangan industri kesehatan, dan melalui situs Truth About Weight, kami menawarkan informasi dan berbagai fitur yang bermanfaat. Ke depan, studi kami terkait beban penyakit obesitas akan memberikan rekomendasi yang dapat diimplementasikan pada kebijakan dan strategi perawatan kesehatan untuk pencegahan dan pengelolaan obesitas.”

"Menghadirkan informasi ilmiah terkait obesitas merupakan salah satu upaya kami dalam mengedukasi masyarakat tentang obesitas. Kami memahami bahwa obesitas memerlukan perhatian lebih. Ke depan, kami ingin berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan, tenaga kesehatan dan berbagai organisasi lain sebagai langkah konkrit dalam mengembangkan perawatan obesitas,” imbuh Riyanny.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PRESS RELEASE KONFERENSI PERS PAMERAN INDOBEAUTY EXPO 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 - 07:12 WIB

Siap-Siap, Bakal Banyak Kejutan di Pameran INDOBEAUTY EXPO 2024

Jakarta-Industri kosmetik Indonesia kian menjanjikan dan diproyeksi akan terus berkembang pesat sejalan dengan masifnya perkembangan e-commerce di Indonesia. Merujuk data yang dilansir Badan…

Berbagai Pertunjukan Artis Menambah Kemeriahan Akhir Pekan Pameran GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 - 06:35 WIB

Berbagai Pertunjukan Artis Menambah Kemeriahan Akhir Pekan Pameran GIIAS 2024

Tangerang– Para peserta GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 tidak hanya menawarkan beragam inovasi dan teknologi terbaru dalam dunia otomotif, tetapi juga menyuguhkan hiburan…

Perluasan Produk Perbankan Syariah Bank DKI di Dunia Pendidikan, Bank DKI Tandatangani Nota Kesepahaman Bersama Yayasan Pendidikan Fatahillah Jakarta

Sabtu, 27 Juli 2024 - 06:18 WIB

Perluasan Produk Perbankan Syariah Bank DKI di Dunia Pendidikan, Bank DKI Tandatangani Nota Kesepahaman Bersama Yayasan Pendidikan Fatahillah Jakarta

Jakarta – Dalam rangka memperluas penggunaan produk perbankan syariah Bank DKI, khususnya di dunia pendidikan, Bank DKI bersama Yayasan Pendidikan Fatahillah Jakarta sepakat menjalin kerja…

UMKM binaan BRI yang mendapatkan pendampingan

Sabtu, 27 Juli 2024 - 03:55 WIB

Portofolio Kredit UMKM Terbesar di Indonesia, Peran Nyata BRI Topang Perekonomian Nasional

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmen dalam menopang perekonomian nasional melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong bersama Wakil Kepala BPIP Rima Agristina, Capaska Fifandra Ardiansyah pada konferensi pers

Sabtu, 27 Juli 2024 - 03:43 WIB

Paskibraka Siap Bertugas pada HUT RI Perdana di Nusantara

Jelang momentum upacara bendera Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) perdana di Ibu Kota Nusantara, berbagai persiapan semakin matang dilakukan. Termasuk oleh Pasukan pengibar bendera…