Usai Pemilu, Pengembang Properti Tancap Gas Jemput Bola

Oleh : Ridwan | Senin, 26 Februari 2024 - 20:30 WIB

Wakil Ketua Umum DPP REI, Ikang Fawzi bersama Chief Marketing Officer Elevee Condominium, Alvin Andronicus
Wakil Ketua Umum DPP REI, Ikang Fawzi bersama Chief Marketing Officer Elevee Condominium, Alvin Andronicus

INDUSTRY.co.id - Tangerang – Pemilihan umum (Pemilu) yang berjalan aman dan lancar diharapkan menjadi momentum bagi pelaku industri properti untuk melanjutkan rencana bisnis yang sempat tertahan karena wait and see menunggu situasi politik pasca pemilu. 

Hal ini juga beriringan dengan prediksi Real Estate Indonesia (REI) yang melihat kondisi pasar properti akan kembali menapaki puncak di tahun 2024. 

"Sejauh ini kondisi politik dan makro ekonomi nasional cukup baik, meski pun ada riak-riak yang merupakan dinamika demokrasi. Tapi secara umum kondisi berjalan stabil dan sektor properti di 2024 dapat tumbuh di kisaran 7%-10%,” kata Wakil Ketua Umum DPP REI, Ikang Fawzi pada acara Elevee Media Talk dengan topik “Prospek Pasar Properti Pasca Pemilu” di Alam Sutera, Tangerang, Senin (26/2).

Ikang menyebut bahwa sektor properti di tahun 2023 masih bergerak positif di tengah pelemahan dan ketidakpastian ekonomi global akibat konflik di Ukraina dan lain-lain. 

Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sektor properti yang mencakup perumahan, kawasan industri dan perkantoran sepanjang 2023 berada di peringkat keempat sektor dengan realisasi investasi terbesar di Indonesia. 

Artinya, investor (pengembang) baik dalam negeri maupun asing masih melihat industri properti di Tanah Air cukup prospektif. 

Di 2024, pemulihan sektor properti diprediksi masih akan terus berlanjut. Selain karena alasan Pemilu yang berlangsung kondusif, bergeraknya sektor properti juga ditopang beberapa faktor, salah satunya yang terpenting yaitu, kebijakan insentif Pajak Pertambahan Nilai di Tanggung Pemerintah (PPN DTP) yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.7 Tahun 2024.

"PMK ini memberikan kepastian dan membuat pasar properti semakin bergairah, karena minat konsumen semakin meningkat terutama untuk sub-sektor residensial baik rumah tapak maupun apartemen yang ready stock (siap huni) dengan harga di bawah Rp5 miliar,” ujar Ikang.

Faktor lain yang diperkirakan turut menjadi pendorong bagi peningkatan kinerja sub-sektor residensial di 2024 adalah tingkat suku bunga kredit pemilikan rumah dan kredit pemilikan apartemen (KPR/KPA).

Saat ini suku bunga acuan tinggi yang terjadi di berbagai negara sudah mencapai puncaknya. Begitu pula suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Fund Rate (FFR) yang diprediksi akan turun di 2024. 

Jika itu terjadi, maka bakal berdampak pada penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate). BI juga memproyeksikan kemungkinan suku bunga acuan akan kembali dipangkas dalam beberapa waktu ke depan.

“Kemungkinan di semester II-2024 suku bunga acuan BI mulai turun. Penurunan BI Rate itu akan menjadi angin segar bagi sektor properti jika diikuti dengan penurunan bunga KPR/KPA,” jelas Ikang.

Oleh karena itu, REI menawarkan pendekatan Propertinomic sebagai solusi untuk mendorong pertumbuhan sektor properti termasuk perumahan. 

Propertinomic bertopang kepada 4 pilar yakni kelembagaan, kebijakan, anggaran dan penetapan proyek-proyek properti sebagai Program Strategis Nasional (PSN).

“Pasca pemilu akan terbentuk pemerintahan baru yang legitimate. Kami berharap akan adanya Kementerian khusus yang menangani perumahan, permukiman dan perkotaan. Hal itu penting agar kebijakan yang dibuat pemerintah mampu mendukung ekosistem penyediaan perumahan termasuk kenaikan anggaran untuk pembangunan perumahan,” tegasnya.

Harapan senada diungkap Chief Marketing Officer Elevee Condominium, Alvin Andronicus. Menurutnya, sektor properti mayoritas dijalankan oleh pelaku usaha swasta. 

Selama ini, lanjutnya, pembangunan infrastruktur yang masih dilakukan pemerintah sudah cukup bagus dalam memacu sektor properti, namun masih perlu didukung pembuatan kebijakan yang mendorong pasar properti terus bertumbuh.

Salah satunya insentif seperti PPN DTP yang diharapkan mampu memacu kembali gairah sektor properti yang sudah mulai bergerak pasca pandemi Covid-19. 

Meski menyambut baik adanya PPN DTP, namun Alvin berharap dalam penerapannya tidak hanya untuk unit yang ready stock saja, tetapi insentif fiskal tersebut dapat pula diberlakukan untuk rumah yang sedang progres pembangunan.

“Pasca pemilu, ayo para pengembang kita back to business lagi, kembali membangun properti termasuk hunian untuk menuntaskan backlog perumahan. Kita terus dukung program-program pemerintah terlebih sudah disiapkan stimulus pasar seperti PPN DTP ini,” ajak Alvin. 

Dirinya menegaskan, pasar properti ini sangat tergantung kepada gairah pelaku industri dan masyarakat. 

Oleh karena itu, ia juga mengajak pengembang jangan berdiam diri tetapi harus jemput bola. Elevee Condominium misalnya, saat ini semakin menggencarkan promosi, kerja sama produk dengan sejumlah bank, pemberian paket-paket pembayaran untuk konsumen, serta aktif melakukan marketing roadshow ke beberapa daerah potensial.

“Tidak hanya ajakan, atau edukasi ke pasar terkait produk yang ditawarkan. Kita juga harus memberikan informasi terkini terkait progress pembangunan Elevee. Contohnya di beberapa titik media luar ruang, kita buatkan videotron LED untuk memberikan informasi progres pembangunan proyek, secara berkala,” tutup Alvin. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Launching Mandiri Lippo Malls Card

Sabtu, 27 Juli 2024 - 08:18 WIB

Penuhi Kebutuhan Lifestyle, Bank Mandiri Luncurkan Mandiri Lippo Malls Card dan Solusi Valuta Asing

Bank Mandiri bersama Lippo Malls, anak perusahaan Lippo Group memperkuat kolaborasi dengan meluncurkan kartu kredit co-branding Mandiri Lippo Malls Card. Lewat inovasi ini, diharapkan dapat…

PRESS RELEASE KONFERENSI PERS PAMERAN INDOBEAUTY EXPO 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 - 07:12 WIB

Siap-Siap, Bakal Banyak Kejutan di Pameran INDOBEAUTY EXPO 2024

Jakarta-Industri kosmetik Indonesia kian menjanjikan dan diproyeksi akan terus berkembang pesat sejalan dengan masifnya perkembangan e-commerce di Indonesia. Merujuk data yang dilansir Badan…

Siloam Hospitals Mampang Memperkenalkan Perawatan Komperhensif Tulang Belakang

Sabtu, 27 Juli 2024 - 06:43 WIB

Siloam Hospitals Mampang Memperkenalkan Perawatan Komperhensif Tulang Belakang

Jakarta – Perkembangan yang menggembirakan bagi pasien yang menderita penyakit terkait tulang belakang, Siloam Hospitals Mampang dengan bangga mengumumkan pengenalan teknik bedah tulang belakang…

Berbagai Pertunjukan Artis Menambah Kemeriahan Akhir Pekan Pameran GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 - 06:35 WIB

Berbagai Pertunjukan Artis Menambah Kemeriahan Akhir Pekan Pameran GIIAS 2024

Tangerang– Para peserta GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 tidak hanya menawarkan beragam inovasi dan teknologi terbaru dalam dunia otomotif, tetapi juga menyuguhkan hiburan…

Perluasan Produk Perbankan Syariah Bank DKI di Dunia Pendidikan, Bank DKI Tandatangani Nota Kesepahaman Bersama Yayasan Pendidikan Fatahillah Jakarta

Sabtu, 27 Juli 2024 - 06:18 WIB

Perluasan Produk Perbankan Syariah Bank DKI di Dunia Pendidikan, Bank DKI Tandatangani Nota Kesepahaman Bersama Yayasan Pendidikan Fatahillah Jakarta

Jakarta – Dalam rangka memperluas penggunaan produk perbankan syariah Bank DKI, khususnya di dunia pendidikan, Bank DKI bersama Yayasan Pendidikan Fatahillah Jakarta sepakat menjalin kerja…