Menteri Sandiaga Uno Ajak Flight Center Travel Australia Racik Paket Wisata ke 5 DPSP

Oleh : Ridwan | Rabu, 21 Februari 2024 - 18:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno saat bertemu dengan Flight Centre Travel Group Australia
Menparekraf Sandiaga Uno saat bertemu dengan Flight Centre Travel Group Australia

INDUSTRY.co.id - Sydney - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak pelaku industri perjalanan (travel agent) di Australia khususnya Flight Centre Travel Group untuk membuat paket-paket perjalanan wisata ke berbagai destinasi ke Indonesia terutama 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). 

Menparekraf Sandiaga melakukan pertemuan dengan agen perjalanan terbesar di Australia, Flight Centre Travel Group, pada rangkaian kunjungan kerjanya ke Sydney, Australia, Senin (19/2/2024). 

"Flight Centre belum memiliki paket ke destinasi lain di luar Bali. Karenanya kami mendorong Flight Centre untuk membuka paket destinasi baru ke 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas," kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangannya, Selasa (20/2). 

Menparekraf mengatakan, paket tersebut bisa dirangkum dalam paket "Bali Add-On Destination". Sebuah paket yang menawarkan perjalanan wisata ke Bali sebagai destinasi favorit wisman asal Australia, dirangkai ke destinasi lainnya seperti Lombok, Labuan Bajo, juga Yogyakarta.  

Potensi kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan minat kunjungan wisman asal Australia. Di mana sepanjang tahun 2023 jumlah kunjungan wisatawan Australia ke Indonesia mencapai 1.431.177 kunjungan. 

“Kunjungan wisman Australia ini terutama yang sesuai dengan target peningkatan kualitas dan _sustainability_ dari sektor parekraf kita. Mulai dari penyebaran wisman, meningkatnya lama tinggal, juga pengeluaran wisman. Diharapkan akan lebih erat lagi kerja sama antara Indonesia dan Australia,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu Menparekraf menyampaikan informasi tentang kebijakan retribusi bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali (Bali Tax Levy) sebesar Rp150 ribu mulai 14 Februari 2024. 

Penarikan biaya retribusi bagi wisatawan mancanegara tersebut bertujuan agar setiap perjalanan wisman berkontribusi nyata dalam melindungi kebudayaan dan lingkungan di Bali seiring dengan prinsip pariwisata kini yang selalu mendukung upaya keberlanjutan lingkungan dan kelestarian budaya.

Selain juga untuk melestarikan warisan budaya seperti melindungi adat istiadat, tradisi, seni dan kearifan lokal, juga pengelolaan sampah di Bali.

"Penarikan biaya retribusi diharapkan dapat meningkatkan layanan informasi Kepariwisataan Budaya Bali, sekaligus membangun infrastruktur dan sarana-prasarana transportasi publik yang berkualitas. Bahkan, aturan retribusi di Bali juga bertujuan untuk menciptakan kebersihan, ketertiban, kenyamanan, dan keamanan selama berwisata di Pulau Dewata," tutup Menparekraf Sandiaga. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

AlloFresh hadirkan solusi berbelanja mudah dan terjangkau untuk para mama.

Kamis, 12 Desember 2024 - 20:04 WIB

Makin Mudah Berbelanja Online, Ini 4 Fitur Andalan AlloFresh

Agar Mama terhindar dari proses belanja online yang rumit dan mahal, AlloFresh menghadirkan empat fitur unggulan yang membuat proses belanja online menjadi Simpel.

Gerbang Tol Menggala

Kamis, 12 Desember 2024 - 18:55 WIB

Diskon Berakhir, Hutama Karya Berlakukan Tarif Normal di Tol terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung

Setelah memberlakukan dua periode diskon tarif pada jarak terpanjang di Jalan Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka), yakni diskon sebesar 30% selama satu bulan dari…

Pabrik Midea

Kamis, 12 Desember 2024 - 18:33 WIB

Perkuat Pasar Elektronik di Indonesia, Midea Siap Buka Pabrik Kulkas dan Mesin Cuci pada 2025

Midea Electronics Indonesia, perusahaan elektronik global terkemuka, mengumumkan rencana pembukaan dua pabrik baru di Indonesia untuk memproduksi kulkas dan mesin cuci. Hal ini disampaikan dalam…

Ilustrasi generasi muda di sektor manufaktur

Kamis, 12 Desember 2024 - 17:22 WIB

Minat Gen Z Terjun di Sektor Manufaktur Meningkat, Siap-siap RI Bakal Jadi 10 Besar Negara Ekonomi Kuat di Dunia

Sektor manufaktur global terus berkembang. Meski demikian, sektor ini juga tengah menghadapi tantangan tenaga kerja dan peluang transformatif. Kemajuan digital seperti kecerdasan buatan atau…

Selama 4 tahun berdiri sejak 17 Agustus 2020, Rumah BUMN SIG di Rembang telah mencatatkan total transaksi mencapai sebesar Rp 4,62 miliar serta mendampingi 495 UMKM yang mampu menyerap hingga 1.869 tenaga kerja lokal.

Kamis, 12 Desember 2024 - 16:46 WIB

Rumah BUMN SIG di Rembang, Dukung UMKM Ciptakan Peluang Ekonomi Baru

Jakarta– Rumah BUMN (RB) Rembang yang dikelola oleh PT Semen Gresik, anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), terus berperan aktif mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan…