Presiden Jokowi: Indonesia Masuk Era Inflasi Rendah
Oleh : Herry Barus | Kamis, 27 Juli 2017 - 15:54 WIB

Presiden Jokowi bersama Gubernur BI, Menko Perekonomian, Setkab (Foto: Humas/Jay)
INDUSTRY.co.id - Jakarta- Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia sudah memasuki era inflasi rendah karena dalam dua tahun terakhir laju inflasi secara nasional hanya berada di kisaran tiga persen.
"Tahun 2015 angka inflasi kita 3,35 persen, kemudian 2016 sebesar 3,02 persen kemudian kwartal I 2017 di kisaran empat persen," kata Presiden Jokowi ketika membuka Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2017 di Jakarta, Kamis.
Presiden menyebutkan kunci mengelola perekonomian baik di daerah maupun di pusat saat ini adalah pengendalian inflasi dan peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Jokowi menyebutkan tingkat inflasi Indonesia berada pada posisi yang rendah karena semua mengetahui fungsi dan manfaat pengendalian inflasi.
Sementara untuk pertumbuhan ekonomi, Jokowi mengatakan Indonesia di G20 masuk tiga besar dalam pertumbuhan ekonomi setelah Tiongkok dan India.
"Kondisi global masih berat sekali, semua negara mengalami tekanan pada pertumbuhan ekonominya," katanya.
Menurut Jokowi, peningkatan pertumbuhan ekonomi sangat tergantung pada tingkat konsumsi masyarakat sehingga daya beli masyarakat harus terus dijaga.
"Belanja pemerintah juga harus diperhatikan, pemerintah biasanya terlambat keluarkan duit dari APBD, pengeluarannya kebut-kebutan pada akhir tahun, November atau Desember," katanya.
Ia meminta belanja pemerintah sudah dimulai awal tahun misalnya untuk pembayaran uang muka.
"Kita juga jangan memiliki budaya senang naruh di bank sehingga menjadi dana idle selama beberapa bulan sehingga peredaran uang kering," katanya.
Jokowi juga mengingatkan kunci pengelolaan ekonomi lain yaitu investasi dan ekspor. "Tolong ini betul-betul diperhatikan, tidak mungkin pertumbuhan ekonomi hanya dari loncatan stimulus APBN dan APBD," katanya.
Ia menyebutkan ekspor Indonesia ke beberapa negara seperti AS dan Eropa, Amerika latin memang turun karena kondisi ekonomi kawasan yang melesu.
"Tapi peluang masih tetap ada seperti Sulsel yang bisa ambil peluang sehingga pertumbuhan ekonominya tinggi," katanya.
Ia menyebutkan pertumbuhan ekonomi Sulsel mencapai 7,4 persen dan pertumbuhan ekonomi Kota Makassar mencapai 7,9 persen.
Terkait investasi, Jokowi meminta daerah memperbaiki proses pelayanan perizinan investasi terutama menyangkut kecepatannya.
"Di jaman kemajuan IT saat ini harusnya perizinan selesai dalam hitungan jam, jangan sampai harian, mingguan, bulanan bahkan tahun," kata Jokowi. (Ant)
Baca Juga
Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Tegaskan Tidak…
Cetak Kinerja Gemilang di Industri Pembiayaan, Indodana Finance Raih…
Inovasi Emas Pegadaian Buahkan Hasil: Layanan Bank Emas Cetak Kinerja…
Peresmian Ruang Kreatif Kompak Guyub Bahagia: Komitmen Kerjasama…
Pegadaian dan ABADI Jalin Kerjasama Strategis, Perluas Akses Pembiayaan…
Industri Hari Ini

Kamis, 14 Agustus 2025 - 20:40 WIB
Kemenperin: Pengetatan Pasokan Gas Turunkan Utulisasi, Hambat Investasi Hingga Ancam Pekerja Industri
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyampaikan keprihatinan mendalam atas pengetatan penerapan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) yang kembali menjadi keluhan serius pelaku industri. Menurut…

Kamis, 14 Agustus 2025 - 20:39 WIB
APPBI Gelar Indonesia Shopping Festival 2025: Diskon Hingga 80%, Dukung UMKM & Ekonomi Nasional
APPBI gelar *Indonesia Shopping Festival 2025* serentak di 400 mal seluruh Indonesia, hadirkan diskon hingga 80%, pameran UMKM, dan target transaksi Rp23 triliun untuk dorong pertumbuhan ekonomi…

Kamis, 14 Agustus 2025 - 20:25 WIB
ILF dan IGT Expo 2025 Resmi Dibuka, Pamerkan Inovasi Kulit, Alas Kaki, dan Tekstil Kelas Dunia
Indo Leather & Footwear (ILF) dan Indo Garment Textile (IGT) Expo 2025 resmi dibuka di JIExpo Kemayoran, hadirkan 280 peserta dari 11 negara dan target 15.000 pengunjung.

Kamis, 14 Agustus 2025 - 20:20 WIB
Pasokan Gas Terbatas, PGN Minta Maaf Lakukan Hal Ini
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menyampaikan bahwa saat ini terjadi kondisi penurunan volume gas bulan Agustus 2025 yang berasal dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di sektor hulu.

Kamis, 14 Agustus 2025 - 20:07 WIB
Permata Bank Luncurkan Dokumenter 'Berbagi Ruang untuk Bukit Tigapuluh' Ajak Masyarakat Lindungi Gajah Sumatra
Bertepatan dengan Hari Gajah Sedunia, Permata Bank bersama WWF-Indonesia merilis film dokumenter “Berbagi Ruang untuk Bukit Tigapuluh” untuk mengajak masyarakat menjaga habitat Gajah Sumatra…
Komentar Berita