Tumbuh Impresif, Fee-Based Income BRI Capai Double Digit

Oleh : Wiyanto | Sabtu, 23 September 2023 - 08:28 WIB

Direktur Utama BRI Sunarso saat menjelaskan Hybrid Bank
Direktur Utama BRI Sunarso saat menjelaskan Hybrid Bank

INDUSTRY.co.id-Jakarta – Seiring proyeksi suku bunga yang berpotensi menurunkan margin, dunia perbankan tengah gencar mencari pendapatan di luar pendapatan bunga atau fee-based income, yang merupakan keuntungan dari hasil transaksi atau jasa bank lainnya. Salah satunya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI yang secara konsisten terus mendorong pertumbuhan fee-based income.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BRI Sunarso pada kegiatan Media Gathering di Jakarta (12/9) yang mengatakan bahwa pertumbuhan impresif fee-based income di BRI tak lain disebabkan oleh transaksi yang turut meningkat seiring menguatnya transformasi digital.

“BRI sendiri terus mengembangkan transformasi di area digital melalui 3 fokus yakni Digitizing Core, Digital Ecosystem serta New Digital Proposition. Dan transformasi digital yang dilakukan oleh BRI tidak hanya memberikan dampak dari sisi efisiensi namun juga memberikan dampak signifikan terhadap pencapaian fee-based income perseroan. Dimana fee-based income konsolidasian BRI tercatat tumbuh 9,14% yoy menjadi senilai Rp10,22 triliun hingga akhir Juni 2023, sehingga porsi fee-based income terhadap pendapatan BRI mencapai double digit”, imbuh Sunarso.

Seperti diketahui, dalam lima tahun terakhir, BRI mulai mengalihkan sejumlah proses bisnisnya dari konvensional banking menjadi digital. Seiring berjalannya waktu, kualitas layanan digital BRI kepada masyarakat konsisten meningkat, dan jumlah penikmat layanan pun bertambah. Salah satu pemanfaatan layanan digital yang terbukti diminati segmen masyarakat luas, yakni Super Apps BRImo.

Tercatat hingga akhir Juni 2023, aplikasi yang diluncurkan pada tahun 2019 ini sudah mencapai 27,8 juta pengguna, naik 50,8 % secara year on year (yoy), serta nilai transaksi di BRImo kini sudah bertumbuh 76,3% atau menjadi 1.896 triliun.

“Hal tersebut adalah keberhasilan BRI mengembangkan retail transaction banking melalui super apps BRImo yang kemudian juga melayani transaksi-transaksi pembayaran lain, ditambah lagi dari transaksi trade finance. Jadi sumber income atau fee base income BRI pertama berasal dari fee transaksi, terutama dari mobile banking kita. Yang kedua dari yang terkait administrasi kredit,” ucap Sunarso.

Tak hanya dari segmen retail, BRI juga mewadahi proses transaksi di segmen makro seperti wholesale transaction. Segala transaksi melibatkan korporasi yang mana membutuhkan proses pembayaran melalui garansi atau trade finance, cash management, hingga transaksi forex, semua kini terintegrasi pada platform digital milik BRI lainnya yakni Qlola.

Sunarso mengatakan, melalui Qlola nasabah korporasi berpotensi menyebarkan value chain bisnisnya hingga ke level mikro. Dari sana, dampak pada fee-based income BRI pun semakin signifikan. “Di dalam Qlola itu ada 4 sampai 5 fungsi sekaligus, mulai dari trade finance, kedua, cash management, forex, investment, dan juga dashboard untuk monitoring. Hal tersebut terus dikembangkan. Sehingga ekosistemnya mencangkup wholesale, menengah, kecil, consumer, mikro, ada di dalam satu ekosistem. Itulah bagian dari transformasi digital di BRI,” lanjutnya.

Tak sampai di sana, BRI juga memiliki platform yang mewadahi ekosistem mikro bernama Pasar Rakyat Indonesia (PARI). Layanan yang bisa mengkoneksikan sesama nasabah mikro ini juga memberikan kontribusi besar terhadap fee-based income.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kamerun Dicabut dari Daftar Calling Visa, Dirjen Imigrasi: Ada Pertimbangan Ekonomi dan Keamanan

Selasa, 28 November 2023 - 18:52 WIB

Kamerun Dicabut dari Daftar Calling Visa, Dirjen Imigrasi: Ada Pertimbangan Ekonomi dan Keamanan

Jakarta - Pemerintah resmi mengeluarkan Kamerun dari daftar negara subjek calling visa Indonesia. Hal tersebut ditegaskan melalui Keputusan Menteri Hukum dan HAM (Kepmenkumham) Nomor M.HH-05.GR.01.06…

Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia, Achmad K. Permana

Selasa, 28 November 2023 - 18:45 WIB

Perkuat Ekosistem Syariah di Pulau Jawa, Allianz Syariah Lankutkan Roadshow di Semarang

Sebagai kelanjutan dari rangkaian aktivitas roadshow pasca kelahiran entitas baru, PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) juga menargetkan Kota Semarang dalam perjalanan…

Kepala Pusat Pemberdayaan Industri Halal Kementerian Perindustrian Mohammad Ari Kurnia Taufik berfoto bersama para peserta pameran OIC Halal Expo dari Indonesia

Selasa, 28 November 2023 - 18:15 WIB

Kemenperin Fasilitasi Pemenang IHYA dan Penerima Fasilitas Sertifikasi Halal Mejeng di Turki

Melalui agenda internasional OIC Halal Expo yang diselenggarakan pada tanggal 23-26 November 2023 di Istanbul, Turki, Pusat Pemberdayaan Industri Halal (PPIH) Kementerian Perindustrian (Kemenperin)…

Ketua Bidang Sustainability APROBI, Rapolo Hutabarat saat meninjau perkembangan penanaman mangrove dan kegiatan bimbingan teknis masyarakat di Desa Mojo, Kecamatan Ulujami, Pemalang, Jawa Tengah

Selasa, 28 November 2023 - 18:05 WIB

APROBI Libatkan Masyarakat Tanam Mangrove, Berikan Nilai Tambah Ekonomi dan Lingkungan

Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) meneruskan komitmennya untuk mendampingi masyarakat dalam penanaman mangrove di 4 Desa di Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Selain…

Grand Opening Maesa Dental Clinic

Selasa, 28 November 2023 - 17:40 WIB

Kuatkan Komitmen Sebagai Dental Awareness Creator, Maesa Dental Clinic Buka Cabang ke-3 di Senopati

Maesa Dental Clinic (MDC), sebuah praktik dokter gigi di bawah naungan milik drg. Maesa Uswa Eastyqoma mengumumkan pembukaan cabang terbarunya di sekitar Senopati Jakarta, tepatnya di Jl. Wolter…