Gawat! Kenaikan Harga Gas Bikin Industri Galvanis Makin Sengsara

Oleh : Ridwan | Kamis, 24 Agustus 2023 - 20:25 WIB

Ilustrasi industri galvanis
Ilustrasi industri galvanis

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Para pelaku industri menolak keras rencana PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) atau PGN yang akan melakukan penyesuaian harga jual gas kepada pelanggan komersial dan industri di luar penerima harga gas bumi tertentu (HGBT) per 1 Oktober 2023.

Kenaikan harga gas tersebut akan memberi dampak negatif seperti menurunkan daya saing dan penurunan kinerja industri.

Ketua Umum Asosiasi Galvanis Indonesia (AGI), Harris Hendraka menyebut, kenaikan harga gas tentunya sangat memberatkan industri galvanis. Pasalnya, biaya energi mencapai 20% dari total biaya produksi di industri galvanis.

"Tentunya ini sangat memberatkan kami di industri galvanis," kata Harris kepada INDUSTRY.co.id di Jakarta, Kamis (24/8).

Terlebih, lanjut Harris, kondisi industri galvanis saat ini masih belum pulih pasca pandemi, dan baru perlahan-lahan memasuki fase recovery.

"Maka dari itu, kenaikan harga gas yang cukup signifikan tersebut akan sangat berdampak pada kemampuan industri galvanis untuk pulih," terangnya.

Sebagai industri pendukung industri baja, industri galvanis memegang peranan penting dalam mensukseskan program pembangunan infrastruktur dan industri strategis lainnya seperti smelter, petrochemical dan lainya menuju Indonesia emas 2045.

"Dengan adanya kenaikan ini, kami khawatir akan memberikan dampak terburuk dan berkepanjangan yang mungkin saja menyebabkan turunnya utilisasi gas bumi, hilangnya lapangan kerja, dan yang terburuknya yaitu terhambatnya program-program pembangunan pemerintah yang sedang dan akan berjalan," papar Harris.

Oleh karena itu, Harris meminta bantuan pemerintah untuk dapat membatalkan kenaikan harga gas, karena akan sangat berdampak bukan hanya di industri galvanis saja tetapi juga di seluruh industri pemakai gas bumi.

Dirinya juga mengharapkan tradisi jaman dulu kembali diterapkan, dimana kenaikan harga gas selalu dilakukan secara tri-patrit antara pemerintah, penyalur gas, dan pemakai gas, sehingga aspirasi seluruh pihak dapat dirundingkan dan ditemukan jakan keluar yang terbaik untuk semua.

Mengutip surat edaran dari PGN kepada para pelanggan, terdapat sejumlah kenaikan harga gas berdasarkan kategori. Misalnya, pelanggan Gold dipatok menjadi US$ 11,89 per MMBTU dari yang sebelumnya US$ 9,16 per MMBTU.

Pelanggan Silver dipatok US$ 11,99 per MMBTU, sebelumnya hanya US$ 9,78 per MMBTU. Pelanggan Bronze 3 dipatok sebesar US$ 12,31 per MMBTU dari sebelumnya US$ 9,16 per MMBTU.

Pelanggan Bronze 2 dipatok US$ 12,52 per MMBTU, sebelumnya US$ 9,20 per MMBTU. Pelanggan Bronze 1 dipatok Rp 10.000 per meter kubik, sebelumnya Rp 6.000 per meter kubik.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dapatkan Keamanan Mobil Berlapis dengan Perluasan Manfaat

Rabu, 09 Oktober 2024 - 16:40 WIB

Dapatkan Keamanan Mobil Berlapis dengan Perluasan Manfaat

Jakarta– Menjaga keamanan dan nilai mobil merupakan hal yang sangat penting dilakukan. Salah satu cara untuk melakukannya dengan memiliki perluasan manfaat asuransi mobil.

sanwacompany berganti nama menjadi miratap

Rabu, 09 Oktober 2024 - 16:39 WIB

Lebih Dekat Dengan Konsumen, sanwacompany Berganti Nama Menjadi miratap

sanwacompany ltd., perusahaan peralatan rumah tangga asal Jepang yang memasarkan produk dengan merek sanwacompany, berubah nama menjadi miratap inc. dengan nama dagang miratap per 1 Oktober…

Dr. Koriakina Olga dari Portugal menyampaikan presentasi.

Rabu, 09 Oktober 2024 - 16:28 WIB

Peragakan Prosedur Kecantikan Korea Terbaru di Klinik NULOOK Bali, begini Profil CGBio, Perusahaan Medis Bioregeneratif

Jakarta-CGBio, perusahaan medis bioregeneratif terkemuka, menyampaikan pada 9 Oktober bahwa seminar "Meet the Master in Bali 2024," yang diadakan di Hotel Grand Mercure Seminyak Bali dari tanggal…

Gandeng Sidra Capital, BPKH Limited Dipercaya Mengelola Lima Hotel di Arab Saudi

Rabu, 09 Oktober 2024 - 16:08 WIB

Sinergi Bisnis dengan Sidra Capital, BPKH Limited Dipercaya Mengelola Lima Hotel di Arab Saudi

Jeddah - BPKH Limited, anak usaha Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di Kerajaan Arab Saudi, menggandeng Sidra Capital untuk bekerjasama mengelola aset-aset hotel yang menjadi underlying Real…

Pengurus APKASINDO

Rabu, 09 Oktober 2024 - 16:01 WIB

Apkasindo Dapat Menjembatani Petani Sawit dengan Pemerintah

Ketua Dewan Pembina Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Jend TNI (Purn) Dr Moeldoko secara resmi melantik dan mengukuhkan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Apkasindo periode 2024-2029.