Menperin Agus Apresiasi Langkah PT Nippon Shokubai Indonesia Bangun Pabrik Acrylic Acid Ketiga di Cilegon

Oleh : Candra Mata | Jumat, 26 Mei 2023 - 13:06 WIB

PT. Nippon Shokubai Indonesia (foto IST)
PT. Nippon Shokubai Indonesia (foto IST)

INDUSTRY co.id - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi langkah PT. Nippon Shokubai Indonesia (PT. NSI) dalam mengembangkan Industri Kimia Intermediate di tanah air dengan melakukan perluasan investasi di proyek Acrylic Acid tahap ketiga yang berlokasi di Cilegon, Banten. 

Dengan dengan total investasi hingga saat ini mencapai USD693 juta, PT NSI tercatat menjadi satu-satunya perusahaan di Indonesia dan bahkan Asia Tenggara yang mampu memproduksi Acrylic Acid dan Acrylic Esters, sekaligus merupakan produsen Superabsorbent Polymer (SAP) pertama dan satu-satunya di Indonesia.

Asal tau saja, Acrylic Acid dan Acrylic Esters sendiri merupakan bahan kimia intermediate yang pemanfaatannya sangat luas, antara lain untuk bahan baku pada industri emulsi, polimer dan resin, akrilik fiber, dan poliolefin kopolimer.

Sedangkan SAP digunakan sebagai absorbent material pada disposable baby diapers atau popok sekali pakai. Nippon Shokubai Group memiliki 20% pangsa pasar dunia untuk produk SAP, sehingga menjadikan Nippon Shokubai Group sebagai pemasok terbesar SAP di dunia.

Dari Cilegon ini, PT NSI mentargetkan penambahan kapasitas produk Acrylic Acid sebesar 100 ribu ton/tahun, dengan total kapasitas Acrylic Acid menjadi 240 ribu ton/tahun.

“Kami sangat menghargai dan mengapresiasi investasi perluasan pabrik Acrylic Acid yang dilakukan oleh PT NSI yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19, tetapi akhirnya berhasil dilaksanakan dengan baik,” ujar Plt. Dirjen IKFT.Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian Ignatius Warsito saat mewakili Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita pada peresmian perluasan pabrik 3AA PT. Nippon Shokubai Indonesia di Cilegon, Banten, Selasa kemarin (23/5).

Menurutnya, pemerintah terus berupaya mengembangkan industri kimia sebagai industri strategis yang berperan penting dalam pembangunan nasional. Industri ini merupakan modal dasar bagi pengembangan industri di hilirnya, seperti industri makanan dan minuman, serat kain, tekstil, kemasan, barang plastik, elektronika, otomotif, hingga obat-obatan. Keberhasilan pembangunan industri nasional salah satunya sangat dipengaruhi oleh profil industri kimia.

Sebagai pemasok bahan baku untuk industri hilir, sektor industri kimia diharapkan memiliki kapasitas yang memadai dan memiliki performa yang baik dan stabil di setiap saat.

“Hal inilah yang mendorong pemerintah untuk terus memperkuat industri kimia melalui peningkatan kapasitas produksi serta melengkapi struktur pohon industri demi menjamin pemenuhan kebutuhan bahan baku industri,” ujar Ignatius Warsito.

Perlu diketahui, Pada tahun 2022, industri kimia merupakan kontributor terbesar ketiga terhadap sektor industri pengolahan nonmigas.

"Hal ini menunjukkan bahwa bahan-bahan kimia merupakan komoditas yang sangat strategis dan sangat menentukan arah kebijakan pemerintah, terutama di bidang ekonomi," tukas Warsito.

"Kemenperin akan terus berupaya menciptakan iklim usaha industri yang baik, menguntungkan, dan berkesinambungan melalui berbagai kebijakan sehingga investasi dapat terus bertumbuh dan kekuatan ekonomi Indonesia menjadi semakin kokoh," pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.